Ketika Suami Tidak Saleh, Bagaimana Sebaiknya Sikap Istri?

Senin, 31 Agustus 2020 - 10:45 WIB
loading...
Ketika Suami Tidak Saleh,  Bagaimana Sebaiknya Sikap Istri?
Idealnya sebuah rumah tangga, terdiri dari hamba hamba Allah yang taat ibadah. Suami yang saleh dan taat akan membimbing istri dan anaknya ke jalan yang diridhai Allah. Foto ilustrasi/ist
A A A
Bagi seorang muslimah, memiliki suami yang taat beribadah tentu menjadi impian. Dengan zaman yang kini banyak menampilkan kemadharatan , ketaatan pada Allah Ta'ala yang diwujudkan pada rajin beribadahnya seorang suami tentu akan menjadi penyejuk dalam rumah tangga .

Orang yang malas ibadah termasuk yang dibenci Allah. Tentu seorang muslimah tidak ingin suaminya termasuk menjadi golongan orang-orang yang tidak diinginkan Allah untuk berbuat kebaikan, lalu Allah jadikan hati para suami berat untuk mengamalkan kebaikan. Kondisi itu akhirnya menjadikan sebuah rumah tangga bisa terhempas dalam jurang kerugian.

(Baca juga : Inilah Tanda-tanda Hati yang Sehat dan Menetramkan )

Yah, begitulah idealnya sebuah rumah tangga. Di dalamnya terdiri dari hamba hamba Allah yang taat ibadah . Suaminya saleh dan taat yang akan membimbing istri dan anaknya ke jalan yang diridhai Allah. Lalu mereka bersama-sama berjalan seiring menuju ridha Allah.

Sayangnya, dalam perjalanannya, ada beberapa muslimah yang mendapat ujian dari Allah. Muslimah mendapatkan suami sebagai pemimpin dalam keluarga, ternyata berakhak buruk yang sama yang lemah ibadahnya. Sehingga ada rasa sedih di hati sang istri.

Mungkin ada istri yang menyesal karena telah menikah dengan suami yang tidak saleh atau imaannya kurang kuat, bahkan terkadang salat ditinggalkan. Dalam kondisi seperti itu, terkadang terbersit pikiran dari istri , buat apa dirinya menjadi istri saleha kalau suami saja tidak saleh. Semoga hal ini tidak ada terjadi dalam diri kita.

(Baca juga : Belajar Silaturahmi Tanpa Batas dari Asma binti Abu Bakar )

Bagi istri, tetaplah dalam kesabaran dan selalu berdoa kepada Allah. Jangan sampai ketidaksalehan suami, menular pada istri. Karena sesungguhnya, istri tetap berhak atas surga Allah Ta'ala meskipun melayani suami yang tidak saleh. Surga dijanjikan Allah asal istri ikhlas menjalaninya, tetap berupaya mengingatkan suami, dan diniatkan dalam rangka mendapat keridhaan Allah.

Pernahkah mendengar tentang kisah istri raja Fir’aun? "Siti Asiyah." Kesabaran Asiyah bersuami Fir'aun mendapat pahala yang dan nikmat yang besar dari Allah. Karena sesunguhnya beliau termasuk di antara 4 wanita terbaik sepanjang zaman .

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

“Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia. Mereka itu ialah Asiyah binti Muzahim isteri Firaun; Maryam binti Imran, ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad.” (Riwayat Bukhari).

(Baca juga : Mengenal Cara Berpakaian Ummul Mukminin )

Dengan hadis Rasulullah itu, bisa dijelaskan bahwa memiliki suami yang tidak saleh, tidak dapat dijadikan alasan bagi muslimah untuk enggan belajar menjadi istri saleha.

Dalam Firman Allah Ta'ala :

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim." (QS at-Tahriim : 11)

(Baca juga : Sanksi Tegas ASN Tak Netral di Pilkada 2020 )

Selain kisah Siti Asiyah, ada kisah lainnya yang akan mampu menyadarkan kita bahwa menjadi seorang istri saleha, tidak memerlukan suami dengan kriteria-kritera tertentu. Karena menjadi saleha sebenarnya bisa dilakukan siapa pun asalkan mau bermujahadah atau bersungguh-sungguh.

Semoga para perempuan semuanya termasuk muslimah-muslimah akhir zaman yang saleha dan kelak menjadi ahli-ahli surga Firdaus-NYA. Tetaplah istiqomah beribadah kepada Allah Ta'ala dalam kondisi sesulit apapun. Hanya Allah tempat menyembah dan memohon pertolongan.

(Baca juga : Diminta Jokowi Salurkan BLT Usaha Mikro, Bank BRI Sudah Transfer Rp4,4 Triliun )

Hendaknya terus berdoa kepada Allah agar memberikan kepada kita semangat dalam keataatan. Di antara doa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam :

"Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal mungkaroot wa hubbal masaakin wa an taghfiro lii wa tarhama nii wa tatuuba ‘alaiyya".

(Ya Allah aku minta kepada engkau, agar aku bisa melakukan kebaikan, dan agar aku bisa meninggalkan kemaksiatan, dan berikan aku rasa cinta kepada orang-orang miskin, dan semoga Engkau mengampuni aku, merahmati aku dan menerima taubatku). (HR. At Tirmidzi).

(Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Enam Restoran di Tebet Tutup )

Wallahu A'lam.
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3978 seconds (0.1#10.140)