Shalat Jumat di Pelataran Rumah Dekat Masjid, Bolehkah?

Jum'at, 04 Desember 2020 - 09:48 WIB
loading...
Shalat Jumat di Pelataran Rumah Dekat Masjid, Bolehkah?
Jamaah shalat Jumat di Masjid Cut Meutia Menteng Jakarta meluber hingga ke pelataran parkir. Foto/dok SINDOnews
A A A
Shalat Jumat merupakan salat yang wajib dilaksanakan secara berjamaah oleh muslim yang baligh, berakal, laki-laki, sehat dan menetap. Bahkan para ulama menyebutkan salah satu kedekatan manusia dalam pandangan Allah Ta'ala bergantung pada cepatnya mereka menuju shalat Jumat .

Muncul pertanyaan, apabila masjid sudah penuh, bolehkan shalat Jumat di pelataran rumah? Berikut penjelasan Ustaz Farid Nu'man Hasan (Dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia). Apabila ada shaf jamaah lain yang menghubungkan antara antum dengan masjid maka boleh. Jika tidak (terhalang), maka tidak boleh.

(Baca Juga: Adab Salat Jumat dan Waktu Berdoa yang Mustajab)

Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan:

لَوْ صَلَّى فِي دَارٍ أَوْ نَحْوِهَا بِصَلَاةِ الْإِمَامِ فِي الْمَسْجِدِ وَحَالَ بَيْنَهُمَا حَائِلُ لَمْ يَصِحَّ عِنْدَنَا. وَبِهِ قَالَ أَحْمَدُ

"Seandainya seseorang shalat di rumah atau semisalnya, dan Imam di masjid, dan di antara keduanya ada penghalang maka TIDAK SAH menurut kami ( Mazhab Syafi'yah ). Ini juga pendapat Imam Ahmad." (Al Majmu' Syarh al Muhadzdzab, 4/309)

Apa lagi jika kasusnya ada penghalang dan berjauhan, tentu itu lebih parah lagi. Ummul Mukmini Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:

أَنَّ نِسْوَةً صَلَّيْنَ فِي حُجْرَتِهَا، فَقَالَتْ: لَا تُصَلِّينَ بِصَلَاةِ الْإِمَامِ؛ فَإِنَّكُنَّ فِي حِجَابٍ

Kaum wanita shalat di ruang mereka. Maka, Aisyah berkata: "Janganlah mereka shalat bersama imam karena kalian terhalang oleh hijab/penghalang." (HR. Al-Baihaqi)

Dalam Syarhul Mumti':
Pendapat yang rojih adalah Tidak Sah makmum di luar masjid kecuali shafnya bersambung, mesti ada dua syarat:
1. Mendengar takbir
2. Bersambungnya shaf (Syarhul Mumti’, 4/300)

( )

Dalam Majmu' al-Fatawa:

إذا كان المأموم خارج المسجد فإن كان في المسجد سعة فائتمامه بالإمام لا يصح سواء رأى الإمام,أو المأموم, أو لم يرهما ؛ لأن الواجب أن يكون مكان الجماعة واحدا

Jika makmum di luar masjid padahal masjid luas maka bermakmum ke kepada imam yang di masjid adalah tidak sah. Baik dia melihat imam dan makmum atau tidak, sama saja. Wajin bagi mereka di tempat yang sama. (Majmu Al Fatawa, 15/213)

Mufti Jordan, Syaikh Nuh Ali Salman rahimahullah mengatakan:

إذا صلّى الإنسان في بيته مقتدياً بالإمام الذي في المسجد جاز ذلك بشرط أن يكون البيت ملاصقاً للمسجد بحيث يعلم بانتقالات الإمام؛ أي إنه ركع أو سجد أو رفع من الركوع أو السجود.. إلخ

Jika seseorang shalat di rumahnya, dia ikut imam di masjid maka itu boleh dengan syarat rumahnya berdempetan dengan masjid, agar busa diketahui intiqalnya imam yaitu ruku’nya, sujudnya, dan lain-lain. (Darul Ifta' No 2205)

Fatwa al-Lajnah ad-Daimah, ditanya tentang orang yang shalatnya di rumah, sedangkan imamnya di masjid:

لا تصح الصلاة، وهذا مذهب الشافعية وبه قال الإمام أحمد ، إلا إذا اتصلت الصفوف ببيته، وأمكنه الاقتداء بالإمام بالرؤية وسماع الصوت، فإنها تصح

Tidak sah salatnya . Inilah pendapat Syafi'iyah dan Imam Ahmad, kecuali jika shafnya bersambung dengan rumahnya sehingga memungkinkan mengikuti imam dengan melihat dan mendengarkannya. Ini SAH. (Al Lajnah ad Daimah, 8/31)
Shalat Jumat di Pelataran Rumah Dekat Masjid, Bolehkah?


( )

Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)