Kisah Nabi Ismail yang Mengagumkan, Ada 6 Pelajaran

Sabtu, 11 Januari 2020 - 05:15 WIB
Kisah Nabi Ismail yang Mengagumkan, Ada 6 Pelajaran
Kisah Nabi Ismail yang Mengagumkan, Ada 6 Pelajaran
A A A
Ismail adalah salah seorang Nabi yang merupakan putra tercinta Nabi Ibrahim 'alaihissalam (AS). Nabi Ismail 'alaihissalam disebut dalam Al-Qur'an dalam 12 ayat atau 12 tempat.

Dalam kajian rutin di Srengseng Jakarta Barat, ulama asal Mesir Syeikh Ahmad Al-Mishri mengulas kisah singkat Nabiyullah Ismail. Nabi Ismail adalah buah dari doa Nabi Ibrahim yang meminta anak saleh kepada Allah Ta'ala, sebagaimana doa beliau diabadikan dalam Al-Qur'an:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Wahai Rabbku, berilah aku keturunan yang saleh." (QS. Al-Qashash: 110)

Nabiyullah Ismail lahir di Syam dan ibunya bernama Hajar. Nasabnya tersambung kepada Nabi Ibrahim bin Tarakh bin Nahur bun Saru' bin Ra'u bin Falakh bin 'Abar bin Syalakh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh 'alaihis sallam bin Lamuk bin Matusyalkha bin Akhnukh bin Yard bin Mahlaail bin Qinan bin Ainusy bin Syits bin Adam 'alaihis salam.

Kelahiran beliau menjadi kebaikan bagi keluarganya dan seluruh Makkah Al-Mukarramah. Di kakinya, Allah mengeluarkan air zam-zam. Beliau juga belajar Bahasa Arab kepada Suku Jurhum di Arab. Ketika air zam-zam muncul, suku Jurhum meminta izin tinggal di sana, kemudian Makkah menjadi makmur dan kian ramai.

Ismail dikenal sebagai anak yang taat kepada Allah dan berbakti kepada orangtua. Ketika Nabi Ibrahim menerima perintah untuk menyembelih anaknya Ismail, beliau sama sekali tidak menentangnya. Justru Ismail menunjukkan sifat mulia, ridha terhadap kehendak Allah.

Adapun tempat Nabi Ibrahim saat menyembelih Nabi Ismail dinamakan tabir, sebuah tempat kecil di atas gunung. Kepala domba yang menjadi pengganti sembelihan Nabi Ibrahim disebutkan digantung di Ka'bah kala itu.

Kata Syeikh Ahmad, Nabi Ismail hidup di sekitar Masjidil Haram. Setelah berusia 18 tahun beliau menikahi Imarah binti Sa'd bin Usamah bin Aqil Al-Amaliqi. Kemudian ayahnya memerintahkan beliau untuk menceraikan Imarah, lalu menikah lagi dengan Sayyidah binti Madhadh bin Amr Al-Jurhumiy setelah Ibunda Hajar wafat.

Diceritakan, Nabi Ibrahim pernah berziarah (berkunjung) ke rumah Siti Hajar dan Nabi Ismail pada musim haji, namun tidak mendapati Nabi Ismail di sana. Nabi Ibrahim bertanya kepada menantunya bagaimana kehidupan kalian? "Kami dalam keadaan susah," kata istri Nabi Ismail. Ketika ia mengadu, Nabi Ibrahim mengatakan apabila suamimu (Ismail) kembali katakan salam dariku dan agar ia merubah daun pintunya (maksudnya menceraikan).

Ketika Nabi Ismail pulang ke rumah, ia tahu kalau ayahnya mengunjungi rumahnya. Ismail mendapat pesan dari istrinya agar mengubah daun pintunya. Akhirnya Nabi Ismail menceraikan istrinya.

"Kalau ayahnya meminta anaknya menceraikan istrinya apakah boleh? Enggak boleh, kecuali kalau sudah ada bukti bahwa ia berzina. Tapi kalau ayah kita imannya sehebat Nabi Ibrahim atau Sayyidina Umar bin Khatthab, maka lain ceritanya," terang Syeikh Ahmad.

Usia 40 Tahun
Ketika Nabi Ismail mamasuki usia 40 tahun, Beliau memerintahkan kaumnya dengan syariat Allah. Setiap kaum harus ada zakat, puasa dan salat.

أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah: 183)

Nabi Ismail memiliki 12 anak dari istri yang diminta Nabi Ibrahim mempertahankannya. Semua orang Arab dari negeri Hijaz nasabnya kembali kepada dua anak Nabi Ismail 'alaihis sallam, yaitu Nabit dan Qaidzar. Tidak ada keturunan Nabi Ismail yang menjadi Rasul kecuali Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW).

Nabi Ismail adalah orang yang pertama mengendarai kuda dan memilikinya. Sebelumnya tidak jinak menjadi jinak. Beliau juga orang pertama yang menguasai bahasa Arab secara fasih. Nabi Ismail orang pertama yang memanah.

Nabi Ismail dikenal sebagai orang yang santun dan penyabar. Nabi Ibrahim dibantu Nabi Ismail adalah orang yang berjasa membangun fondasi Ka'bah.

Nabi Ismail wafat dalam usia 137 tahun. Ada yang mengatakan Beliau dimakamkan bersama Ibunya Hajar di Hijr Ismail, wallaahu A'lam Bisshowab. Menurut ulama ahli sejarah, ada sekian Nabi dimakamkan di sekitar Ka'bah.

Mengenai tafsir mimpi, barang siapa melihat Nabi Ismail dalam mimpi maka ia akan mendapatkan kefasihan dalam berbicara, mendapatkan kepemimpinan, menjadi orang yang jujur dalam berbicara.

Pelajaran dari Kisah Nabi Ismail:

1. Percaya Qadha dan Qadar Allah Ta'ala.
2. Tidak Mau Mendengar Bisikan Waswas dari Setan.
3. Istri Salehah adalah Keberkahan Bagi Keluarganya.
4. Anak yang Taat kepada Allah adalah Keberkahan.
5. Keberkahan Air Zamzam untuk Makkah dan Kehidupan Banyak Orang.
6. Ayah yang Baik Selalu Memperhatikan Kondisi Anak-anaknya dan Memberi Nasihat.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3637 seconds (0.1#10.140)