Guru Abu Hanifah Lintas Ulama, Tak Terbatas kepada Paham Tertentu

Kamis, 28 Oktober 2021 - 23:32 WIB
loading...
A A A
Ketika gerakan Zaid sudah semakin mantap dan konstelasi sudah meruncing ke arah perjuangan bersenjata, sebagian pendukungnya malah berkhianat kepadanya.

Ketika gerakan Zaid sudah semakin mantap dan konstelasi sudah meruncing ke arah perjuangan bersenjata, sebagian pendukungnya malah berkhianat kepadanya.



Dekat Ahlu Sunnah
Mereka mulai berargumen kepada Zaid dan berkata kepadanya, “Pertama, katakan kepada kami tentang Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab?”

Zaid menjawab, “Aku tidak pernah mendengar siapapun di keluargaku menyebut mereka dengan sebutan yang buruk.”

Mereka berkata, “Anggota keluargamu yang berhak atas kekhalifahan, dan mereka tidak merasa tersinggung dengan direbutnya kekhalifahan oleh mereka berdua ( Abu Bakar dan Umar ), dan sekarang Bani Umayyah , bukankah engkau akan merebutnya? Jadi bagaimana engkau dapat menyebut mereka (Bani Umayyah) tidak adil dan melawan mereka?”

Setelah berkata demikian mereka pergi meninggalkannya, dan Zaid kemudian menyebut mereka dengan sebutan rafidhah (bahasa Arab, artinya adalah “menolak” / “tidak menerima”).

Ali bin Ibrahim Al-Halabi dalam bukunya berjudul Al-Sirah Al-Halabiyah mengatakan sejak saat itulah istilah ‘rafidhah’ digunakan bagi mereka yang membenci dan menentang Abu Bakr dan Umar. Dan nama ‘zaidiyah’ digunakan bagi mereka yang mengikuti Imam Zaid dalam pandangannya terhadap Abu Bakar dan Umar. Karena faktor inilah mazhab ini diterima oleh para ulama Ahlu Sunnah .

Kembali ke masalah perebutan kekuasaan. Sejak itu kekuatan Zaid sangat lemah sehingga dalam pertempuran Zaid tertembak panah di bagian dahinya, dia jatuh tersungkur dan syahid.

Abu Hanifah sendiri tidak sampai dihukum mati, tapi dia menerima hukuman cambuk. Abu Hanifah kemudian mencari perlindungan politik di Makkah. Di sana ia tinggal selama lebih dari 10 tahun. Dia baru kembali ke Kufah setelah Dinasti Abbasiyah berkuasa pada tahun 132 H/750 M.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1569 seconds (0.1#10.140)