Ali bin Abi Thalib, Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga

Jum'at, 08 Juni 2018 - 10:00 WIB
Ali bin Abi Thalib, Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga
Ali bin Abi Thalib, Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga
A A A
Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu (RA) adalah sahabat yang dijamin masuk surga lewat lisan Rasulullah SAW. Ali adalah khalifah keempat yang merupakan sepupu sekaligus menantu Rasulullah. Beliau juga dijuluki Abul Hasan dan Abu Turab.

Ali lahir sekitar 13 Rajab 23 Pra Hijriah (599 Masehi), wafat 21 Ramadan 40 Hijriah (661 Masehi). Beliau adalah salah seorang pemeluk Islam pertama. Beliau menjabat khalifah pada tahun 656 sampai 661. Beliau menikah dengan putri kesayangan Nabi, Fathimah Azzahra.

Dalam Kitab Al-Bidayah Wan Nihayah, Ibnu Katsir memaparkan nasab Sayyidina Ali. Nama lengkap Beliau adalah Ali bin Abi Thalib bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah. Ibu beliau bernama Fathimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay, ibunya digelari wanita Bani Hasyim pertama yang melahirkan seorang putera Bani Hasyim.

Beliau memiliki beberapa saudara laki-laki yaitu, Thalib, Aqiel dan Ja'far. Mereka semua lebih tua dari beliau, masing-masing terpaut sepuluh tahun. Beliau memiliki dua saudara perempuan; Ummu Hani' dan Jumanah. Keduanya adalah puteri Fathimah binti Asad, memeluk Islam dan turut berhijrah. Ayah beliau bernama Abu Thalib, paman kandung yang sangat menyayangi Rasulullah SAW, nama sebenarnya Abdi Manaf.

Sifat fisik Ali bin Abi Thalib memiliki tubuh kekar dan lebar. Badannya padat berisi dengan postur tubuh yang tidak tinggi, tidak pendek. Warna kulitnya sawo matang, berjenggot tebal berwarna putih seperti kapas, sorot matanya tajam, murah senyum, berwajah tampan, dan memiliki gigi yang rapi, dan bila berjalan sangat cepat. (Baca Juga: Kisah Heroik Abu Bakar Saat Menemani Rasulullah Hijrah)

Keutamaan Ali bin Abi Thalib
Dikutip dari artikel Kisah.Muslim.com, Sayyidina Ali adalah salah satu sahabat yang dijamin surga sebagaimana sabda Rasulullah: “Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, az-Zubair di surga, Sa’ad (bin Abi Waqqash) di surga, Sa’id (bin Zaid) di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Abu Ubaidah bin al-Jarrah di surga.” (HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Albani).

Keutamaan lain adalah Allah dan Rasul-Nya mencintai Ali. Dikisahkan, saat Perang Khaibar, Rasulullah SAW hendak memberikan bendera komando perang kepada seseorang. Dari Sahl bin Sa’adi, Rasulullah bersabda, “Demi Allah, akan aku serahkan bendera ini esok hari kepada orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan dia dicintai Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah memberikan kemenangan melalui dirinya. Maka semalam suntuk orang-orang (para sahabat) membicarakan siapakah di antara mereka yang akan menerima bendera tersebut.

Esok harinya, para sahabat mendatangi Rasulullah, lalu beliau bersabda, “Dimanakah Ali bin Abi Thalib?” Dijawab, “Kedua matanya sedang sakit.” Rasulullah memerintahkan, “Panggil dan bawa dia kemari.” Dibawalah Ali ke hadapan Rasulullah, lalu beliau meludahi kedua matanya yang sakit seraya berdoa untuknya. Seketika Ali sembuh total seolah-olah tidak tertimpa sakit sebelumnya.

Kemudian Rasulullah menyerahkan bendera kepadanya. Lalu Ali berkata, “Wahai Rasulullah, aku memerangi mereka sampai mereka menjadi seperti kita.” Rasululah bersabda, “Majulah dengan tenang, sampai engkau tiba di tempat mereka. Kemudian ajaklah mereka kepada Islam dan sampaikanlah hak-hak Allah yang wajib mereka tunaikan. Demi Allah, sekiranya Allah memberi petunjuk kepada seseorang melalui dirimu, sungguh lebih berharga bagimu daripada memiliki onta-onta merah.” (HR Muslim)

Kedudukan Ali di Sisi Rasulullah
Ibrahim bin Saad bin Abi Waqqash meriwayatkan dari ayahnya, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda kepada Ali, “Apakah engkau tidak ridha kedudukanmu di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa.” (HR Al-Bukhari Muslim).

Rasulullah menyampaikan pesan itu kepada Ali saat beliau tidak mengikutsertakan Ali dalam Perang Tabuk. Rasulullah memerintahkan Ali menjadi wakil beliau di Kota Madinah. Ali yang hanya tinggal bersama wanita, anak-anak, dan orang tua yang udzur tidak ikut perang dihibur oleh Rasulullah dengan sabda beliau di atas.

Selain itu, Sayyidina Ali adalah ayah dari pemimpin pemuda di surga yakni Hasan dan Husein (cucu kesayangan Rasulullah). Sebagaiaman sabda Nabi: “Al-Hasan dan Al-Husain adalah pemimpin pemuda ahli Surga.” (HR At-Tirmidzi)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3041 seconds (0.1#10.140)