Lelang Lukisan Kaligrafi, Gus Mus: Ini Dibuat dengan Berpuasa

Kamis, 02 April 2020 - 22:20 WIB
Lelang Lukisan Kaligrafi, Gus Mus: Ini Dibuat dengan Berpuasa
Lelang Lukisan Kaligrafi, Gus Mus: Ini Dibuat dengan Berpuasa
A A A
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, melelang lukisan kaligrafi karyanya untuk penanganan wabah virus Covid-19. Dalam siaran langsung melalui akun Instagram, ia bersama putrinya, Ienas Tsuroiya, mengajukan harga awal untuk lukisannya itu Rp5 juta.

“Ini saya patok harga pertama lima juta,” kata Gus Mus Kamis (2/4).

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang itu menjelaskan bahwa lukisan kaligrafinya tidak hanya estetika yang ditonjolkan, tapi ada hal lain yang terkandung di dalamnya, yakni proses pembuatannya dilakukan dengan puasa lebih dahulu. “Karena lukisan ini lukisan yang dibuat dengan berpuasa,” katanya.

Di samping itu, tulisan yang termaktub dalam lukisan kaligrafinya merupakan Asmaul Husna. Di tengahnya, terdapat Ismul A’dham.

Gus Mus menjelaskan bahwa siapa yang berdoa dengan menyebut lafal tersebut, niscaya diijabah oleh Allah SWT.

Dalam lelang itu ada yang menawar Rp5,5 juta, Rp6 juta, Rp6,5 juta, Rp7 juta, Rp7,5 juta, hingga Rp10,5 juta. Kaligrafi ini dilepas oleh Ienas kepada pemilik akun Robbi Faqqi karena menawar dengan harga tertinggi, Rp11,5 juta.

Tidak hanya itu, Gus Mus juga melelang surban miliknya yang bermotif seperti yang biasa dikenakan oleh Presiden Palestina 1994-2004 Yasser Arafat. Sorban tersebut dibuka dengan harga awal Rp500 ribu. “Ini saya beli dari negaranya (Yasser Arafat), Palestina,” katanya.

Saat menunjukkan sorban tersebut, Gus Mus mengatakan sudah sejak lama itu digunakannya. Ia mencontohkan penggunaannya, bisa sebagaimana Yasser Arafat mengenakannya atau seperti ulama Nusantara mengenakan sorban, diikatkan ke kepala.

Sorban ini terjual kepada pemilik akun Dwi Ermadi dengan harga Rp3 juta. Sebelumnya, tak sedikit yang mengajukan penawaran untuk barang tersebut, mulai dari Rp600 ribu, Rp850 ribu, Rp1 juta, Rp2,5 juta, hingga Rp2,6 juta.

Selain lukisan kaligrafi dan sorban tersebut, Ienas juga melelang barang-barang miliknya dan milik suaminya. Kegiatan amal itu disambut baik oleh khalayak dengan banyaknya penawaran yang masuk pada setiap barang dan ludes terjual. “Alhamdulillaah. Semua barang yang kami tawarkan terjual hari ini. Semua hasilnya akan kami sumbangkan untuk penanganan COVID19,” tulis Ienas dalam akun Facebooknya pada Kamis (1/4) malam.

Ia pun menghaturkan rasa terima kasihnya untuk dua lelaki kesayangannya itu karena turut menyukseskan inisiasinya. “Terima kasih kepada Pak Lurah Pondok Ulil Abshar Abdalla dan Abah Ahmad Mustofa Bisri yang telah berkenan menyumbangkan benda-benda kesayangan,” lanjutnya.
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4766 seconds (0.1#10.140)