40 Sunnah Nabi di Bulan Ramadhan, Jangan Abaikan! (Bagian 6)

Senin, 21 Mei 2018 - 07:05 WIB
40 Sunnah Nabi di Bulan Ramadhan, Jangan Abaikan! (Bagian 6)
40 Sunnah Nabi di Bulan Ramadhan, Jangan Abaikan! (Bagian 6)
A A A
Al-Habib Segaf bin Ali Alaydrus dalam kitabnya “Ithaful Ikhwan” menyebutkan ada 40 sunnah-sunnah di bulan Ramadhan. Berikut lanjutan rangkumannya:

26. Bersegera Mandi Junub sebelum Shubuh
Disunnahkan bagi yang akan berpuasa agar segera mandi junub sebelum masuk waktu shubuh. Ini adalah sunnah, bukan wajib untuk keluar dari khilaf ulama yang mengatakan bahwa puasa batal karena junub dengan dalil hadits Nabi SAW: “Siapa yang datang waktu fajar dalam keadaan junub maka tidak ada puasa baginya.” (HR Bukhari-Muslim). Hadis ini hukumnya telah dihapus.

Dalil bolehnya mengakhirkan mandi junub setelah masuk waktu shubuh adalah hadits Sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah RA, keduanya berkata: “Pernah Nabi SAW berpagi hari dalam keadaan junub karena bersetubuh bukan karena mimpi di bulan Ramadhan kemudian beliau berpuasa.” (HR Bukhari-Muslim). [Baca Juga: 40 Sunnah di Bulan Ramadhan, Jangan Abaikan! (Bagian 1) ]

27. Tidak Berlebihan dalam Makan dan Minum
Hendaknya orang yang berpuasa memperhatikan kesederhanaan dalam berbuka dan makan sahur, jangan sampai terlalu kenyang. Sebab maksud dari puasa adalah agar kita dapat menahan syahwat terhadap makanan, minuman dan lainnya.

28. Menunaikan Umrah Jika Mampu
Dalam satu hadis Nabi SAW bersabda: “Umrah di bulan Ramadhan sebanding dengan haji.” Dalam riwayat lain, *Sebanding dengan haji bersamaku.” (HR Bukhari)

Bayangkan bagaimana umrah yang pelaksanaannya sangat mudah dan sedikit, namun sebanding dengan haji yang hanya sebagian saja yang mampu. Terlebih di dalamnya terdapat anjuran yang agung dengan disebutkan sebanding dengan haji bersama Rasulullah SAW.

29. Berusaha Mendapatkan Lailatul Qodar

Dalam hadis dikatakan: “Carilah malam Lailatul Qodar di sepuluh malam terakhir dari Ramadhan.” (HR Bukhari-Muslim)

Mencarinya dengan cara bersemangat memakmurkan sepuluh malam terakhir dengan beribadah, memperhatikan salat tarawih di masjid sampai selesai. Juga dengan melaksanakan salat Isya dan shubuh secara berjamaah disertai melazimi dzikir-dzikir, doa-doa dan tilawah Alquran. Jika ia melakukan itu, setiap malamnya pasti ia mendapatkan Lailatul Qodar.

30. Memperbanyak Doa di Bulan Ramadhan
Secara umum kita dianjurkan memperbanyak doa di bulan Ramadhan. Namun di sepuluh hari terakhir ada doa yang diucapkan secara khusus. Doa yang dimaksud: Allahumma innaKa ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai maaf maka maafkanlah kami). (HR Turmudzi)

Ini adalah doa yang diajarkan Nabi SAW kepada Sayidah Aisyah RA untuk diperbanyak di malam Al-Qadar. Maka perbanyaklah doa ini terutama di sepuluh malam terakhir Ramadhan. [Baca Juga: 40 Sunnah Nabi di Bulan Ramadhan (Bagian 5)]
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3581 seconds (0.1#10.140)