Inilah Dosa yang Dianggap Biasa di Zaman Sekarang
A
A
A
Dai yang juga Founder Syameela Ustaz Oemar Mita menyampaikan tausiyah menarik di Masjid Ash-Shaff, Bintaro Jaya Sektor 9, Tangerang Selatan. Beliau mengulas tentang dosa yang dianggap biasa di zaman sekarang.
Kenapa Islam banyak berbicara tentang dosa dan hijrah? Jawabannya karena Allah Ta'ala melarang hamba-Nya berbuat dosa dan maksiat karena itu surat cinta dari Allah agar kita terjaga dan layak mendapat kebahagiaan.
Ustaz Oemar Mita menjelaskan bahwa ulama berkata satu dosa mengambil satu kenikmatan dalam iman, dua dosa mengambil dua kenikmatan dalam iman, tiga dosa mengambil tiga kenikmatan dalam iman. Iman seseorang diukur bukan hanya ketika menjalankan sunnah, tapi iman ketika meninggalkan dosa dan maksiat.
"Allah memuji Nabi Yusuf 'alaihissalam karena bisa meninggalkan dosa dan kemaksiatan. Dulu ketika Nabi Adam bertaubat semua di dunia tinggal memetik. Sepeninggal Nabi Adam, manusia banyak bermaksiat sehingga banyak disulitkan, sekarang mau apa-apa harus nanam dulu, tanah harus beli," kata Ustaz Oemar Mita.
Adapun dosa-dosa yang dianggap biasa adalah 'Khalwah' atau khalwat yaitu berdua-duaan dengan yang bukan mahram. Laki-laki memiliki titik lemah sebagaimana perempuan juga memiliki titik lemah. Laki-laki dan perempuan itu berbeda dalam cara berpikir dan cara berpakain dan terdapat hikmah di dalamnya.
Ketika Allah menjadikan laki-laki sebagai pemimpin karena memiliki kelebihan dalam berfikir (akal). Makanya para Nabi dan Rasul semuanya laki-laki karena memiliki kelebihan (akal) dibanding perempuan.
"Kenapa Allah tidak menjadikan perempuan dominan dalam berpikir? Bisa bubar nanti keluarganya. Perempuan itu rela sakit demi anaknya tidak sakit. Kalau dia punya uang Rp10.000 pasti mendahulukan anaknya. Kalau laki-laki, ketika anak sakit, dia masih bisa tidur," terangnya.
Ketika memahami laki-laki dan perempuan, maka kita akan menyadari bahwa laki-laki memiliki kelemahan yaitu perempuan. Lalu, kenapa khalwat dilarang?
Khalwat merupakan pintu kepada kerusakan yang ujungnya zina. Zina itu tidak pernah ada yang instan. Dia terjadi melalui proses.
Allah mengetahui kelemahan laki-laki yaitu perempuan, sehingga DIA membuat aturan agar laki-laki tetap pada fitrahnya. Khalwat dilarang sampai jabat tangan dengan yang bukan mahram tidak boleh agar seseorang tidak jatuh ke dalam maksiat dan dosa.
Dikisahkan, setan hampir pernah putus asa menggelincirkan seorang Bani Israil yang ahli ibadah. Namun, setan punya ide, itu ahli ibadah punya tetangga 3 orang yang memiliki adik perempuan. Akhirnya diminta dititipkan makanan. Setan tahu anak panah yang paling ampuh untuk menyerang si Ahli Ibadah adalah perempuan.
Sangkin dia menjaga ibadahnya, makanan pun dikirim dari atas menggunakan tali. Setan mulai menghasut dengan mengatakan 'masa sih cuma demikian, ketuk pintu doang, lihatlah orangnya.
Akhirnya diketuk dan dibuka. Mata ketemu mata lalu turun ke hati. Setan terus menggoda dengan mengatakan 'masa cuma segitu, masuk dan ngobrol kan lebih bagus'. Akhirnya terjadilah perzinahan dan perempuan itu hamil. Perempuan yang hamil tadi dikubur bersama anaknya. Na'udzubillah.
Kata ulama, zina itu kalau tidak taubat pasti akan terjadi berkali-kali. Ketika Kakaknya bertanya di mana adiknya, dibilang lari. Lalu setan mendatangi 3 kakak si perempuan membisikkan bahwa adiknya tidak lari, melainkan dibunuh dan dikubur.
Akhirnya ketiga orang itu mencari si Ahli Ibadah dan akhirnya menemukan tulang belulang. Si Ahli Ibadah pun dipukuli dan disiksa. Sampai pas sakaratul maut, dia dibisiki setan, ahli ibadah itu murtad di penghujung hayatnya. Na'udzubillah min dzalik.
Kesimpulan dari kisah ini, zina itu prosesnya bukan instan. Makanya Islam melarang khalwat karena bisa menggelincirkan seseorang ke dalam maksiat dan perzinahan.
"Kenapa khalwat dilarang? Saya sering ngisi di kantor banyak yang saya sapa ternyata bukan istrinya tapi sudah mesra-mesraan. Kalau dosa sudah jadi kebiasaan bisa menyebabkan kesulitan Hidup," terang Ustaz Oemar Mita.
Khalwat itu ada 2 Macam:
1. Khalwat Fisik.
2. Khalwat Pikiran.
Dua hal yang mengantarkan seseorang ke surga kalau bukan dia hamba yang bersyukur, pasti dia hamba yang bersabar. Semoga kita dijauhkan dari pebuatan zina.
