Ujian Kekayaan: Dari Tiga Orang, Hanya Lulus Satu Orang

Selasa, 14 Juli 2020 - 19:38 WIB
loading...
A A A
Waktu berselang, maka berkembang biaklah unta, sapi dan kambing tersebut, sehingga orang pertama mempunyai selembah unta, orang kedua mempunyai selembah sapi, dan orang ketiga mempunyai selembah kambing.



Kemudian datanglah Malaikat itu lagi kepada orang yang sebelumnya menderita lepra dengan kembali menyamar sebagai manusia yang miskin dan berpenyakit lepra, laiknya dirinya yang dulu.

"Aku seorang miskin, telah terputus segala jalan bagiku untuk mencari rizki dalam perjalananku, sehingga aku tidak akan dapat meneruskan perjalananku hari ini kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian dengan pertolongan Anda," ujarnya. "Demi Allah yang telah memberi anda rupa yang elok, kulit yang indah, dan kekayaan ini, aku meminta kepada anda seekor unta saja untuk bekal melanjutkan perjalananku."



Orang ini tidak memenuhi permintaan itu. Ia bilang tanggungannya banyak. Malaikat pun berkata kepadanya, "Sepertinya aku mengenal anda. Bukankah anda ini yang dulu menderita lepra, orang-orang jijik kepada anda, lagi pula ada orang melarat, lalu Allah memberi Anda kekayaan?'"

"Sungguh, harta kekayaan ini hanyalah aku warisi turun-temurun dari nenek moyangku yang mulia lagi terhormat," bantah orang itu.

Maka Malaikat itu berkata kepadanya, "Jika anda berkata dusta, niscaya Allah mengembalikan anda kepada keadaan anda semula."

Baca Juga: Kisah Nabi Musa dan Anak yang Saleh, Pemilik Sapi Betina
Selanjutnya, Malaikat tersebut juga mendatangi orang yang sebelumnya botak. Malaikat itu juga tampil seperti lelaki botak yang miskin. Dia berkata kepadanya seperti yang dia katakan kepada orang yang pernah menderita lepra. Respon yang sama ditunjukkan si botak yang kini sudah rupawan itu.

Maka berkatalah Malaikat itu kepadanya, "Jika anda berkata dusta, niscaya Allah akan mengembalikan anda kepada keadaan semula."

Terakhir, Malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya buta. Malaikat tersebut tampil seperti orang buta yang miskin. Berkatalah Malaikat itu kepadanya seperti yang dikatakan kepada bekas penderita lepra dan penderita botak.

"Demi Allah yang telah mengembalikan penglihatan anda, aku meminta seekor kambing saja untuk bekal
melanjutkan perjalananku," katanya.



Si buta, dia pemilik jiwa yang suci bersih penuh dengan iman dan taqwa. Dia memandang si peminta, dia teringat keadaannya dahulu semasa dia masih buta dan miskin.

Dia membuka keadaan sebenarnya kepada peminta, "Dahulu aku adalah seorang buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku dan aku miskin, lalu Allah membuatku kaya."

Si buta tidak hanya memberi satu ekor kambing, akan tetapi dia memberi pilihan kepada peminta untuk mengambil atau membiarkan sesukanya. Dia berkata kepada peminta, "Ambil apa yang kamu mau. Demi Allah, aku tidak mempersulit dirimu dengan memintamu mengembalikan apa yang kamu ambil karena Allah."



Pada saat itu Malaikat membuka hal yang sebenarnya kepadanya. Dia berkata kepadanya, "Peganglah hartamu. Aku hanya menguji kalian. Allah telah meridhaimu dan memurkai kedua temanmu."

Tiga orang ini mewakili dua contoh yang berbeda, contoh orang yang bersyukur terhadap nikmat-nikmat Allah dan orang yang kufur kepada-Nya. Dengan syukur, nikmat akan terjaga. Dengan kufur, nikmat akan lenyap dan terangkat.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1382 seconds (0.1#10.140)