5 Perkara: Tugas Nabi Yahya untuk Disampaikan kepada Bani Israil

Kamis, 09 Desember 2021 - 14:58 WIB
loading...
5 Perkara: Tugas Nabi Yahya untuk Disampaikan kepada Bani Israil
Nabi Yahya as diutus Allah SWT untuk Bani Israil dengan misi utama menyampaikan lima perkara. (Foto/Ilustrasi : Ist)
A A A
Nabi Yahya as diutus Allah SWT untuk Bani Israil dengan misi utama menyampaikan lima perkara. Lima perkara itu adalah tidak berbuat syirik, mengerjakan sholat, berpuasa, bersedekah, dan berzikir kepada Allah SWT.



Abu Ishaq al-Huwaini al-Atsari dalam bukunya berjudul "Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya" menyampaikan hadis dari al-Harits al-Asy'ari ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

Sesungguhnya Allah SWT telah menyuruh Yahya bin Zakaria dengan lima perkara supaya dikerjakan. Yang kemudian ia meneruskan, menyuruh Bani Israil agar mau mengerjakan lima hal tersebut.

Dan sesungguhnya suatu ketika Isa bin Maryam berkata kepadanya: "Sesungguhnya Allah SWT telah menyuruhmu lima perkara agar engkau kerjakan, dan dengannya engkau diperintah agar Bani Israil mengerjakannya. Kamu yang akan melakukannya, atau biarkan saya yang melakukannya?"

Ia menjawab: "Jika engkau mendahuluiku menyuruh mereka, maka saya takut akan turun azab atau gempa atasku".

Rasulullah SAW melanjutkan: "Maka berkumpullah manusia di Baitul Maqdis, sampai masjid penuh sesak oleh orang. Selanjutnya orang-orang duduk di tempat yang agak tinggi, kemudian Yahya mulai menasehati mereka, di antaranya ia mengatakan: "Sesungguhnya Allah SWT telah menyuruhku lima hal, supaya aku laksanakan, dan sekarang saya sampaikan atas kalian agar mengerjakannya, yang pertama; Agar kalian hanya beribadah kepada Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu
apapun."



"Sesungguhnya perumpamaan orang yang telah berbuat syirik kepada Allah SWT adalah seperti seseorang yang membeli budak dengan harta kesayangannya yang terbuat dari emas atau perak. Lalu setelah itu ia mengatakan pada budaknya, ini rumahku, dan ini pekerjaanmu, kerjalah dan tunaikan tugasmu. Akan tetapi budak tersebut justru bekerja untuk orang lain. Siapakah orangnya, di antara kalian yang ingin budak sahayanya seperti itu?"

"Allahlah yang telah menciptakan dan memberi rizki kalian, oleh karena itu janganlah kalian sekali-kali berbuat syirik kepada-Nya."

"Kemudian saya perintah kalian agar mengerjakan sholat, maka jika kalian sholat, jangan berpaling darinya."

"Selanjutnya saya perintah kalian berpuasa. Sesungguhnya perumpamaan orang yang berpuasa adalah seperti seseorang yang mempunyai kantong berisi misik, sedangkan kantong tersebut berbalut kain yang tercium darinya semerbak wangi misk. Sesungguhnya puasa lebih harum di sisi Allah daripada minyak
misk."

"Lalu saya perintahkan kalian agar mengeluarkan sedekah. Sesungguhnya perumpamaan orang yang bersedekah adalah seperti seseorang yang ditawan oleh musuh, mereka mengikat kedua tangannya dengan tali di belakang lehernya sambil menggelendang berjalan, maka ia berkata: 'Apakah ada di antara kalian yang mau melepaskanku?' Lalu ia mulai memberi mereka satu persatu, baik sedikit maupun banyak agar ada di antara mereka yang melepaskannya."

"Dan yang terakhir saya perintahkan kalian agar selalu berzikir kepada Allah sebanyak banyaknya. Sesungguhnya perumpamaan orang yang berzikir adalah seperti seseorang ditantang oleh musuhnya untuk tanding, kemudian ia mendatangi benteng atau dua benteng dan berlindung di sana. Demikianlah perumpamaan seorang hamba yang tidak membentengi dirinya dari setan melainkan dengan berdzikir kepada Allah Ta'ala".

Rasulullah SAW lantas bersabda: "Dan sesungguhnya saya menyuruh kalian dengan lima hal yang Allah SWT telah memerintahkan atasku dengannya; Selalu bersama jama'ah kaum muslimin, mendengar, taat, berhijrah dan berjihad di jalan Allah SWT."

"Maka barangsiapa yang keluar dari jama'ahnya kaum muslimin sejengkal saja, sungguh ia telah menanggalkan Islam dari kepalanya, kecuali bila ia kembali lagi. Dan barangsiapa yang menyeru seperti seruanya orang-orang Jahiliyah, maka sesungguhnya jasadnya termasuk penghuni neraka Jahanam".

"Walaupun ia puasa dan sholat?" Seorang sahabat bertanya.

"Walaupun ia sholat dan puasa. Oleh karena itu, serulah dengan panggilan yang mana Allah SWT telah menamakan kalian, muslim, mukmin dan hamba-hamba Allah," jawab Rasulullah SAW.

Hadits ini shahih, di keluarkan oleh Tirmidzi, Nasa'i, Ahmad, Ibnu Majah, al-Hakim dan beliau menshahihkannya dan di setujui oleh adz-Dzahabi. Imam Tirmidzi mengatakan: 'Hadist Hasan Shahih'.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)