Doa Setelah Sholat Dhuha dan Keutamaannya yang Luar Biasa

Minggu, 21 Februari 2021 - 08:11 WIB
loading...
Doa Setelah Sholat Dhuha dan Keutamaannya yang Luar Biasa
Karena banyaknya keutamaan tersebut, ada baiknya setelah sholat dhuha kita berdoa kepada Allah. Foto ilustrasi/ist
A A A
Banyak keutamaan dalam sholat Dhuha. Sholat sunnah yang dilakukan sejak matahari mulai terangkat naik dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu dzuhur ini, sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Bahkan Beliau menyampaikan hal ini dalam sebuah wasiatnya untuk umat muslim.



Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, sholat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan sholat witir’.” (HR. Bukhari)

Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata, “Awal waktu sholat dhuha adalah ketika matahari meninggi setinggi tombak ketika dilihat yaitu 15 menit setelah matahari terbit . Banyak berpendapat tepatnya jika waktu Indonesia di pagi hari tepatnya sekitar jam tujuh- jam delapan pagi hingga sebelum masuk waktu sholat wajib dzuhur.



Dalam banyak hadis disebutkan beragam keutamaan sholat dhuha ini, di antaranya adalah diampuni segala dosa, masuk surga lewat pintu khusus sholat dhuha, Allah akan mencukupkan rezekinya sepanjang hari, dicatat sebagai ahli ibadah dan masih banyak lagi.

Karena banyaknya keutamaan tersebut, ada baiknya setelah sholat dhuha kita berdoa kepada Allah. Ada salah satu doa yang dianjurkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.



Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai sholat Dhuha, beliau mengucapkan,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ

Allahummaghfir-lii wa tub alayya, innaka antat tawwabur rohiim

“Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sanadnya shahih.)



Selain itu, terdapat juga doa yang mahsyur dibacakan

اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad dhuha’a dhuha’uka, wal baha’a baha’uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuha’ika, wa baha’ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.



“Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim.

Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0794 seconds (0.1#10.140)