Wallahu A'lam Bisshowab
Kenapa Islam banyak berbicara tentang dosa dan hijrah? Jawabannya karena Allah Ta'ala melarang hamba-Nya berbuat dosa dan maksiat karena itu surat cinta dari Allah agar kita terjaga dan layak mendapat kebahagiaan.
Ustaz Oemar Mita menjelaskan bahwa ulama berkata satu dosa mengambil satu kenikmatan dalam iman, dua dosa mengambil dua kenikmatan dalam iman, tiga dosa mengambil tiga kenikmatan dalam iman. Iman seseorang diukur bukan hanya ketika menjalankan sunnah, tapi iman ketika meninggalkan dosa dan maksiat.
"Allah memuji Nabi Yusuf 'alaihissalam karena bisa meninggalkan dosa dan kemaksiatan. Dulu ketika Nabi Adam bertaubat semua di dunia tinggal memetik. Sepeninggal Nabi Adam, manusia banyak bermaksiat sehingga banyak disulitkan, sekarang mau apa-apa harus nanam dulu, tanah harus beli," kata Ustaz Oemar Mita.
Adapun dosa-dosa yang dianggap biasa adalah 'Khalwah' atau khalwat yaitu berdua-duaan dengan yang bukan mahram. Laki-laki memiliki titik lemah sebagaimana perempuan juga memiliki titik lemah. Laki-laki dan perempuan itu berbeda dalam cara berpikir dan cara berpakain dan terdapat hikmah di dalamnya.
Ketika Allah menjadikan laki-laki sebagai pemimpin karena memiliki kelebihan dalam berfikir (akal). Makanya para Nabi dan Rasul semuanya laki-laki karena memiliki kelebihan (akal) dibanding perempuan.
"Kenapa Allah tidak menjadikan perempuan dominan dalam berpikir? Bisa bubar nanti keluarganya. Perempuan itu rela sakit demi anaknya tidak sakit. Kalau dia punya uang Rp10.000 pasti mendahulukan anaknya. Kalau laki-laki, ketika anak sakit, dia masih bisa tidur," terangnya.
Ketika memahami laki-laki dan perempuan, maka kita akan menyadari bahwa laki-laki memiliki kelemahan yaitu perempuan. Lalu, kenapa khalwat dilarang?
Khalwat merupakan pintu kepada kerusakan yang ujungnya zina. Zina itu tidak pernah ada yang instan. Dia terjadi melalui proses.
Allah mengetahui kelemahan laki-laki yaitu perempuan, sehingga DIA membuat aturan agar laki-laki tetap pada fitrahnya. Khalwat dilarang sampai jabat tangan dengan yang bukan mahram tidak boleh agar seseorang tidak jatuh ke dalam maksiat dan dosa.
Dikisahkan, setan hampir pernah putus asa menggelincirkan seorang Bani Israil yang ahli ibadah. Namun, setan punya ide, itu ahli ibadah punya tetangga 3 orang yang memiliki adik perempuan. Akhirnya diminta dititipkan makanan. Setan tahu anak panah yang paling ampuh untuk menyerang si Ahli Ibadah adalah perempuan.
Sangkin dia menjaga ibadahnya, makanan pun dikirim dari atas menggunakan tali. Setan mulai menghasut dengan mengatakan 'masa sih cuma demikian, ketuk pintu doang, lihatlah orangnya.
Akhirnya diketuk dan dibuka. Mata ketemu mata lalu turun ke hati. Setan terus menggoda dengan mengatakan 'masa cuma segitu, masuk dan ngobrol kan lebih bagus'. Akhirnya terjadilah perzinahan dan perempuan itu hamil. Perempuan yang hamil tadi dikubur bersama anaknya. Na'udzubillah.
Kata ulama, zina itu kalau tidak taubat pasti akan terjadi berkali-kali. Ketika Kakaknya bertanya di mana adiknya, dibilang lari. Lalu setan mendatangi 3 kakak si perempuan membisikkan bahwa adiknya tidak lari, melainkan dibunuh dan dikubur.
Akhirnya ketiga orang itu mencari si Ahli Ibadah dan akhirnya menemukan tulang belulang. Si Ahli Ibadah pun dipukuli dan disiksa. Sampai pas sakaratul maut, dia dibisiki setan, ahli ibadah itu murtad di penghujung hayatnya. Na'udzubillah min dzalik.
Kesimpulan dari kisah ini, zina itu prosesnya bukan instan. Makanya Islam melarang khalwat karena bisa menggelincirkan seseorang ke dalam maksiat dan perzinahan.
"Kenapa khalwat dilarang? Saya sering ngisi di kantor banyak yang saya sapa ternyata bukan istrinya tapi sudah mesra-mesraan. Kalau dosa sudah jadi kebiasaan bisa menyebabkan kesulitan Hidup," terang Ustaz Oemar Mita.
Khalwat itu ada 2 Macam:
1. Khalwat Fisik.
2. Khalwat Pikiran.
Dua hal yang mengantarkan seseorang ke surga kalau bukan dia hamba yang bersyukur, pasti dia hamba yang bersabar. Semoga kita dijauhkan dari pebuatan zina.
Wallahu A'lam Bisshowab
(rhs)