Larangan Mencela Suatu Penyakit

Rabu, 07 Juli 2021 - 17:35 WIB
loading...
Larangan Mencela Suatu Penyakit
ilustrasi. Foto istimewa
A A A
Ketika kita sedang sakit, secara tidak sadar terkadang kita mencela atau mencaci rasa sakit/penyakit itu. Padahal, dibalik rasa sakit itu selalu ada hikmah yang Allah berikan kepada hamba-hambanya.



Sebuah hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu'anhu, ia berkata,

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengunjugi Ummus Sa’ib saat ia sedang menggigil kedinginan. Beliau lalu bertanya, ‘Apa yang terjadi denganmu?’ Ia menjawab, ‘Demam, semoga Allah menghinakannya.’ Beliau lalu bersabda, ‘Tahanlah, jangan engkau mencacinya, karena demam menghilangkan dosa-dosa orang mukmin sebagaimana alat peniup besi menghilangkan karat besi.'”



Ustadz DR Syafik Riza Basalamah, Lc dalam salah satu ceramahnya menjelaskan, sebagai muslim janganlah kita mencaci rasa sakit, seperti demam misalnya. Kalau kita memandang hidup ini dari satu sisi saja, maka kita akan hidup dalam kesengsaraan. Orang yang sakit, kalau kacamata yang dipakai oleh dia adalah kacamata kebencian, yang dia rasakan akan menjadi sesuatu yang penuh derita.



Tapi kita bisa melihat bagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan agar kita memandang sesuatu dari semua sudut. Maka beliau mengatakan, “Jangan kau cela demam. Karena demam mengusir dosa-dosa orang yang beriman.” Demam membersihkan seorang yang beriman dari dosa-dosanya. Orang yang terkena demam, panas tubuhnya menggigil, itu dosa-dosa sedang berguguran dari dirinya. Maka jangan dicela penyakit.



Memang secara naluri manusia tidak tahan sakit. Tugas dia adalah bersabar. Tidak melakukan tindakan-tindakan, ucapan-ucapan yang menunjukkan ketidakridhaan. Jangan sampai kita mengeluarkan ucapan-ucapan yang dimurkai Allah. Ada orang yang menahan sakit, tapi hatinya penuh kebencian, murka kepada Allah.



Yang menjadi tolak-ukur adalah ucapan hati kita dan raga kita juga harus ikut dengan hati kita. Maka jangan pernah mencela penyakit. Namailah penyakit-penyakit itu dengan sesuatu yang indah. Bahkan kalau bisa di Indonesia ini tidak ada rumah sakit. Diganti menjadi rumah sehat atau rumah kesembuhan.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3630 seconds (0.1#10.140)