QS. Al-Kahf Ayat 41-50
-
اَوۡ يُصۡبِحَ مَآؤُهَا غَوۡرًا فَلَنۡ تَسۡتَطِيۡعَ لَهٗ طَلَبًاAw yusbiha maaa'uhaaa ghawran falan tastatii'a lahuu talabaa41. atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka engkau tidak akan dapat menemukannya lagi."Juz ke-15 tafsir ayat ke-41
-
وَاُحِيۡطَ بِثَمَرِهٖ فَاَصۡبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيۡهِ عَلَىٰ مَاۤ اَنۡفَقَ فِيۡهَا وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوۡشِهَا وَيَقُوۡلُ يٰلَيۡتَنِىۡ لَمۡ اُشۡرِكۡ بِرَبِّىۡۤ اَحَدًاWa uhiita bisamarihii faasbaha yuqallibu kaffaihi 'alaa maaa anfaqa fiihaa wa hiya khaawiyatun 'alaa 'uruushihaa wa yaquulu yaalaitanii lam ushrik bi Rabbiii ahadaa42. Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu dia membolak-balikkan kedua telapak tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang telah dia belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur roboh bersama penyangganya (para-para) lalu dia berkata, "Betapa sekiranya dahulu aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun."Juz ke-15 tafsir ayat ke-42
-
وَلَمۡ تَكُنۡ لَّهٗ فِئَةٌ يَّـنۡصُرُوۡنَهٗ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَمَا كَانَ مُنۡتَصِرًا ؕWa lam takul lahuu fi'atuny yansuruunahuu min duunil laahi wa maa kaana muntasiraa43. Dan tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang dapat menolongnya selain Allah; dan dia pun tidak akan dapat membela dirinya.Juz ke-15 tafsir ayat ke-43
-
هُنَالِكَ الۡوَلَايَةُ لِلّٰهِ الۡحَـقِّؕ هُوَ خَيۡرٌ ثَوَابًا وَّخَيۡرٌ عُقۡبًاHunaalikal walaayatu lillaahil haqq; huwa khairun sawaabanw wa khairun 'uqbaa44. Di sana, pertolongan itu hanya dari Allah Yang Mahabenar. Dialah (pemberi) pahala terbaik dan (pemberi) balasan terbaik.Juz ke-15 tafsir ayat ke-44
-
وَاضۡرِبۡ لَهُمۡ مَّثَلَ الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا كَمَآءٍ اَنۡزَلۡنٰهُ مِنَ السَّمَآءِ فَاخۡتَلَطَ بِهٖ نَبَاتُ الۡاَرۡضِ فَاَصۡبَحَ هَشِيۡمًا تَذۡرُوۡهُ الرِّيٰحُ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ مُّقۡتَدِرًاWadrib lahum masalal hayaatid dunyaa kamaaa'in anzalnaahu minas samaaa'i fakhtalata bihii nabaatul ardi fa asbaha hashiiman tazruu hur riyaah; wa kaanal laahu 'alaa kulli shai'im muqtadiraa45. Dan buatkanlah untuk mereka (manusia) perumpamaan kehidupan dunia ini, ibarat air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan) itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.Juz ke-15 tafsir ayat ke-45
-
اَلۡمَالُ وَ الۡبَـنُوۡنَ زِيۡنَةُ الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا ۚ وَالۡبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيۡرٌ عِنۡدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيۡرٌ اَمَلًاAlmaalu walbanuuna ziinatul hayaatid dunya wal baaqiyaatus saalihaatu khairun 'inda Rabbika sawaabanw wa khairun amalaa46. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.Juz ke-15 tafsir ayat ke-46
-
