Kemenkes Siagakan 900 Posko Kesehatan

Senin, 13 Juli 2015 - 17:15 WIB
Kemenkes Siagakan 900 Posko Kesehatan
Kemenkes Siagakan 900 Posko Kesehatan
A A A
SOLO - Sebanyak 900 posko kesehatan di seluruh Indonesia disiagakan Direktorat Jendral (Ditjen) Pencegahan Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menghadapi arus mudik Lebaran.

Posko beroperasi mulai H-14 hingga H+9 Lebaran mendatang.

Direktur Jendral (Dirjen) PP dan PL Kemenkes Dr H M Subuh MPPM mengatakan, pendirian posko bekerja sama dengan sejumlah instansi, meliputi Kepolisian, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Jasa Raharja.

Sehingga ketika pengemudi menjalani pemeriksaan kesehatan, sekaligus diperiksa kelaikan armadanya. Pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah, urine, darah dan kandungan alkohol.

Mereka yang dinyatakan sehat, dipersilahkan meneruskan perjalanan. Namun bagi yang terdeteksi menderita tekanan darah tinggi, dipersilahkan beristirahat sejenak sembari diberi obat. “Jumlah terbesar posko kesehatan didirikan di Sumatra dan Jawa,” ungkap Subuh saat sidak posko kesehatan di Terminal Tirtonadi, Solo, Senin (13/7/2015).

Posko kesehatan didirikan guna memberikan layanan dan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi berikut penumpang bus. Pemeriksaan kesehatan bertujuan mewujudkan mudik aman dan sehat.

Para pengemudi dapat mengantar para pemudik dengan aman dan sehat. Kondisi sekarang dinilai jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Kemenkes juga memeriksa jajanan dan makanan di semua titik termasuk terminal. Dengan demikian, yang diantisipasi bukan hanya pengemudi dan penumpang saja.

Namun, kemungkinan terjadinya penularan dan keracunan makanan. “Hasil pemeriksaan kesehatan terhadap pengemudi bus menunjukkan kebanyakan mengalami kelelahan, tekanan darah tinggi, meningkat stres,” terangnya.

Namun belum ditemukan adanya sopir yang memakai narkoba atau alkohol. Selain posko kesehatan, juga diaktifkan 1.500 Puskesmas dan menyiagakan seluruh rumah sakit milik pemerintah maupun swasta.

Kasi PP dan PL Dinas Kesehatan Pemkot Solo Agus Gufron mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan 16 pengemudi bus di Terminal Tirtonadi menunjukkan hanya lima yang kondisinya sehat.

Lima pengemudi lainnya menderita gula darah tinggi, tiga orang menderita hipertensi dan sisanya hipertensi taraf sedang. “Mereka yang menderita gula tinggi dan hipertensi diberi obat dan dipersilahkan beristirahat,” ungkap Agus Gufron.

Sementara itu, Gatot,56, salah satu pengemudi bus mengaku cukup senang dengan pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan. “Sehingga menyadarkan para pengemudi terhadap kondisi kesehatannya. Saya dinyatakan sehat dan diperkenankan melanjutkan perjalanan,” tandas Gatot.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2788 seconds (0.1#10.140)