Adab Tidur dan Doa yang Diajarkan Imam Al-Ghazali

Kamis, 17 Oktober 2019 - 20:27 WIB
Adab Tidur dan Doa yang Diajarkan Imam Al-Ghazali
Adab Tidur dan Doa yang Diajarkan Imam Al-Ghazali
A A A
Salah satu tanda kekuasaan Allah Ta'ala adalah menjadikan malam untuk tidur dan beristirahat. Sebagaimana dalam firman Allah dalam Alqur'an : "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan." (QS. Ar-Rum: 23).

Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali menjelaskan adab dan doa tidur dalam Kitab Bidayatul Hidayah. Apabila ingin tidur, hamparkan tempat tidurmu dengan menghadap kiblat. Lalu tidurlah di atas sisi kananmu seperti tidurnya mayit di liang kuburnya.

Ketahuilah bahwa tidur adalah bagaikan kematian dan terjaga adalah bagaikan bangkit. Bisa jadi, Allah menggenggam rohmu di malam itu. Maka dari itu, bersiaplah untuk menghadapinya dengan tidur dalam keadaan suci dan usahakan agar wasiatmu telah tertulis di bawah kepalamu.

Kata Imam Al-Ghazali, biasakan tidur sembari bertobat dan meminta ampunan dari semua dosa dengan tekad tidak akan berbuat maksiat lagi. Bertekadlah untuk berbuat baik kepada semua muslim jika Allah membangunkanmu. Ingatlah bahwa engkau akan berbaring di liang kubur seorang diri, hanya ditemani oleh amalmu.

Imam Al-Ghazali mengingatkan agar jangan banyak tidur dan menghampar kasur empuk karena tidur adalah menghentikan kehidupan. Ketahuilah bahwa malam dan siang seluruhnya berjumlah 24 jam. Jangan sampai tidurmu sepanjang siang dan malam lebih dari delapan jam. Sebab, jika engkau berumur sekitar 60 tahun cukup bagimu membuang 20 tahun darinya, atau sepertiga dari umurmu itu.

Ketika hendak tidur, biasakan bersiwak dan bersuci. Ber­tekadlah untuk bangun malam atau bangun sebelum subuh. Dua rakaat di tengah malam merupakan salah satu harta kekayaan yang berharga mulia.

Doa Tidur:
"Bismika rabbii wadha'tu janbii wabismika arofa'uhu faghfirlii dzanbii. Allahumma bismika ahya wa amuut wa a'udzubika allahumma min-syarri kulli dzii syarri. Wa min syarri kullidabbatin anta akhidzdzi binashiyatiha, inni rabbi 'alaa shirath mustaqiim. Allahumma antal wali falaiisa qablaka syai'in, wa antal akhirufalaisa ba'da katsi'in Wa antazhzhihiru falaisa fauqaka syai'in Wa antal bathinu falaisa duunaka syai'in Iqdhii 'anniid dunya wa aghninii minal faqri. Allahumma antalkhalaqta nafsii wa anta tatawwafaha, laka mamatuha wa mahyaha, in amattaha faghfirlaha wa in ahyaitaha fahfazhha bimatahfazhu bihi 'ibadakash shalihiin. Allahumma inni as 'alukal 'afwa wal 'afiyata fiiddiin waddunya wal aakhirati. Allahummaaiqithnii fii ahabiissa 'ati ilaika was ta'malnii bi ahabbil 'amal ilaika hatta tuqarribanii ilaika zulfa wa tub 'idanii 'an sakhathika ba'da an as alakafatu’thiinii wa astaghfiraka fataghfirulii wa ad'uuka fatastajiibulii.

Artinya:
Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan punggungku dan dengan nama-Mu pula kuangkat serta ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah, lindungi aku dari siksa­Mu pada hari para hamba-Mu dibangkitkan. Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. Engkaulah yang menggenggam ubun-bunnya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus. Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Pertama yang tidak didahului oleh sesuatu dan Engkau pula Yang Maha Terakhir yang tak ada sesuatu sesudah-Mu. Engkau Mahatampak, tak ada sesuatu di atas-Mu. Engkau Maha Tersembunyi, tak ada sesuatu di bawah-Mu. Bayarkanlah utangku dan angkatlah aku dari kemiskinan. Ya Allah, Engkau yang menciptakan diriku dan engkau pula yang mewafatkannya. Kematian dan kehidupannya ada pada kekuasaan­Mu. Jika engkau matikan diriku ini, maka ampunilah dia, dan jika engkau hidupkan, maka jagalah dia sebagaimana engkau menjaga para hamba-Mu yang saleh. Ya Allah aku meminta pada-Mu pengampunan dan ke­selamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, bangunkan aku dalam waktu terbaik menurutmu. Buatlah aku melakukan perbuatan-perbuatan yang paling Kau senangi sehingga hal itu akan mendekatkan diriku pada-Mu dan menjauhkannya dari murka-Mu setelah aku meminta pada-Mu. Setelah aku meminta pada-Mu, maka Engkau memberikannya, aku meminta ampunan pada-Mu maka Kau terima, dan aku berdoa pada-Mu maka Kau kabulkan untukku."

Kemudian bacalah ayat Kursi dan Surat Al-Baqarah ayat 285 sampai akhir surat. Lalu Surat Al­-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Surah Al-Mulk.

Usahakan engkau tidur dalam keadaan berzikir pada Allah karena siapa yang melakukan itu akan naik berserta rohnya ke 'Arasy, dan dicatat sebagai orang yang sedang salat sampai bangun kenbali. Allahu A'lam Bisshowab.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5271 seconds (0.1#10.140)