وَيَوۡمَ نُسَيِّرُ الۡجِبَالَ و تَرَى الۡاَرۡضَ بَارِزَةً ۙ وَّحَشَرۡنٰهُمۡ فَلَمۡ نُغَادِرۡ مِنۡهُمۡ اَحَدًاWa yawma nusaiyirul jibaala wa taral arda baariza tanw wa hasharnaahum falam nughaadir minhum ahadaa47. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.Juz ke-15 tafsir ayat ke-47
-
وَعُرِضُوۡا عَلٰى رَبِّكَ صَفًّا ؕ لَقَدۡ جِئۡتُمُوۡنَا كَمَا خَلَقۡنٰكُمۡ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۢ بَلۡ زَعَمۡتُمۡ اَ لَّنۡ نَّجۡعَلَ لَـكُمۡ مَّوۡعِدًاWa 'uriduu 'alaa Rabbika saffaa, laqad ji'tumuunaa kamaa khalaqnaakum awala marrah; bal za'amtum allannaj'ala lakum maw'idaa48. Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. (Allah berfirman), "Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali; bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian."Juz ke-15 tafsir ayat ke-48
-
وَوُضِعَ الۡكِتٰبُ فَتَرَى الۡمُجۡرِمِيۡنَ مُشۡفِقِيۡنَ مِمَّا فِيۡهِ وَ يَقُوۡلُوۡنَ يٰوَيۡلَـتَـنَا مَالِ هٰذَا الۡـكِتٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيۡرَةً وَّلَا كَبِيۡرَةً اِلَّاۤ اَحۡصٰٮهَا ۚ وَوَجَدُوۡا مَا عَمِلُوۡا حَاضِرًا ؕ وَ لَا يَظۡلِمُ رَبُّكَ اَحَدًاWa wudi'al kitaabu fataral mujrimiina mushfiqiina mimmaa fiihi wa yaquuluuna yaa wailatanaa maa lihaazal kitaabi laa yughaadiru saghii ratanw wa laa kabiiratan illaaa ahsaahaa; wa wajaduu maa 'amiluu haadiraa; wa laa yazlimu Rabbuka ahadaa49. Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, "Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya," dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzhalimi seorang jua pun.Juz ke-15 tafsir ayat ke-49
-
وَاِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلٰۤٮِٕكَةِ اسۡجُدُوۡا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوۡۤا اِلَّاۤ اِبۡلِيۡسَؕ كَانَ مِنَ الۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ اَمۡرِ رَبِّهٖؕ اَفَتَـتَّخِذُوۡنَهٗ وَذُرِّيَّتَهٗۤ اَوۡلِيَآءَ مِنۡ دُوۡنِىۡ وَهُمۡ لَـكُمۡ عَدُوٌّ ؕ بِئۡسَ لِلظّٰلِمِيۡنَ بَدَلًاWa iz qulnaa lilma laaa'ikatis juduu li Aadama fasajaduuu illaaa Ibliisa kaana minal jinni fafasaqa 'an amri Rabbih; afatattakhizuunahuu wa zurriyatahuuu awliyaaa'a min duunii wa hum lakum 'aduww; bi'sa lizzaalimiina badalaa50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zhalim.Juz ke-15 tafsir ayat ke-50
Muawiyah bin Abu Sufyan dikenang sebagai dinasti mujahid di zona laut, selain tentu saja darat. Pada masa kekuasaannya, angkatan laut dibangun sangat kuat. Muawiyah pun berjuluk pelopor angkatan laut Islam.
mukjizat yang dimiliki nabi yang sempat berjumpa dengan Nabi Musa as ini. Nama Nabi Khidir tidak disebut di dalam Al-Quran, namun Rasulullah SAW sempat membicarakannya.
Mengetahui tata cara tawassul kepada Nabi Muhammad SAW serta bacaan tawassul yang benar adalah hal penting bagi umat Islam agar dapat melaksanakannya dengan benar.
Arti ainul yaqin dan haqqul yaqin perlu diketahui dan dipahami kaum muslim, karena menyangkut keyakinan terhadap keberadaan Allah Subhanhu Wa Taala.
Kementerian Agama mulai melakukan proses seleksi penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji 1446 H/2025 M.