Fitnah Berbalut Islam Sukses Hancurkan Pemerintahan Sultan Abdul Hamid II

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 08:50 WIB
loading...
A A A
“Namun Sultan Abdul Hamid memalingkan wajahnya dan berpaling jauh dari perintah Allah dan perintah-perintah Rasulullah. Sehingga tampaklah kezalimannya dan dia tidak malu untuk melakukan tindakan yang tidak disukai Allah. Oleh sebab itulah, wajib bagi bangsa kita untuk mengangkat senjata melawannya. Jika bangsa ini tidak melakukan ini, maka hendaklah dia menangung dosa dan kezaliman yang dilakukan oleh Sultan Abdul Hamid ll.”

Pemikiran yang menjadi panduan dalam organisasi Persatuan dan Pembangunan ini adalah: “Pemikiran Freemasonry yang sama sekali tidak mengakui eksistensi agama-agama; Rasionalisme yang juga menafikan agama, serta sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan”.

Namun demikian, menurut Ash-Shalabi, para revolusioner Persatuan dan Pembangunan ini menggunakan agama sebagai senjata untuk memerangi Sultan Abdul Hamid II dan memfitnah juga atas nama agama.



Tuduhan yang mereka lakukan pada Sultan Abdul Hamid II, sama sekali tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, tidak memiliki hujjah dan fakta yang menunjukkan kebenaran tuduhan mereka. Fakta yang ada malah menunjukkan sebaliknya. Dalil-dalil yang ada menunjukkan bahwa Sultan Abdul Hamid sama sekali tidak mengetahui peristiwa 31 Maret itu.

Apalagi tuduhan bahwa Sultan melakukan pesta dengan membakar Al-Qur’an. Karena Sultan Abdul Hamid sangat dikenal dengan ketakwaannya. Sultan tidak dikenal sebagai seorang yang pernah meninggalkan salat dan tidak pernah meremehkan ibadah.



Dia juga tidak dikenal sebagai sosok yang boros. Dia memiliki harta yang cukup. Bahkan Sultan banyak menutupi beban negara dengan menggunakan kekayaan pribadinya. Sedangkan mengenai kezalimannya, hal itu sama sekali tidak dikenal sebagai perilaku Sultan Abdul Hamid II. Penumpahan darah tidak pernah menjadi kebijakan politiknya.

Ash-Shalabi menjelaskan, untuk memuluskan tujuan mereka, para revolusionir melakukan tekanan pada mufti Islam Muhammad Zhiyauddin untuk mengeluarkan fatwa pencopotan. (Baca juga: Sujud Syukur Dunia Islam Sambut Kemenangan Al-Fatih, Hagia Sophia Jadi Masjid )
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)