Inilah Sifat Tawadhu Rasulullah SAW

Kamis, 17 Oktober 2019 - 16:13 WIB
Inilah Sifat Tawadhu Rasulullah SAW
Inilah Sifat Tawadhu Rasulullah SAW
A A A
Tawadhu' adalah sifat terpuji seorang mukmin dan kebalikan dari sifat sombong. Tawadhu merupakan sifat orang-orang saleh dan hanya sedikit yang memilikinya.

Allah Ta'ala mensifati orang-orang yang tawadhu di dalam Alqur'an. Allah berfirman yang artinya: "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, salam," (QS. Al-Furqan: 63)

Dalah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Empat hal yang Allah tidak memberikannya kecuali kepada orang orang yang dicintaiNya: [1] Diam (sedikit bicara) dan itu adalah awal daripada ibadah, [2] Tawakal (berserah diri) kepada Allah, [3] Sifat Tawadhu', dan [4] Zuhud terhadap dunia.

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) juga bersabda: "Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu'. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain." (HR. Muslim)

Syeikh Ibnu 'Atha'illah memberi nasihat dalam salah satu kalam hikmahnya: "Mutawadhi (orang yang tawadhu) itu bukanlah seseorang yang tawadhu namun merasa dirinya lebih dari apa yang ia perbuat. Akan tetapi, orang tawadhu itu adalah yang meski ia tawadhu tapi merasa dirinya kurang dengan apa yang telah ia perbuat".

Dikisahkan, suatu hari sahabat Abu Hurairah RA memasuki pasar bersama Rasulullah SAW. Beliau kemudian membeli beberapa barang dan Abu Hurairah bergegas ingin membantu Rasulullah, akan tetapi Rasulullah berkata: "Pemilik barang lebih berhak membawa barangnya sendiri".

Begitulah ketawadhu'an beliau. Semua aktivitas di rumah beliau mengerjakannya sendiri dan tidak menyuruh orang lain. Hanya beberapa hal saja beliau menyuruh orang lain.

Sayyidah Aisyah RA berkata: "Rasulullah SAW ketika masuk ke dalam rumah tidak seorangpun dari kami yang lari atau takut, akan tetapi beliau masuk dengan sifat tawadhu' nya, hingga seekor kambing yang ada di sekitar kami sering masuk dan keluar dengan sendirinya. Tetapi ketika Rasulullah masuk ke dalam rumah, kambing itupun duduk dan tidak bergerak sama seperti biasanya".

Dulu, ketika pembukaan Kota Makkah, Rasulullah SAW bersama tentara muslim berjumlah puluhan ribu, Beliau masuk ke dalamnya dalam keadaan menundukan kepalanya yang mulia hingga hampir jenggot beliau menyentuh pelana kendaraan.Rasulullah tidak pernah berbusung dada atau berbangga diri meski dirinya seorang pemimpin pasukan bahkan pemimpin umat ini. Beliau memasuki Kota Makkah dalam keadaan tawadhu' kepada pemiliknya Allah 'Azza wa Jalla, Tuhan semesta Alam. (Baca Juga: Keindahan Sosok Nabi Muhammad Hingga Sahabat Menyimpan Rambutnya)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3196 seconds (0.1#10.140)