Bagaimana Hukumnya Orang Meninggal Sebelum Bayar Utang Puasa

Minggu, 28 Juni 2015 - 09:40 WIB
Bagaimana Hukumnya Orang Meninggal Sebelum Bayar Utang Puasa
Bagaimana Hukumnya Orang Meninggal Sebelum Bayar Utang Puasa
A A A
Pertanyaan :

Bagaimana hukumnya ada orang yang masih memiliki utang puasa, lalu meninggal dunia?

Jawaban :

Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ

“Barangsiapa yang meninggal dunia lantas masih memiliki utang puasa, maka wali (keluarga dekatnya) yang mempuasakan dirinya.” (HR. Bukhari no. 1952 dan Muslim no. 1147).

Pelajaran:
1. Semua ibadah fardhu apabila ditinggalkan maka wajib qadha atau dibayar. Hanya sholat yg tidak diqadha.

2. Bila ada seseorang meninggal dunia, namun masih punya utang puasa wajib seperti ramadan, nadzar atau kaffarat. Maka keluarga dan keturunannya wajib berpuasa untuk si mayit.

3. Bila sulit untuk membayar utang puasa mayit, maka sebagian ulama membolehkan dgn cara bayar fidyah

4. Bayar fidyah puasa adalah dengan memberi makan kepada fakir miskin sebesar 1 mud. 1 mud adalah seukuran dua telapak tangan manusia dewasa atau sekira 0,67 kg makanan pokok.

Wallahu A’lam
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4579 seconds (0.1#10.140)