Mimpi Orang Meninggal Adalah Jelmaan Jin, Benarkah Demikian?

Senin, 30 Agustus 2021 - 14:56 WIB
loading...
Mimpi Orang Meninggal Adalah Jelmaan Jin, Benarkah Demikian?
Saat manusia tertidur, maka ruhnya dicabut untuk sementara dan dikembalikan setelah terjaga (bangun). Foto/dok sehatQ
A A A
Setiap orang pasti pernah mengalamai mimpi baik dan mimpi buruk. Adapun mimpi baik diisyaratkan sebagai kabar gembira dari Allah, sedangkan mimpi buruk datangnya dari setan.

Pertanyaannya, apakah mimpi orang sudah meninggal merupakan jelmaan jin? Benarkah demikan? Berikut penjelasannya.

"Perlu diketahui, saat manusia tertidur, sebenarnya manusia mati sementara. Ruhnya ambil, dan dikembalikan saat bangunnya. Ada pun orang yang sudah wafat ruhnya ditahan dan tidak dikembalikan. Nah, saat tidur itulah ruh mereka berjumpa," jelas Dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia Ustaz Farid Nu'man Hasan.

Sebagian ulama menjelaskan ayat berikut:

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir." (QS. Az-Zumar, Ayat 42)

Imam Ibnu Jarir Ath-Thabariy mengatakan:

ذكر إِنَّ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ وَالْأَمْوَاتِ تَلْتَقِي فِي الْمَنَامِ فَتَتَعَارَفُ مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْهَا، فَإِذَا أَرَادَ جَمِيعُهَا الرُّجُوعَ إِلَى الْأَجْسَادِ أَمْسَكَ اللَّهُ أَرْوَاحَ الْأَمْوَاتِ عِنْدَهُ، وَأَرْسَلَ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ إِلَى أَجْسَادِهَا

"Diceritakan bahwa sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi-Nya, namun Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya." (Tafsir Ath-Thabariy, 9/7078)

Sejak masa generasi awal Islam, orang-orang saleh bermimpi satu sama lain. Baik kepada sahabatnya, gurunya, orangtuanya. Dan tidak satupun yang mengatakan itu jin.

Ada pun perjumpaan di alam nyata (bukan mimpi), kepada orang yang sudah wafat, sehingga orang awam mengatakan "gentayangan", itulah jelmaan setan. Mereka tidak datang dalam wujud aslinya tapi mereka datang dalam wujud manusia dan hewan (ular, anjing hitam).

Ini sudah terjadi sejak masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Setan datang ke barisan musuh di saat perang Badar, dalam wujud Suraqah bin Malik radhiyallahu 'anhu. Dan masih banyak contoh lainnya.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1251 seconds (0.1#10.140)