Kisah Nabi Ishaq dan Nabi Ya'qub yang Menakjubkan

Jum'at, 17 Januari 2020 - 21:50 WIB
Kisah Nabi Ishaq dan Nabi Yaqub yang Menakjubkan
Kisah Nabi Ishaq dan Nabi Ya'qub yang Menakjubkan
A A A
Kali ini Syeikh Ahmad Al-Mishri (ulama asal Mesir yang menetap di Jakarta) mengulas kisah dua Nabi yang merupakan anak keturunan Nabi Ibrahim 'alaihis salam (AS) saat kajian malam Jumat di Srengseng, Jakarta Barat, (16/1/2018). Dalam kajian itu, Syeikh Ahmad menceritakan ujian yang dihadapi Nabi Ya'qub.

Adapun Nabi Ishaq AS adalah salah satu Rasul Allah yang namanya disebut 15 kali dalam Al-Qur'an . Nasab beliau tersambung langsung kepada Nabi Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Syam bin Nuh 'alaihis salam. Nabi Ishaq menikah dengan Rifqa binti Batnail bin Nahur bin Tarih.

Nabi Ishaq merupakan saudara Nabi Ismail. Nabi Ishaq lahir dari Sayyidah Sarah, sedangkan Nabi Ismail dari Sayyidah Hajar. Arti nama Ishaq artinya orang yang tersenyum. Beliau lahir di Negeri Syam, ketika itu Ibunda Sayyidah Sarah mendapat kabar gembira dari Malaikat tentang lahirnya Nabi Ishaq. Saat itu usia Nabi Ibrahim 100 tahun. Jarak antara Nabi Ismail dan Nabi Ishaq terpaut 13 tahun.

Nabi Ishaq diutus untuk bangsa Kana'an, yaitu tempat bernama Al-Halim di Palestina. Sayyidah Sarah pernah berwasiat tidak menikah kecuali dengan kerabat ayahnya. Usia Nabi Ishaq ketika menikah yaitu 40 tahun. Beliau diangkat menjadi Nabi sesudah ayahnya. Beliau dikenal sebagi ahli ilmu dan hikmah.

Nabi Ishaq wafat pada usia 180 tahun, Beliau dimakamkan di Palestina bersama Nabi Ibrahim dan Sayyidah Sarah. Mengenai tafsir mimpi, barangsiapa melihat Nabi Ishaq dalam mimpinya maka akan dimudahkan dalam hidupnya.

Nabi Ya'qub Diuji dengan Kehilangan Nabi Yusuf
Kisah berikutnya adalah Nabi Ya'qub. Nama beliau disebut di dalam Al-Qur'an sebanyak 60 kali. Adapun nasabnya, yaitu Nabi Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Syam bin Nuh 'alaihis salam. Nabi Ya'qub 'alaihis salam disebut Israil (hamba Allah).

Nabi Ya'qub ini termasuk buah dari doa Nabi Ibrahim 'alaihis salam.
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Wahai Rabbku, berilah aku keturunan yang salih." (QS. Al-Qasshash: 110)

Kemudian Nabi Ibrahim juga berdoa:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." (QS. Ibrahim: 40)

Nabi Ya'qub lahir di negeri Palestina dan Usia Nabi Ibrahim saat itu 160 tahun. Beliau diutus di Iraq sebagai Rasul. Beliau mewarisi sifat penyantun dan sabar. Beliau berdakwah dan bertempat tinggal di Syam.

Kemudian Beliau kembali ke Palestina sesudah berkhidmat untuk pamannya selama 20 Tahun. Nabi Ya'qub disebut orang yang membangun Baitul Maqdis sesudah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Meninggikan Ka'bah.

Nabi Ya'qub Dikaruniai 12 Anak:
1. Rubin.
2. Simeon.
3. Lawy.
4. Yahudah.
5. Dan.
6. Naftali.
7. Gad.
8. Asyer.
9. Yisakhar.
10. Zebulon.
11. Yusuf 'alaihissalam.
12. Bunyamin.

Seluruh anak Nabi Ya'qub lahir di Iraq kecuali Nabi Yusuf dan Bunyamin lahir di Palestina. Nabi Ya'qub pernah diuji kehilangan anak yang amat dicintainya bernama Nabi Yusuf. Akhirnya mereka dipertemukan Allah ketika Nabi Yusuf menjadi menteri di Mesir. Betapa bahagianya Nabi Ya'qub bisa bertemu Nabi Yusuf setelah berpisah selama puluhan tahun.

Wasiat Nabi Ya'qub kepada anaknya agar menyembah Allah Ta'ala. Wasiat itu disampaikan ketika Nabi Ya'qub berada di Negeri Mesir. Nabi Ya'qub mencintai seluruh anaknya, tetapi kecenderungannya paling mencintai Nabi Yusuf 'alaihis salam.

Ketika kehilangan Nabi Yusuf, Nabi Ya'qub sangat terpukul dan meneteskan air mata. Ini sebagaimana Rasulullah SAW pernah menangis ketika putranya Ibrahim wafat.

Ujian lain yang dihadapi Nabi Ya'qub selain kehilangan anaknya Nabi Yusuf, mata Beliau pernah buta tidak bisa melihat. Allah Ta'ala baru mengembalikan penglihatannya ketika Beliau mencium pakaian gamis Nabi Yusuf.

Nabi Ya'qub wafat sekitar 180 tahun dan dimakamkan di Palestina bersama ayah, kakek, dan neneknya. Barang siapa yang bermimpi Nabi Ya'qub akan diberikan kekuatan yang tampak, anak keturunan yang kuat, akan mendapatkan kedekatan dengan Allah.

Demikian sepenggal kisah Nabi Ishaq dan Nabi Ya'qub. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan iktibar.

Wallahu A'lam Bisshowab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0085 seconds (0.1#10.140)