Surat Yasin Ayat 55-57: Gambaran Kehidupan Penduduk Surga Bersama Pasangannya

Jum'at, 14 Januari 2022 - 09:22 WIB
loading...
A A A


Para penduduk surga itu bersama pasangannya berada di tempat yang teduh sambil bertelekan di atas dipan-dipan. Hamka dalam tafsir Al-Azhar menjelaskan, mereka nyaman, aman dan tentram di sana, tidak terkena terik panasnya matahari.

Sebagai catatan, berdasarkan hadits sahih riwayat Muslim no. 5108, pada hari kiamat kelak matahari hanya berjarak satu mil dari kepala manusia.

Ilustrasi ini dipilih bisa jadi dengan mempertimbangkan konteks masyarakat Arab abad 7 ketika ayat al-Qur’an ini turun. Dahulu kondisi Arabia identik dengan gurun pasir yang panas lagi gersang. Ketika sedang dalam perjalanan di gurun pasir, tempat berteduh tentu merupakan suatu kenikmatan tersendiri.

Bersama Pasangan
Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menegaskan bahwa meskipun para penduduk surga itu sibuk dengan berbagai kenikmatan akan tetapi kesibukan tersebut sama sekali tidak menjemukan mereka.

Mengutip pendapat al-Thabathaba’i, Quraish menerangkan bahwa aktivitas di surga menjadikan para penghuninya tidak lagi melakukan aktivitas lain selain menikmati kenikmatan surgawi, apa pun bentuknya.

Adapun penafsiran terhadap ayat ke-56, Quraish menjelaskan bahwa bagi para penghuni surga yang ketika di dunianya telah memiliki pasangan yang sama-sama beriman dan bahagia dengan pasangannya, maka mereka akan hidup berdampingan bersama pasangannya tersebut selama di surga.



Adapun bagi para penghuni surga yang selama di dunia tidak menikah, pasangannya tidak beriman, ataupun tidak bahagia bersama pasangannya selama di dunia, maka di surga ia berhak memilih pasangan berupa para bidadari maupun bidadara.

Sedangkan bagi para perempuan yang menikah lebih dari sekali, maka mereka berhak memilih pasangan yang paling disenanginya.

Hal ini sebagaimana hadits riwayat mengenai Ummu Salamah , yang merupakan janda Abu Salamah, yang dinikahi Rasulullah SAW . Nabi SAW menjawab kegelisahan Ummu Salamah terkait dengan siapa dia nanti di surga, maka jawaban Nabi adalah Ummu Salamah berhak memilih pasangan yang paling disukainya.

Di surga kelak, mereka memperoleh berbagai buah-buahan dan memperoleh apa pun yang mereka minta. Al-Bantani menjelaskan, segala macam buah-buahan tersedia di surga.

Al-Bantani juga mengutip az-Zajaj yang mengatakan bahwa apa yang penghuni surga inginkan akan langsung datang menghampiri mereka, tanpa perlu usaha dan menunggu lagi.

Terkait redaksi ayat, At-Thabari meriwayatkan perbedaan bacaan pada kata شغل di bagian akhir QS Yasin: 55 di atas. Mayoritas qurra (ahli qiraat) membaca fi syughulin. Sedangkan sebagian ulama qiraat Basrah membaca fi syughlin.

Demikian pula pada kata فاكهون (fakihun). Ada yang membaca pendek fa’-nya, yaitu riwayat dari Abu Ja’far. Ada pula yang memanjangkannya, yaitu bacaan mayoritas ulama qiraat dan yang tepat menurut at-Tabari.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2946 seconds (0.1#10.140)