Ketika Al-Qur'an 'Membunuh' Pendengarnya, Berikut Kisahnya

Sabtu, 05 Juni 2021 - 21:19 WIB
loading...
Ketika Al-Quran Membunuh Pendengarnya, Berikut Kisahnya
Ali Mustafha Siregar, mahasiswa Universitas Al-Ahgaff Yaman asal Indonesia. Foto/Ist
A A A
Ali Musthafa Siregar
Mahasiswa Fakultas Syari'ah
Universitas Al-Ahgaff Hadhramaut Yaman

Pada masa dahulu hiduplah dua orang sholihin, sekaligus sebagai ayah dan anak yaitu Ali bin Fudhoil (anak) dan Fudhoil bin 'Iyadh (ayah).

Fudhoil bin 'Iyadh bin Mas'uud bin Bisyr At-Tamimi Al-Yarbuu'i sendiri adalah seorang ulama besar dan termasuk guru dari Imam Syafi'i yang hidup pada abad kedua, dan wafat pada tahun 187 Hijriyah.

Kesalehan Fudhail bin Iyadh ini tak pantas diragukan lagi, hingga kesalehan itu menurun kepada putranya, yaitu Ali bin Fudhail Ibn 'Iyadh. Sehingga mereka berdua termasuk dari orang-orang yang sangat salih lagi takut kepada Allah.sebagaimama yang diungkapkan Imam Sufyan bin Uyainah radhiyallahu 'anhuma:

مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَخْوَفَ مِنَ الْفُضَيْلِ وَابْنِهِ

"Tidaklah aku pernah lihat seseorang yang lebih besar rasa takutnya kepada Allah daripada Fudhoil dan Anaknya."

Masuklah kita ke sebuah kisah tentang Al-Qur'an yang 'membunuh' pendengarnya. Dikisahkan, ketika Fudhoil bin Iyadh menjadi imam sholat dan anaknya Ali bin Fudhoil menjadi makmumnya. Kemudian Fudhoil membaca ayat yang membuat takut kepada Allah:

قَالُوا رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْماً ضَالِّينَ

"Mereka berkata: 'Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat." (QS Mu'minun: 106)

Maka Ali bin Fudhoil pun tersungkur pingsan karenanya. Ketika Fudhail mengetahui bahwa ternyata anaknya di belakang telah jatuh, maka beliau mempercepat bacaannya.

Mereka pun pergi ke ibunya dan mengatakan "Lihatlah dia!" Ibunya pun datang dan memercikkan air padanya lalu dia pun siuman. Ibunya berkata pada Fudhail, "Engkau (hampir) membunuh anak ini."

Selang beberapa waktu pada sholat jamaah lainnya, ketika Fudhail menjadi imam dan mengira anaknya tidak berada di belakangnya, lantas Beliau pun membaca ayat yang sangat membuat takut kepada Allah, yaitu:

وَبَدَا لَهُم مِّنَ اللَّهِ مَا لَمْ يَكُونُوا يَحْتَسِبُونَ

"Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan." (QS Az-Zumar: 47)

Maka Ali pun tersungkur dan meninggal seketika itu juga. Ketika mngetahui itu maka ayah yang menjadi imam mempercepat bacaannya. Kemudian didatangkanlah Ibunya dan dikatakan padanya "Lihatlah dia (anakmu)". Maka sang ibu pun datang dan memercikkan air pada anaknya, ternyata sudah meninggal dunia.

Rasa takut Ali bin Fudhoil kepada Allah ketika mendengar ayat di atas membuatnya sampai meninggal dunia. Subhanallah betapa mulia anak dan ayah ini.

Begitulah seorang mukmin yang benar-benar paham hakikat agamanya. Ketika mendengar nama dan firman Tuhannya, maka hatinya gemetar, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (Qs Al-Anfaal: 2)

Mudah-mudahan kita dan anak-anak keturunan kita termasuk hamba-hamba Allah yang dianugerahkan sifat cinta dan gemar membaca mukjizat terbesar Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yaitu Al-Qur'an. Aamiiin.

Referensi:
1. At Tawwaabiin karya Ibnu Qudamah.
2. Siyarul A'laamin Nubalaa Karya adz-Dzahabi

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2534 seconds (0.1#10.140)