Birrul Walidain, Cara Tepat Peroleh Ridha Allah

Selasa, 20 Juni 2017 - 17:02 WIB
Birrul Walidain, Cara Tepat Peroleh Ridha Allah
Birrul Walidain, Cara Tepat Peroleh Ridha Allah
A A A
BANDUNG - Cara tepat agar mendapat ridha Allah‘Azza wa Jallamelalui orang tua adalah denganbirrul walidain. Di dalam Alquran, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah‘Azza wa Jallamemerintahkan untuk berbakti kepada orang tuanya (birrul walidain).
Birrul walidainmerupakan amalan paling utama setelah shalat di awal waktu. Sebagaimana Abdullah bin Mas’ud R.A. berkata:
''Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, Amal apakah yang paling utama?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya). Aku bertanya lagi, Kemudian apa?, Nabi menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Nabi menjawab, Jihad di jalan Allah.”
Begitu mulia kedua orang tua kita, sampai-sampai memuliakan keduanya adalah lebih utama dari jihad di jalan Allah. Lalu bagaimana dengan anak yatim? Bagaimana mereka bisa berbakti ke orang tua? Sementara mereka tak punya lagi orang tua untuk membaktikan diri.
Mobile Qur’an (MoQu) berbagi keceriaan bersama anak-anak Indonesia dalam berbagai acara. Kesempatan begitu banyak pun didapatkan MoQu berbagi keceriaan kepada lebih banyak anak yatim di Ramadan ini.
''Setidaknya ada enam lokasi aksi layanan MoQu yang pesertanya anak-anak yatim di Ramadan ini. Vila Dago Pamulang, Kafila Sport Center, Puspitek Tangerang Selatan, Masjid Amaliyatussalam Tangerang Selatan, Masjid Manarul Amal Jakarta Barat, dan Majelis Ulinnuril Islamil Qoyyidi (UNIQ) Tangerang,” tutur Shalipp Sanri Geolfano selaku penanggung jawab Layanan MoQu PPPA Daarul Qur’an.
Aksi bersama anak yatim ini terlaksana berkat kerja sama MoQu PPPA Daarul Qur’an dengan lembaga seperti DKM, lembaga kemahasiswaan, ataupun TPA yang mengundang MoQu. Kegiatannya dirangkai dengan pemberian santunan kepada anak yatim.
Melalui dongeng ceria, MoQu mengajarkan kepada anak yatim bahwa walaupun orangtua mereka sudah tak ada, mereka tetap bisa berbakti kepada keduanya. Yaitu dengan menjadi anak-anak yang beriman, taat beribadah kepada Allah dan anak-anak penghafal Alquran yang kelak akan memasangkan mahkota untuk orang tuanya di surga.
Mereka begitu antusias mendengarkan cerita dari pendongeng MoQu. Dengan malu-malu anak-anak memberanikan diri melafalkan surah hafalannya. Seperti halnya Fatir yang masih duduk di bangku TK dengan terbata-bata dia mencoba menghafalkan surah Al Fatihah di depan teman-temannya.
Pandangan mereka mulai semakin berbinar. Mungkin dalam hatinya telah tertanam keinginan untuk tetap menjadi anak yang tetap berbakti walaupun orang tua mereka telah tiada. Semoga Allah mengabulkan cita-cita para anak yatim tersebut untuk menjadi hafidz Qur’an.Aamiin.
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3518 seconds (0.1#10.140)