Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian 6-Penutup)

Selasa, 07 Mei 2019 - 18:30 WIB
Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian 6-Penutup)
Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian 6-Penutup)
A A A
Bulan suci Ramadhan merupakan bulan istimewa karena di dalamnya banyak barokah dan kebaikan. Allah dan Rasul-Nya memuliakan Ramadhan dan menjadikannya sebagai penghulu dari segala bulan. (Baca Juga: Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian-1))

Bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan harus mengetahui apa saja keutamaan, hadits maupun sunnah-sunnah di bulan Ramadhan. (Baca Juga: Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian-2)

Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani merangkum hadis-hadis seputar puasa dalam Kitabnya Bulughul Maram. Berikut hadis-hadisnya: (Baca Juga: Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian-3))

Hadits ke-51
'Aisyah radliyallaahu 'anhu (RA) berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam (SAW) pernah memasukkan kepalanya ke dalam rumah --beliau di dalam masjid-- lalu aku menyisir rambutnya dan jika beri'tikaf beliau tidak masuk ke rumah, kecuali untuk suatu keperluan. (Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Al-Bukhari). (Baca Juga: Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian-4))

Hadits ke-52

'Aisyah RA berkata: Disunnahkan bagi orang yang beri'tikaf untuk tidak menjenguk orang sakit, tidak melawat jenazah, tidak menyentuh perempuan dan tidak juga menciumnya, tidak keluar masjid untuk suatu keperluan kecuali keperluan yang sangat mendesak, tidak boleh i'tikaf kecuali dengan puasa, dan tidak boleh i'tikaf kecuali di masjid jami'. (Riwayat Abu Dawud. Menurut pendapat yang kuat hadits ini mauquf akhirnya).

Hadits ke-53
Dari Ibnu Abbas RA bahwa Nabi SAW bersabda: "Tidak ada kewajiban puasa bagi orang yang i'tikaf, kecuali ia mewajibkan atas dirinya sendiri." (Riwayat Daruquthni dan Hakim. hadits mauquf menurut pendapat yang kuat). (Baca Juga: Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian-5))

Hadits ke-54
Dari Ibnu Umar RA bahwa beberapa sahabat Nabi SAW melihat lailatul qadr dalam mimpi tujuh malam terakhir, maka barangsiapa mencarinya hendaknya ia mencari pada tujuh malam terakhir." (Muttafaq Alaihi)

Hadits ke-55
Dari Muawiyah Ibnu Abu Sufyan Ra bahwa Nabi SAW bersabda tentang lailatul qadar: "Malam dua puluh tujuh." (Riwayat Abu Dawud dan menurut pendapat yang kuat ia adalah mauquf. Ada 40 pendapat yang berselisih tentang penetapannya yang saya paparkan dalam Kitab Fathul Bari).

Hadits ke-56
Dari 'Aisyah RA bahwa dia bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana jika aku tahu suatu malam dari lailatul qadr, apa yang harus aku baca pada malam tersebut? Beliau bersabda: "Bacalah Allahumma innaKa ‘afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni, (artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku)." (Riwayat Imam Lima selain Abu Dawud. Hadits shahih menurut Tirmidzi dan Hakim).

Hadits ke-57
Dari Abu Said Al-Khudry RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada perjalanan kecuali ke tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidku ini, dan Masjidil Aqsho." (Muttafaq Alaihi).
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2760 seconds (0.1#10.140)