6 Wasiat Wali Abdal Ini Layak Jadi Pedoman Hidup

Minggu, 20 Juni 2021 - 15:20 WIB
loading...
6 Wasiat Wali Abdal Ini Layak Jadi Pedoman Hidup
Dua sosok Wali Agung Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Segaf Gresik (kiri) dan Al-Habib Sholih Bin Muchsin Al-Hamid, Tanggul Jawa Timur (kanan). Foto/dok IG @cersandmedia
A A A
Dalam ilmu tasawuf, Wali Abdal adalah sekelompok orang terpilih yang memiliki kedudukan mulia di sisi Allah. Wali Abdal disebut juga paku bumi, jumlah mereka sangat sedikit sekitar 7 orang saja.

Mereka adalah manusia pengganti yang diberi karunia khusus sepeninggal Para Nabi. Jika salah seorang dari mereka wafat, maka Allah akan menggantikan kedudukannya dengan wali lain yang telah dipilih Allah.



Berikut 6 wasiat Wali Abdal yang dinukil dari Kitab At-Tadzkirul Mustofa Hal 143. Mudah-mudahan wasiat ini menjadi ibrah bagi kita semua.

قال بعض الصالحين : نزل عندي أضياف وعلمت أنهم أبدال، فقلت لهم : أوصوني بوصية بالغة حتى أخاف الله مثل خوفكم . فقالوا ؛ نوصيك بستة أشياء

Berkata sebagian orang soleh: "Singgah di rumahku beberapa tamu dan aku tahu mereka adalah golongan Wali Abdal, aku katakan kepada mereka, "Berilah aku wasiat sehingga aku takut kepada Allah seperti takutnya kalian kepadanya."

Mereka menjawab: "Kami menasehatimu dengan 6 perkara, yaitu:

١. من أكثر النوم فلا يطمع في رقة قلبه
1. Barangsiapa banyak tidur, maka tidak diharap hatinya lembut.

٢. من أكثر الأكل فلا يطمع في قيام الليل
2. Barangsiapa banyak makan, maka dapat dipastikan tidak akan bangun malam untuk ibadah.

٣. من أكثر صحبة جاهل أو ظالم فلا يطمع في استقامة دينه
3. Barangsiapa banyak/sering berteman dengan orang bodoh atau zolim maka sangat kecil kemungkinannya dia akan istiqomah dalam agamanya.

٤. من كانت الغيبة والكذب عادته فلا يطمع أنه يخرج من الدنيا ومعه الإيمان
4. Barangsiapa menjadikan ghibah dan berbohong sebagai kebiasaannya, maka sangat kecil kemungkinannya dia akan mati dengan membawa iman.

٥. من كثر اختلاطه بالناس فلا يطمع في حلاوة العبادة
5. Barangsiapa banyak bergaul dengan manusia, maka sangat kecil kemungkinannya dia merasakan manisnya ibadah.

٦. من طلب رضا الناس فلا يطمع في رضا الله عز وجل
6. Barangsiapa mencari ridha (pengakuan/disenangi/dihormati) manusia, maka sangat kecil kemungkinannya dia mendapatkan ridha Allah.



Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)