Keutamaan Salat di Masjidil Aqsha

Senin, 23 September 2019 - 16:52 WIB
Keutamaan Salat di Masjidil Aqsha
Keutamaan Salat di Masjidil Aqsha
A A A
Kali ini Syeikh Ahmad Al-Mishri (Ulama dari Mesir) membahas tentang keutamaan Masjidil Aqsha saat pengajian Ba'da Maghrib di Masjid Raya Bintaro Jaya, Sektor 9, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Seperti diketahui Masjidil Aqsha di Palestina adalah masjid kedua dibangun di muka bumi setelah Masjidil Haram, Makkah. Masjidil Aqsha ini menjadi kiblat pertama umat Islam. Dalam Tafsir Imam Ibnu Katsir menjelaskan, kiblat umat Islam pertama dulu menghadap ke Masjidil Aqsha.

Apa saja keistemewaannya? Jika salat di Masjidil Haram pahalanya 100.000 kali dan di Masjid Nabawi Madinah 1.000 kali, maka di Masjidil Aqsha dapat 500 kali pahala salat.

"Disebut Masjidil Aqsha karena lokasinya jauh dan diberkahi, maka negeri Palestina adalah negeri yang diberkahi. Lalu disebut Baitul Maqdis artinya rumah yang suci," jelas Syeikh Ahmad Al-Mishri.

Masjidil Aqsha luasnya 144.000 meter persegi. Masjid ini tidak pernah diperluas sebagaimana Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

Kalau masuk ke area masjid ini, salat di bawah pohon pun mendapat pahala 500 kali salat. Masjidil Aqsha memiliki 14 pintu, ada 4 pintu yang sudah ditutup dari arah Selatan.

Adapun tembok Bouraq yang diklaim Israel sebagai tembok ratapan, beberapa tahun lalu Mufti Mesir menyatakan tempat tersebut milik umat Islam.
Keutamaan Salat di Masjidil Aqsha

Keutamaan Masjidil Aqsha:
1. Kiblat para Nabi dan Rasul.
2. Tempat Isra' Rasulullah SAW.
3. Tempat Mi'raj Rasulullah SAW.
4. Tempat diperbolehkan melakukan perjalanan.
5. Tempat dimakamkannya para Nabi dan Rasul.
6. Kiblat Pertama umat Islam.

Banyak orang Yahudi menuliskan harapan di kertas dan diselipkan di tembok ratapan versi mereka. Ketika Dajjal muncul akan diikuti 70.000 orang Yahudi. Kenapa kaum Yahudi mengikuti Dajjal? Karena menurut mereka Dajjal adalah Imam Mahdi.

Menurut versi Syi'ah, Imam Mahdi adalah Imam ke 12. Imam Mahdi versi ahlus sunnah wal jama'ah adalah keturunan Rasulullah SAW. Kalau Syi'ah sangat menanti datangnya Imam Mahdi.

Berbicara Masjid Aqsha tidak bisa dipisahkan dengan Palestina. Sudah 51 tahun Israel menguasai Palestina. Umat Islam sampai saat ini belum bersatu. Orang Israel sering membatasi orang Palestina untuk beribadah di Masjidil Aqsha.

Sangat disayangkan orang-orang Yahudi menginjak karpet dengan sepatunya. Kita boleh salat pakai sandal, tapi kalau Yahudi meremehkan dengan menginjak karpet dengan sepatu mereka.

"Kalau saja Umar bin Khaththab dan Shalahudin Al-Ayubi masih hidup, tentu mereka tidak akan tersenyum menyaksikan Masjidil Aqsha di bawah kekuasaan orang Yahudi," kata Syeikh Ahmad.

Patut disayangkan negara-negara muslim tidak bisa menyelamatkan umat Islam di sana. Kita hanya bisa memberikan bantuan dan doa kepada mereka.

Pertanyaannya, mengapa Allah tidak mengirimkan burung Ababil untuk menghancurkan orang Yahudi di sana? Jawabannya supaya ada sisa untuk kita. Apakah Masjidil Aqsha akan dihancurkan di akhir zaman? Ulama mengatakan tidak ada satupun ayat Alqur'an atau hadits yang shahih menyebutkan bahwa Masjidil Aqsha akan dihancurkan. Allahu A'lam.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3115 seconds (0.1#10.140)