Jangan Khawatir Rezeki dan Jodohmu, Khawatirkanlah Amalanmu!

Kamis, 08 Oktober 2020 - 19:00 WIB
loading...
Jangan Khawatir Rezeki dan Jodohmu, Khawatirkanlah Amalanmu!
Al-Habib Quraisy Baharun, pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
Rezeki tak mungkin tertukar, ia telah tercatat dan ditakdirkan dengan sebab-sebabnya. Demikian pula jodoh , setiap orang telah ditentukan dengan siapa ia akan menikah. Jangan risau dengan rezeki karena semua telah dijamin Allah 'Azza wa Jalla.

Seberapa pun kuatnya usaha apabila bukan rezeki kita, tak akan bisa kita miliki. Dan apabila ditakdirkan itu adalah rezeki kita, maka tak ada orang yang bisa mengambilnya meski mereka berusaha merampasnya. Itulah ketentuan dan takdir hidup. ( )

Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Al-Habib Quraisy Baharun mengatakan dalam tausiyahnya, banyak manusia yang takut tidak kebagian rezeki , sehingga hal yang haram pun diambilnya. Dan rezeki tak mungkin tertukar, Allah telah membagi rezeki dengan adil dan sesuai ukuran hambanya.

إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا

"Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya, sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya." (Surah Al-Isra': 30)

Janganlah khawatirkan rezekimu , karena Allah sudah menjamin untuk semua makhluk hidup. Namun, khawatirkanlah amalanmu karena Allah tidak menjamin seorang manusia masuk surga.

Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:

إن الرزق ليطلب العبد كما يطلبه أجله

"Sesungguhnya rezeki akan mengejar seorang hamba seperti ajal mengejarnya" (HR. Ibnu Majah No 5312)

Allah dan Rasul-Nya yang mulia tidak meninggalkan umat Islam tanpa petunjuk dalam kegelapan, berada dalam keraguan dalam usahanya mencari penghidupan. Tetapi sebaliknya, sebab-sebab rezeki itu telah diatur dan dijelaskan. ( )

"Seandainya umat ini mau memahaminya, menyadarinya, berpegang teguh dengannya serta menggunakan sebab-sebab itu dengan baik, niscaya Allah Yang Maha Pemberi Rezeki akan memudahkannya mencapai jalan-jalan untuk mendapatkan rezeki dari setiap arah dan dibukakan untuknya keberkahan dari langit dan bumi," kata Habib yang pernah menimba ilmu di Hadhramaut Yaman ini.

Allah Ta'ala berfirman:

وَكَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا ٱللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

"Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membewa (mengurus) rezekinya sendiri, Allah lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (Surah Al-Ankabut: Ayat 60)

Karena itu, kata Habib Quraisy, fokuslah terhadap apa yang diperintahkan Allah dan perhatikan amalanmu . Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untuk kita. Karena rezeki , jodoh dan ajal adalah hal yang sudah dijamin oleh Allah Ta'ala. Jika Allah berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar. Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain (yakni dua puting susu ibunya). Dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.

Lalu, ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka empat jalan rezeki lain yang lebih sempurna yaitu dua makanan dan dua minuman.Dua makanan yaitu dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman yaitu dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun, Allah Ta'ala membuka baginya delapan jalan rezeki (jika dia hamba yang beruntung). Itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.

Dan begitulah Allah Ta'ala tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhal dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan rezeki Nya kepada kita semua.

( )

Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1364 seconds (0.1#10.140)