10 Jalur Alternatif Siap Dilalui Pemudik

Minggu, 21 Juni 2015 - 00:31 WIB
10 Jalur Alternatif Siap Dilalui Pemudik
10 Jalur Alternatif Siap Dilalui Pemudik
A A A
YOGYAKARTA - Sebanyak 10 jalur alternatif setingkat jalan provinsi siap dilalui pemudik pada arus mudik dan balik Lebaran 2015. Dari 10 jalur tersebut, hanya satu jalur yang saat masih dalam perbaikan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY Mahendra mengatakan, satu jalur yang masih dalam perbaikan tersebut terletak di jalur Karangmojo-Semin di Gunungkidul.

"Pekerjaannya berupa pelebaran jalan sepanjang 4 kilometer," kata dia, Sabtu (20/6/2015).

Mahendra mengungkapkan, untuk perbaikan tersebut pada dua pekan sebelum Lebaran sudah harus dihentikan. "Jalan harus fungsional saat menjelang sampai beberapa hari setelah Lebaran."

Dia mengatakan, pekerjaan lain di jalur alternatif terletak di jalur alternatif Pakem-Turi. Di jalur tersebut ada jembatan darurat yakni di Jembatan Pules, yang ambrol saat banjir besar pada akhir April lalu.

"Jembatan yang digunakan bersifat sementara atau bailey, sehingga hanya kendaraan pribadi yang boleh melintas," ujarnya.

Untuk kendaraan bertonase berat seperti truk dan bus, tidak diperbolehkan melalui jalur penghubung Sleman-Magelang tersebut. "Harus memutar, tidak boleh melalui jembatan darurat," kata Mahendra.

Kepala DPUP-ESDM DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan, secara umum kondisi jalan di DIY siap dilalui pemudik saat Lebaran mendatang.

"Untuk jalur alternatif yang menjadi kewenangan provinsi, kita lakukan perawatan secara berkala," kata dia.

Rani mengungkapkan, untuk jalur utama memang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Sesuai instruksi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, semua pekerjaan harus dihentikan pada H-14 sampai H+7 Lebaran. "Kita hentikan dulu, secara fungsional bisa digunakan," ujar Rani.

Dia mengungkapkan, selain perawatan berkala, menjelang Lebaran juga ada penambahan rambu-rambu lalu lintas. Tujuannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan serta membuat pemudik lebih berhati-hati.

Selain itu, agar pemudik tidak salah jalan mengingat mayoritas pemudik berasal dari luar daerah yang belum hafal jalur.

Berikut 10 Jalur Alternatif Mudik di DIY:
1. Sentolo-Nanggulan-Kalibawang-Muntilan-Magelang. Panjang jalan 26,80 Km, lebar 7 m
2. Sentolo-Klangon-Godean-Tempel-Muntilan-Magelang. Panjang jalan 22,48 Km, lebar 7 m
3. Muntilan-Tempel-Turi-Pakem-Kaliurang/Prambanan. Panjang jalan 34,11 Km, lebar 5-6 m
4. Prambanan-Piyungan-Wonosari. Panjang jalan 10,30 Km, lebar 7 m
5. Piyungan/Sampakan-Singosaren/Imogiri-Bantul (Parangtritis/Samas/srandakan). Panjang 21,80 Km, lebar 5,5 m
6. Toyan-Galur-Brosot-Srandakan-Palbapang. Panjang jalan 30,24 Km, lebar 7 m
7. Congot-Glagah-Karangwuni-Galur-Srandakan. Panjang jalan 25 Km, lebar 7 m
8. Sedayu-Pandak-Bantul. Panjang jalan 15,39 Km, lebar 5,5-7 m
9. Wonosari-Semin-Cadirejo-Sukoharjo. Panjang jalan 27 Km, lebar 5,5-7 m
10. Wonosari-Sambipitu-Semin-Bulu. Panjang jalan 39,44 Km, lebar 5,5-7 m

Sumber: DPUP-ESDM DIY.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2747 seconds (0.1#10.140)