7 Tanda-Tanda Kiamat di Indonesia

Kamis, 25 Juni 2015 - 16:56 WIB
7 Tanda-Tanda Kiamat di Indonesia
7 Tanda-Tanda Kiamat di Indonesia
A A A
HARI kiamat merupakan hal yang pasti. Namun kapan waktunya tidak perlu ditunggu, karena ia pasti akan datang. Beberapa tanda terjadinya kiamat sebenarnya dapat dilihat secara kasat mata.

Seperti diungkapkan Rasulullah SAW dalam hadisnya yang kemudian dikelompokkan menjadi tanda-tanda kiamat besar dan kiamat kecil. Jika diperhatikan, tanda-tanda kiamat kecil itu sudah terjadi dan menjadi bahan tontonan sehari-hari.

Di antara tanda-tanda kiamat kecil yang bisa kita lihat secara langsung di Indonesia adalah marajalelanya perbuatan zina, keji, timbulnya nabi-nabi palsu, dan lainnya. Berikut tanda-tanda kiamat di Indonesia.

1. Anak Setubuhi Ibu Kandung dan Adik Perempuannya



Kasus hubungan seksual antara anak dan ibu kandung ini terjadi di Desa Cinta Rakyat, Dusun 10, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, pada tahun 2014. Ironisnya, perbuatan tidak lazim itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

Sang ibu bercerita, peristiwa tersebut berawal ketika putranya mengajaknya tidur ke kamar dan melakukan hubungan badan. Tanpa perasaan bersalah, sang ibu melayani putranya di ranjang hingga tiga kali.

Hubungan itu dilakukan saat sang suami telah meninggal. Sedangkan hubungan badan yang dilakukan kepada sang adik telah dilakukan sejak korban masih duduk di bangku sekolah dasar. Sang ibu mengetahui hal itu.

Untuk lebih jauh tentang ini, silakan buka: Ibu Disetubuhi Anak Kandung Atas Dasar Suka Sama Suka dan Seorang Remaja di Medan Setubuhi Ibu dan Adik Kandung

2. Kasus Bapak Tiduri Anak Kandung Hingga Hamil dan Melahirkan



Kasus hubungan seksual antara bapak dan anak kandung ini terjadi di Kampung Gempol, Cakung, Jakarta Timur. Sang bapak tega meniduri ketiga anak gadisnya sendiri berinisial WT (20), RN (19), dan WN (15) secara bergantian selama bertahun-tahun.

Perilaku amoral tersebut dilakukan hampir setiap hari kepada ketiga anaknya. Meskipun anak sulungnya yang berinisial WT telah bersuami, perbuatan tersebut tetap dilakukan ketika sang menantu tidak berada di rumah.

Ironisnya, istri pelaku yang mengetahui hal tersebut tidak mampu berbuat banyak untuk menyelamatkan anak-anaknya, lantaran pengaruh ilmu hitam yang diberikan oleh sang suami kepadanya.

Untuk mengetahui lebih jauh berita ini, silakan buka: Bapak Setubuhi Tiga Anak Kandungnya



Kasus hubungan seksual antara bapak dan anak kandung juga terjadi di Kampung Inpres I, Cangkuang, Rancaekek, Bandung. Lebih buruk, setelah ditiduri selama bertahun-tahun korban mengalami hamil dan melahirkan.

Untuk menutupi aksi bejatnya, bapak ini menikahkan putrinya dengan seorang pria hingga anak yang dikandungnya lahir. Tepat saat anak tersebut berusia dua bulan, suami korban meninggal dunia, di tahun 2013.

Ketika telah menjanda, korban masih ditiduri oleh bapaknya. Bahkan, saat suami korban masih hidup, ketika dia tidak ada di rumah korban tetap ditiduri sang bapak.

Untuk mengetahui lebih lengkap berita ini, silakan buka: 7 Tahun, Bapak Tiduri Anak Kandung

3. Kasus Perubahan Kelamin dan Kelamin Ganda




Kasus perubahan kelamin ini terjadi di Jakarta, dialami oleh Anindya Latif Putri (7). Awalnya bocah itu memiliki jenis kelamin wanita, namun dalam perkembangannya bocah itu cenderung ke laki-lakian.

