Selain Ibu, Inilah Perempuan yang sangat Dimuliakan Rasulullah

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 15:16 WIB
loading...
Selain Ibu,  Inilah Perempuan yang sangat Dimuliakan Rasulullah
Sosok Ummu Aiman sangat dihormati dan dimuliakan oleh Rasulullah, karena ia adalah ibu angkat yang mengasuh Rasulullah sejak bayi. Foto Ilustrasi/ist
A A A
Siapa yang mengira jika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam pernah dimarahi oleh seorang perempuan ? Siapakahperempuanitu? Nama aslinya Barakah binti Tsa'labah bin Amru bin Hishan bin Malik bin Salman bin Amru bin Nu'man al-Habsyiyah. Ia menjadi salah satu dari shahabiyah Rasulullah.

Barakah menjadi budak milik ‘Abdullah bin Abdul Muthalib, tidak lain ayah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam Setelah menikah dengan Ubaid bin Harits, ia dikaruniai seorang anak bernama Aiman. Kemudian, masyarakat pun memanggilnya dengan Ummu Aiman dan nama itulah yang banyak dikenal hingga kini. Beliau juga ibu asuh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

Ternyata, Shahabiyah ini ikut dalam perang Uhud dan Khaibar juga menyertai Nabi Muhammad sejak belia. Bahkan, saat Ummu Aminah binti Wahab wafat dalam perjalanan pulangnya dari ziarah ke makam ‘Abdullah, Ummu Aimanlah yang menggendong dan membawa pulang Nabi kemudian merawatnya bersama istri Abu Thalib. (Baca juga : Kemuliaan dan Keutamaan Sifat Istri Saleha )

Dalam buku 'Mereka adalah Para Shahabiyat' diceritakan bahwa RasulullahShallallahu alaihi wa sallam memuliakan Ummu Aiman ini, Rasulullah sering mengunjunginya dan memanggilnya dengan kata ,"Wahai ibu...". Tentang Ummu Aiman, Rasulullah pun pernah bersabda :

"Beliau (Ummu Aiman) adalah termasuk ahli baitku." Beliau juga bersabda : "Ummu Aiman adalah ibuku setelah ibuku," (HR Al-Hakim)

Ketika Muhammad resmi diangkat menjadi Nabi, Ummu Aiman pun langsung menyatakan iman dan Islamnya. Sayangnya, sang suami enggan beriman. Demi keimanannya, Ummu Aiman pun bercerai. Lepas itu, Ummu Aiman menikah dengan Zaid bin Haritsah, anak angkat Rasulullah SAW. Maka, dari pernikahan ini lahirlah sosok Usamah bin Zaid yang gagah berani dan saleh.

Perjalanan hidup, kebersamaan, dan keimanan itulah yang membuat Ummu Aiman sangat mencintai Nabi. Pun, sebaliknya. Bahkan, saking cintanya, beliau pernah memarahi Nabi yang mulia. Hal ini kita ketahui sebagaimana riwayat yang disampaikan dari Anas bin Malik.

Hari itu, Nabi mengunjungi kediaman Ummu Aiman. Di rumah ibu asuhnya itu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disuguhi minum. Tapi, beliau menolak. Tutur Anas, “Aku tidak tahu, apakah Nabi sedang puasa atau tidak menginginkan minuman itu?” Maka, pungkas Anas yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ini, “Ummu Aiman pun marah dan memaki Nabi.”

Di dalam syarah kitab Shahih Muslim, Imam an-Nawawi menjelaskan hadis ini dengan mengatakan, “Nabi menolak minuman itu karena puasa atau hal lainnya. Maka, Ummu Aiman pun marah-marah dan memaki beliau. Ia sangat menyayangi Nabi karena telah mengasuh dan merawatnya. Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah bersabda, ‘Ummu Aiman adalah ibu keduaku.’”

Saking sayangnya, Ummu Aiman pun menyukai segala sesuatu yang disenangi Rasulullah, dan bersedih terhadap sesuatu yang membuat Rasulullah bersedih. Bahkan, ketika Rasulullah wafat, beliau menyenandungkan syair yang memilukan.(Baca juga : Mengapa Perempuan Dianjurkan Memperbanyak Sedekah dan Istighfar? )

Sampai-sampai shahabat Rasulullah Abu Bakar meminta Umar bin Khatthab pun menanyakan langsung ke Ummu Aiman tentang kesedihannya itu. "Apa yang membuat Anda menangis? Bukankah apa yang di sisi Allah lebih baik bagi Rasul-Nya?"

Ummu Aiman menjawab, "Bukanlah saya menangis karena tidak tahu apa yang di sisi Allah lebih baik bagi Rasul-Nya, hanya saja saya menangis karena telah terputusnya wahyu dari lagi". Jawaban Ummu Aiman membuat Abu Bakar dan Umar bin Khatthab menangis, sehingga mereka bertiga sama-sama menangis.

Sosok yang pernah memasang badan untuk membela Nabi Muhammad SAW dalam perang Uhud ini tergolong amat langka. Allah SWT pun memuliakannya. Umurnya dipanjangkan dalam keberkahan dan wafat di zaman kekhalifahan ‘Utsman bin ‘Affan. (Baca juga : Amalan Muharram dan Peluang Pahala bagi Perempuan Haid )

Ummu Aiman juga merupakan sosok perempuan muslimah yang rajin berpuasa, tahan lapar, berhijrah dengan berjalan yang diberi minum yang tidak diketahui asal-usulnya, minuman langsung dari langit sebagai penyembuh baginya.

Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)