Surat-surat yang Dibaca dalam Rakaat Salat Dhuha

Selasa, 19 September 2023 - 09:48 WIB
loading...
Surat-surat yang Dibaca dalam Rakaat Salat Dhuha
Ada beberapa surat dalam al-Quran yang dianjurkan atau paling baik dibaca dalam rakaat salat sunnah Dhuha, di antaranya surat Al Waqiah atau surat As Syams serta surat Al Ikhlas. Foto ilustrasi/ist
A A A
Ada banyak surat yang boleh dibaca pada saat salat dhuha , namun beberapa surat di antaranya sangat dianjurkan mengingat banyaknya keutamaan salat Dhuha. Salat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu Dhuha (waktu pagi hingga menjelang siang). Waktu pengerjaannya yaitu ketika matahari naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya sekira pukul tujuh pagi hingga waktu zhuhur.

Banyaknya rakaat dalam mengerjakan salat dhuha pun bervariasi, paling sedikit 2 rakaat hingga 12 rakaat. Berikut surat-surat Al Qur'an yang paling baik dan utama dibaca ketika Salat Dhuha, yakni :

1. Surah Al-Waqi'ah.
2. Surah Asy-Syams.
3. Surah Ad-Dhuha.
4. Surah Al-Kafirun.
5. Surah Quraisy.
6. Surah Al-Ikhlas.

Adapun surah yang paling dianjurkan ketika Salat Dhuha yaitu:

1. Raka'at pertama disunnahkan membaca Surah Asy-Syams.
2. Raka'at kedua disunnahkan membaca Surah Ad-Dhuha.

Atau:
1. Raka'at pertama disunnahkan membaca Surah Al-Kafirun.
2. Raka'at kedua disunnahkan membaca Surah Al-Ikhlas.

Atau dibolehkan membaca surah apapun yang mudah dihafal dari Al-Qur'an.

Pendapat tentang Jumlah Rakaat Salat Dhuha

Ada 3 pendapat dalam hal ini:

1. Pendapat pertama mengatakan maksimal 8 raka'at.

Jumlah rakaat maksimal 8 rakaat ini dipilih oleh Mazhab Maliki, Syafi'i dan Hambali. Dalil yang digunakan adalah hadis Umi Hani' radhiyallahu 'anha, bahwa Nabi Shallalau alaihi wa sallam memasuki rumahnya ketika fathu Makkah dan Beliau salat delapan rakaat. (HR Al-Bukhari, Muslim)

2. Pendapat kedua maksimal 12 raka'at.

Jumlah 12 rakaat. Ini merupakan pendapat Mazhab Hanafi, salah satu riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat lemah dalam Madzhab Syafi'i.

3. Pendapat ketiga tidak ada batasan jumlah raka'atnya atau bisa sebanyak-banyaknya.Pendapat ini yang dikuatkan oleh Imam As-Suyuthi dalam Al-Hawi.

Mengenai keutamaan salat Dhuha disebutkan dalam satu hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda:

"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (Subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaaha illallaah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar makruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan Salat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR Muslim No 720)

Lafaz Niat Salat Dhuha

Niat pada dasarnya di dalam hati, namun mazhab Syafi'iyah menganjurkan agar melafazkan niat sebagai penguat. Berikut lafaz niat Shalat Dhuha:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى


Ushalli Sunnatan Dhuha Rak'ataini Lillahi Ta'ala

Artinya: Aku niat salat sunnah Dhuha dua raka'at karena Allah Ta'ala.


Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1382 seconds (0.1#10.140)