Untuk lebih lengkap soal itu, silahkan baca: PN Cibinong Gelar Sidang Perubahan Jenis Kelamin

Sementara itu, di Desa Sokasari, RT 06/01, Kecamatan Bumijaya, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tiga ornang kakak beradik mengalami kelamin ganda. Untuk lebih jelas, buka: Satu Keluarga Berkelainan Kelamin di Tegal Butuh Bantuan

4. Gunung Meletus



Peristiwa Gunung Meletus di Indonesia terjadi hampir setiap tahun. Berdasarkan catatan Sindonews, beberapa gunung api yang letusannya cukup besar pertama adalah Gunung Merapi di Jawa Tengah.

Letusan gunung api ini berbarengan dengan gempa Gunung Slamet. Ribuan warga diungsikan dalam peristiwa itu. Untuk lebih jelas mengenai berita ini, silahkan buka: Merapi Meletus, Slamet Gempa 75 Kali dan Gunung Merapi.



Gunung api selanjutnya yang memiliki letusan cukup kencang adalah Gunung Kelud. Peristiwa letusan Gunung Kelud bukan hanya menimbulkan korban harta benda, tetapi juga korban jiwa. Untuk lebih jauh tentang Gunung Kelud, buka: Gunung Kelud.

Letusan Gunung Api selanjutnya yang juga memiliki letusan cukup kencang adalah Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Letusan gunung ini mengakibatkan ribuan warga mengungsi, bahkan hingga saat ini. Untuk mengetahui lebih jauh tentang berita letusan Gunung Sinabung, buka: Gunung Sinabung.



Selain beberapa gunung yang telah disebutkan, masih banyak gunung lainnya yang juga menyebabkan letusan sangat kencang dan ribuan warga mengungsi.

5. Pembunuhan Sadis



Kasus pembunuhan sadis yang pertama adalah yang menimpa Sisca Yofie di Bandung. Wanita cantik ini menjadi korban jambret dan terseret setelah rambutnya tersangkut motor sejauh ratusan meter hingga wajahnya mengalami rusak, kemudian dibacok.

Kasus pembunuhan Sisca sempat menyerempet mantan kekasihnya yang seorang anggota polisi dan menimbulkan berbagai tanda tanya besar adanya upaya pembunuhan berencana. Untuk lebih lengkap buka: Mengenang Tewasnya si Cantik Sisca Yofie.



Kasus pembunuhan kedua yang juga dirasa sangat kejam adalah yang menimpa Engeline Margriet Megawe (Angeline), di Denpasar, Bali. Kasus ini telah membuka mata masyarakat akan kejahatan anak. Hingga kini, kasus tersebut masih bergulir.

Untuk mengetahui lebih lengkap tentang berita Angeline, silakan buka: Kasus Angeline.



Selain beberapa kedua kasus tersebut, masih banyak kasus pembunuhan sadis lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Berbagai kasus itu ada yang telah diselesaikan secara hukum, namun banyak juga yang menggantung.

6. Tanah Longsor



Peristiwa tanah longsor yang terjadi baru-baru ini dan menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak berada di Desa Margamuki, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dalam peristiwa ini, belasan orang tewas tertimbun.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang longsor di Bandung, silakan buka: Update Longsor Pangalengan, 4 Tewas 9 Masih Tertimbun dan Longsor Pengalengan.



Peristiwa longsor selanjutnya yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah yang terjadi Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi. Di kawasan ini, longsor mengakibatkan belasan orang tewas.

Untuk lebih jelas mengenai peristiwa itu, silakan buka: Korban Tewas Longsor di Sukabumi Bertambah Jadi 12 Orang.



7. Nabi Palsu

Kasus manusia mengaku sebagai Nabi di Bandung ini bukan lah yang pertama. Sebelumnya telah beberapa orang yang mengaku sebagai Nabi. Nabi-nabi palsu itu di antaranya adalah Cecep Solihin.

Sebagai Nabi palsu, Cecep sempat meramalkan akan terjadinya Kiamat pada 5 Mei 2014. Tentu saja ramalannya itu meleset jauh, apalagi saat ini sudah memasuki tahun 2015. Untuk membaca kisah Cecep, buka: Cecep Solihin prediksi kiamat 5 Mei 2014.



Demikian tanda-tanda kiamat yang terjadi di Indonesia dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain beberapa contoh peristiwa dan kasus yang terjadi, tentu masih banyak kasus lain yang bisa diambil dan dijadikan contoh terjadinya kiamat kecil ini. Semoga bermanfaat.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4360 seconds (0.1#10.140)