Rahasia Hidup Berkah, Ternyata Rasulullah SAW Tidur Sehari 3 Kali

Sabtu, 19 Desember 2020 - 16:42 WIB
loading...
Rahasia Hidup Berkah, Ternyata Rasulullah SAW Tidur Sehari 3 Kali
Ustaz Budi Ashari, dai yang juga pakar sejarah Islam. Foto/Ist
A A A
Tidak ada manusia yang hidupnya paling produktif dan usinya paling berkah kecuali Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Apa yang membuat Rasulullah begitu produktif? Ternyata rahasianya ada dalam konsep tidur (istirahat).

Mustahil orang dapat melakukan karya-karya besar jika usianya mubazir (sia-sia). Sejak 14 abad lalu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah mencontohkan cara tidur yang paling berkah dan efektif.

(Baca Juga: Doa Tidur yang Diajarkan Rasulullah SAW)

Dai yang dikenal sebagai pakar sejarah Islam, Ustaz Budi Ashari mengatakan, urusan tidur bukan hal yang sepele karena yang membimbingnya langsung adalah wahyu (Al-Qur'an). Al-Qur'an tidak pernah mengajarkan hal sepele. Al-Qur'an berbicara hal besar.

"Ketika Al-Qur'an membahas tentang tidur, berarti ini urusan yang sangat serius, bukan hal sepele. Apa dalilnya? Lihat Qur'an Surah 73, Allah berfirman, Yaa Ayyuhal-Muzzammil (wahai orang yang berselimut (Muhammad)," kata Ustaz Budi Ashari ketika mengisi tausiyah di Masjid Al-Irsyad Surabaya beberapa waktu lalu.

(1). يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ
(2). قُمِ الَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا
(3). نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا
(4). أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

"Wahai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan." (QS Al-Muzzammil Ayat 1-4)

Kapan Nabi diperintahkan bangun? Beliau diperintahkan oleh Allah Ta'ala bangun pada tengah malam. Mengapa hari ini kita tidak berkarya, kenapa Islam jatuh di tangan kita, apa sebabnya?

"Karena ketika Nabi sudah bangun, kita belum tidur. Ketika Nabi tidur, kita masih melek. Nabi ke Utara kita ke Selatan, Nabi ke Barat kita ke Timur. Kita gak pernah ketemu sama Nabi," kata Ustaz Budi Ahsari.

Bangun tengah malam itu jam berapa? Gampang caranya, karena malam dimulai adzan Maghrib dan diakhiri dengan adzan Shubuh. Kemudian hitunglah dengan membagi dua, maka bangunnya tengah malam.

Dalam satu hadis, Nabi صلى الله عليه وسلم mengabarkan bahwa bangun pagi paling terlambat adalah pada waktu adzan pertama Shubuh, sekira membaca 50 ayat (10-15 menit) sebelum Shubuh. Itulah waktu bangun pagi paling terlambat. Adzan pertama fungsinya mengingatkan yang Qiyamul Lail agar istirahat sejenak. Fungsi kedua adalah membangunkan yang masih tidur.

Kaum muslimin diajarkan bangun tidur paling lambat 10 menit sebelum adzan Shubuh. Persoalan bangun tidur sangat penting untuk produktivitas dan keberkahan hidup.

Untuk diketahui, Rasulullah صلى الله عليه وسلم itu sehari tidur 3 kali, tetapi tidak ada yang panjang. Coba kita hitung waktu paling tengah, karena waktu tropis berbeda dengan waktu di Timur Tengah. Shubuh tidak bergeser dari hari ke hari. Berapa jam Nabi tidur?

Hitunglah tidur sejak Isya hingga bangun jam 12 malam. Nabi tidur 4 jam. Aktivitas beliau di malam hari adalah Qiyamul Lail dan tartil Qur'an. Setelah beliau melakukan aktivitas malam, ketemu adzan pertama (sebelum adzan Shubuh), di situlah beliau tidur lagi. Nabi baru terbangun ketika adzan Shubuh. Rentang waktu adzan pertama ke adzan Shubuh adalah 15 menit. Beliau tidur 15 menit.

Tidur Nabi yang ketiga kapan? Tidur yang ketiga adalah waktu qailulah, yaitu pertengahan siang sebelum masuk waktu Zhuhur. Nabi tidur hanya beberapa menit menjelang adzan Zhuhur.

Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم memulai aktivitasnya pada bakda Shubuh. Inilah salah satu rahasia produktivitas dan keberkahan hidup Nabi.

"Teman saya seorang ahli herbal mengatakan, siapa yang dapat menjaga tidur Qailulah tidak akan terkena serangan jantung. Ternyata resepnya menghidupkan Sunnah Nabi, " kata Ustaz Budi Ashari.

(Baca Juga: 8 Sunnah Nabi yang Bermanfaat Bagi Kesehatan)

SimakVideo Ceramah Ustaz Budi Ashari di MasjidAl-Irsyad Surabaya 2017 yang Dipublisoleh Channel Youtube 'Dakwah Ayat':
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1547 seconds (0.1#10.140)