Syarat Diterimanya Amal yang Harus Diketahui Muslimah

Kamis, 07 Januari 2021 - 08:59 WIB
loading...
A A A
وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Barangsiappa mengerjakan kebajikan baik laki-laki maupun perempuan sedang dia itu mukmin maka mereka akan masuk surga, merea diberi rezeki di dalamnya tanpa batas”. (QS Al Mu’min : 40).

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَى

“Barangsiapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman dan telah mengerjakan kebajikan, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi” (QS. Thaahaa : 75)

(Baca juga: Babak Akhir Pilpres AS )

Sebaliknya semua amalan yang tidak memenuhi syarat tauhid, tidak diterima dan tidak dibalas, malah menjadi debu yang sia-sia. Hanya Allah yang berhak menetapkan balasan amal hambaNya.

Semua ayat-ayat di atas dengan jelas dan tegas menjelaskan bahwa sekadar orang shalat, puasa, zakat, haji dan yang lainnya belum tentu dia itu muslim kalau dia belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah.

Sebaliknya, orang yang masih berlumuran dengan kemusyirikan, kekafiran, kethoghutan dan yang lainnya, maka nestapa yang akan dirasakannya, walaupun mereka solat, puasa dan beribadat.

Orang yang masih berlumuran dengan kemusyirikan, kekafiran, kethoghutan seperti sistem demokrasi (hukum ditangan manusia), maka nestapa yang akan dirasakannya, walaupun mereka solat, puasa dan beribadat.

(Baca juga : Kampus Unpad Dipatiukur dan Jatinangor Tutup 7 Hari, Ini Penyebabnya )

Allah gambarkan dalam firman-Nya.

وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا

“Dan Kami perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan” (QS. Al-Furqan : 23)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam kitab-Nya :

وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan” (QS. Al-An’am : 88).

Maka, siapa saja, bila melakukan kemusyrikan, maka lenyaplah amal kamu seperti tumpukan debu yang dihempas oleh badai, sehingga ketika mengaku sebagai seorang muslim, merasa dirinya sudah Islam, melakukan shalat, puasa, zakat, haji,berjihad, berbakti kepada orang tua, yang lainnya.

(Baca juga: Tekornya Penerimaan Pajak Tak Cuma Dialami Indonesia Belaka )

Akan tetapi ternyata ketika dia datang ke akhirat ia tidak mendapatkan apa-apa sehingga ini yang Allah gambarkan dalam firman-Nya:
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3915 seconds (0.1#10.140)