Bacaan Yasin untuk Malam Nisfu Syaban, Beserta Niat dan Tata Caranya
loading...
A
A
A
Bacaan surat Yasin untuk malam Nisfu Syaban beserta niat dan tata caranya penting diketahui umat muslim yang akan mengamalkannya di malam istimewa tersebut.
Tentang keutamaannya membaca Surat Yasin di malam Nisfu Syaban telah dijelaskan oleh para ulama. Membaca Surat Yasin merupakan perkara yang baik dalam rangka menghidupkan malam Nisfu Syaban. Mungkin banyak bertanya, mengapa harus membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali, Kemudian diniatkan untuk panjang umur, dimurahkan rezeki dan diberikan khusnul khatimah oleh Allah dan segala niat lainnya?
Untuk diketahui, membaca Al-Qur'an maupun berdoa kepada Allah tidak pernah dilarang oleh agama karena ibadah ini bagian dari syariat. Membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali, 30 kali atau ratusan kali atau membaca Al‐Qur'an secara keseluruhan tidak dilarang oleh agama.
Membaca Yasin 3 kali kemudian bertawassul kepada Allah dengan berkat pembacaan ayat suci Al-Qur'an adalah ibadah yang direstui oleh agama. Hal ini dinamakan At-Tawashul ilallah bil A'maal ash-Sholihah yang artinya bertawasul kepada Allah dengan berkat amal ibadah yang soleh agar Allah mengabulkan doa dan harapan. Amalan ini telah disepakati oleh para ulama boleh dilakukan dan merupakan bagian dari agama Allah.
Di antara keutamaan Surat Yasin , selain dijuluki kalbunya Al-Qur'an, juga menjadi sebab seorang pembacanya diampuni Allah. Imam At-Thabrani meriwayatkan hadits, barang siapa yang membaca Surat Yasin pada malam hari, maka keesokan harinya dosa-dosanya akan diampuni Allah.
Terkait malam Nisfu Syaban, Nabi shollallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
Artinya: "Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika datang malam Nisfu Syaban maka dirikanlah ibadah pada malam tersebut dan berpuasalah pada siangnya." (HR Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan menghidupkan malamnya dengan beribadah, bermunajat dan berdoa kepada Allah. Karena malam itu tidaklah seorang hamba memohon kepada Allah melainkan doanya di kabulkan oleh Allah sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Umar: "Lima malam yang tidak ditolak suatu doa yaitu (1) Malam Jumat (2) Malam pertama bulan Rajab (3) Malam Nisfu Syaban (4) Malam Lailatul Qodr (5) Malam Idul Adha dan Idul Fitri."
Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki dalam kitabnya berjudul "Ma Dza fi Sya'ban?" menerangkan, siapa saja yang membaca Surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta'ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik, dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salehnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut.
1. Latin: yā sīn.
Artinya: Yaa siin
2. Latin: wal-qur`ānil-ḥakīm.
Artinya: Demi Al Quran yang penuh hikmah,
3. Latin: innaka laminal-mursalīn.
Artinya: Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,
4. Latin: 'alā ṣirāṭim mustaqīm.
Tentang keutamaannya membaca Surat Yasin di malam Nisfu Syaban telah dijelaskan oleh para ulama. Membaca Surat Yasin merupakan perkara yang baik dalam rangka menghidupkan malam Nisfu Syaban. Mungkin banyak bertanya, mengapa harus membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali, Kemudian diniatkan untuk panjang umur, dimurahkan rezeki dan diberikan khusnul khatimah oleh Allah dan segala niat lainnya?
Untuk diketahui, membaca Al-Qur'an maupun berdoa kepada Allah tidak pernah dilarang oleh agama karena ibadah ini bagian dari syariat. Membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali, 30 kali atau ratusan kali atau membaca Al‐Qur'an secara keseluruhan tidak dilarang oleh agama.
Membaca Yasin 3 kali kemudian bertawassul kepada Allah dengan berkat pembacaan ayat suci Al-Qur'an adalah ibadah yang direstui oleh agama. Hal ini dinamakan At-Tawashul ilallah bil A'maal ash-Sholihah yang artinya bertawasul kepada Allah dengan berkat amal ibadah yang soleh agar Allah mengabulkan doa dan harapan. Amalan ini telah disepakati oleh para ulama boleh dilakukan dan merupakan bagian dari agama Allah.
Di antara keutamaan Surat Yasin , selain dijuluki kalbunya Al-Qur'an, juga menjadi sebab seorang pembacanya diampuni Allah. Imam At-Thabrani meriwayatkan hadits, barang siapa yang membaca Surat Yasin pada malam hari, maka keesokan harinya dosa-dosanya akan diampuni Allah.
Terkait malam Nisfu Syaban, Nabi shollallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
باب ما جاء في ليلة النصف من شعبان عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا كانت ليلة النصف من شعبان، فقوموا ليلها، وصوموا نهارها. رواه ابن ماجه والبيهقي
Artinya: "Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika datang malam Nisfu Syaban maka dirikanlah ibadah pada malam tersebut dan berpuasalah pada siangnya." (HR Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan menghidupkan malamnya dengan beribadah, bermunajat dan berdoa kepada Allah. Karena malam itu tidaklah seorang hamba memohon kepada Allah melainkan doanya di kabulkan oleh Allah sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Umar: "Lima malam yang tidak ditolak suatu doa yaitu (1) Malam Jumat (2) Malam pertama bulan Rajab (3) Malam Nisfu Syaban (4) Malam Lailatul Qodr (5) Malam Idul Adha dan Idul Fitri."
Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki dalam kitabnya berjudul "Ma Dza fi Sya'ban?" menerangkan, siapa saja yang membaca Surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta'ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik, dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salehnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut.
Bacaan Surat Yasin, 83 Ayat beserta Latin dan Artinya :( https://kalam.sindonews.com/surah/36/yasin )
يٰسٓ
1. Latin: yā sīn.
Artinya: Yaa siin
وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ
2. Latin: wal-qur`ānil-ḥakīm.
Artinya: Demi Al Quran yang penuh hikmah,
إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
3. Latin: innaka laminal-mursalīn.
Artinya: Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,
عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
4. Latin: 'alā ṣirāṭim mustaqīm.