Hati-hati, Anak Buah Iblis Selalu Mengincar Perceraian

Selasa, 22 Juni 2021 - 15:06 WIB
loading...
A A A
Dan jangan kalian lupakan keutamaan diantara kalian.

Seorang wanita adalah lemah, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda kepada Anjasyah beliau adalah pengendali unta :

مهلا بالقوارير

“Wahai Anjasyah, pelan-pelanlah terhadap kaca-kaca tersebut.” Yakni para wanita yang berada di atas unta,

Terkadang unta tersebut cepat jalannya sehingga jatuhlah dengan sebab itu orang yang berada di atasnya,



Para wanita diibaratkan seperti kaca, semestinya untuk diberlakukan kebaikan padanya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

ومن آياته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم مودة ورحمة

"Termasuk dari tanda-tanda kebesaran Allah Dia menciptakan untuk kalian, dari kalian istri-istri kalian agar kalian merasa tenang dengannya, dan Dia jadikan diantara kalian rasa cinta dan kasih sayang." (Ar-Rum : 21).

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

هو الذي خلقكم من نفس واحدة وجعل منها زوجها ليسكن إليها

"Dialah yang telah menciptakan kalian dari satu jiwa, dan dari jiwa tersebut Allah ciptakan istrinya agar dia merasa tenang terhadapnya" (Al-A'raf: 189)



Demikian pula wanita, wajib untuk bertakwa kepada Allah dalam urusan suaminya suaminya pergi bekerja, dan bekerja sepanjang harinya, Tidak selayaknya ketika dia pulang, sang istri menghitungnya pada setiap (kekurangan) yang besar dan yang kecil bahkan wajib baginya untuk menjadi sebaik-baik penolong bagi suaminya.

Contohlah apa yang terjadi pada Khadijah, sebagaimana yang beliau radhiyallahuanha kataka. Yakni ketika Nabi mendatanginya dalam keadaan diri beliau shalallahu alaihi wa salam dipenuhi dengan rasa takut, dikarenakan beliau shalallahu alaihi wa salam ketika itu melihat Jibril dan didekap oleh Jibril (diawal mula turun wahyu), beliau khawatir bahwa itu adalah setan atau yang lainnya,

Maka Khadijah radhiyallahuanha berkata untuk menenangkan suaminya kepada beliau shalallahu alaihi wa salam:

"Sekali-kali tidak !



Allah tidak akan menghinakanmu sungguh engkau adalah seorang yang menyambung silaturahmi dan membantu orang-orang yang kekurangan".

Maka yang semestinya bagi seorang wanita adalah untuk bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala dalam urusan suaminya dan bersabar terhadapnya, setelah berjalannya waktu nanti akan datang anak-anak mereka, yang akan menyibukkan mereka.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1450 seconds (0.1#10.140)