Pahala Luar Biasa Bila Rutin Berdzikir Waktu Pagi dan Petang

Minggu, 09 Januari 2022 - 07:30 WIB
loading...
Pahala Luar Biasa Bila Rutin Berdzikir Waktu Pagi dan Petang
Seorang muslim yang rajin berdzikir di setiap pagi dan petang, maka Allah akan menanggung semua kebutuhannya, menanggung semua keinginannya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Dalam Islam, setiap muslim dianjurkan untuk selalu berdzikir terutama di setiap pagi dan petang. Ada pahala luar biasa, bila kita rutin melakukan dzikir di waktu tersebut dan betul-betul dzikir seorang hamba kepada Allah semata.

Dikutip dari Kitab 'Mendulang Faidah dari Lautan Ilmu', karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dijellaskan bahwa, dengan dzikir di setiap pagi dan petang, maka Allah akan menanggung semua kebutuhannya, menanggung semua keinginannya, mengosongkan hatinya lalu mengisinya dengan kecintaan kepada-Nya, menjadikan lidahnya berdzikir dan anggota tubuhnya taat kepada-Nya.


Sebaliknya, jika pagi dan petang hasratnya tertuju ke dunia, maka Allah membebankan kegundahan dan kesusahan dunia kepadanya, mengabaikan dirinya, menyibukkan hatinya untuk mencintai makhluk, menjadikan lidahnya menyebut-nyebut mereka, menjadikan anggota tubuhnya tunduk dan taat kepada mereka, dia mencakar seperti binatang buas yang suka mencakar karena mengabdi kepada orang lain, atau dia seperti alat peniup api yang menggelembung untuk kepentingan orang lain.

Siapa pun yang berpaling dari ubudiyah kepada Allah, dari kecintaan dan ketaatan kepada-Nya, maka dia diuji dengan penyembahan kepada makhluk dan pengabdian kepada mereka.

Firman Allah SWT:
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَـٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ

“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Yang maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adalah baginya syetan (yang menyesatkan), maka syetan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. Az-Zukhruf: 36).

Keutamaan dzikir pagi dan petang

Allah Ta’ala berfirman,
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

“Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore.”

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. Al-Ahzab: 42-43).

Makna Al-Ashiil dalam ayat yang agung ini adalah waktu antara ashar sampai sebelum tenggelamnya matahari.
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi” (QS. Ghafir: 55).

Kapankah dzikir pagi dan sore dilaksanakan? Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ ، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً

“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari (waktu) sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak” (HR. Abu Dawud: 3667, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).

Dari hadis yang agung di atas menunjukkan keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala dari shalat shubuh hingga terbit matahari lebih dicintai oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il alaihis salam. Demikian pula disebutkan keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala dari shalat Ashar sampai terbenam matahari.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3393 seconds (0.1#10.140)