Buntut Pertengkaran di Gedung Putih, Ukraina Terputus dari Intelijen Satelit AS

Sabtu, 08 Maret 2025 - 11:27 WIB
loading...
Buntut Pertengkaran...
Foto yang diambil pada 27 Februari 2022 ini menunjukkan asap mengepul di langit Kiev, Ukraina. Foto/Xinhua/Lu Jinbo
A A A
WASHINGTON - Ukraina telah kehilangan akses ke citra satelit Amerika Serikat (AS) setelah perusahaan teknologi antariksa Amerika Maxar memblokir penggunaan layanannya oleh Kiev, demikian dilaporkan media lokal pada Jumat (7/3/2025).

Langkah tersebut menyusul keputusan Washington baru-baru ini untuk membekukan bantuan militer dan pembagian intelijen dengan Ukraina.

Media Ukraina Militarnyi mengklaim beberapa pengguna Maxar anonim telah mengonfirmasi mereka telah ditolak aksesnya ke layanan tersebut.

Perusahaan tersebut dilaporkan telah menjelaskan, “Pembatasan tersebut telah diberlakukan sebagai tanggapan atas permintaan administratif."

Media tersebut mencatat batasan tersebut tampaknya berlaku untuk pengguna pemerintah dan swasta.

Laporan itu menambahkan permintaan yang dikutip oleh perusahaan tersebut kemungkinan merujuk pada perintah Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan semua pembagian intelijen dengan Ukraina.

Maxar, menurut Militarnyi, telah menjadi salah satu penyedia utama citra satelit komersial beresolusi tinggi bagi angkatan bersenjata Ukraina yang menggunakannya untuk melacak pergerakan pasukan Rusia, menilai kondisi medan perang, dan kerusakan pada infrastruktur utama.

Perusahaan AS tersebut belum mengonfirmasi dugaan pembatasan layanan tersebut.

Laporan itu muncul saat Washington menghentikan pengiriman bantuan militer senilai miliaran dolar ke Ukraina, sementara CIA telah mengonfirmasi pembagian informasi intelijen dengan Kiev telah ditangguhkan.

Keputusan untuk membekukan dukungan militer bagi Ukraina menyusul pertemuan panas pekan lalu antara Trump, Wakil Presiden AS J.D. Vance, dan Zelensky di Gedung Putih.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Asia Berpotensi Buang...
Asia Berpotensi Buang Dolar AS Rp41.300 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Daftar Pelatih Real...
Daftar Pelatih Real Madrid yang Paling Banyak Persembahkan Trofi Juara
Libur Panjang Waisak...
Libur Panjang Waisak 2025, Jalur Puncak Kembali Ramai Malam Minggu Ini
Marc Marquez Menang...
Marc Marquez Menang Sprint Race MotoGP Prancis 2025
Berita Terkini
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved