Kapan Peristiwa Isra dan Mikraj? Begini Urutannya Berdasarkan Hadits Nabi SAW

Kamis, 24 Februari 2022 - 14:40 WIB
loading...
Kapan Peristiwa Isra dan Mikraj? Begini Urutannya Berdasarkan Hadits Nabi SAW
Hadits-hadits tentang Mikraj Nabi SAW adalah mutawatir. (Foto/Ilustrasi: Ist)
A A A
Kapan sejatinya peristiwa Isra Mikraj terjadi tidak diketahui secara pasti. Syekh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian tersebut. Tetapi tidak ada satupun yang pasti.

Isra Mikraj terjadi pada periode akhir kenabian di Mekkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dalam bukunya "Quranic Suras Information" dan mayoritas ulama, Isra Mikraj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M.

Menurut al-Manshurfuri, Isra Mikraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer. Hanya saja, beliau menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha wafat pada bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab, dan saat itu belum ada kewajiban sholat lima waktu.



Terlepas dari itu, sebagian besar umat Islam mengimani bahwa Rasulullah SAW telah diisrakan oleh Allah dari Mekkah ke Baitul Maqdis lalu dimikrajkan (naik) ke langit dengan ruh dan jasadnya dalam keadaan sadar sampai ke langit yang ke tujuh, ke Sidratul Muntaha.

Kemudian (beliau) memasuki surga, melihat neraka, melihat para Malaikat, mendengar pembicaraan Allah, bertemu dengan para Nabi, dan beliau mendapat perintah sholat yang lima waktu sehari semalam. Dan beliau kembali ke Mekkah pada malam itu juga.

Urutan Isra' dan Mikraj
Urutan kisah Isra' dan Mikraj tertuang dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Sahabat Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

Jibril telah datang kepadaku bersama Buraq, yaitu hewan putih yang tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari kuda, yang dapat meletakkan kakinya (melangkah) sejauh pandangannya.

Maka aku menaikinya hingga sampailah aku di Baitul Maqdis , lalu aku turun dan mengikatnya dengan tali yang biasa dipakai oleh para Nabi.

Kemudian aku masuk ke masjid al-Aqsha dan aku sholat dua rakaat di sana, lalu aku keluar. Kemudian Jibril as membawakan kepadaku satu wadah khamr dan satu gelas susu, maka aku memilih susu, lalu Jibril berkata kepadaku: "Engkau telah memilih fitrah (kesucian)."

Kemudian Buraq tersebut naik bersamaku ke langit, maka Jibril meminta agar dibukakan pintu langit, lalu ia ditanya: "Siapa engkau?"

Jibril menjawab: "Jibril."

Jibril ditanya lagi: "Siapakah yang bersamamu?"

Jibril menjawab: "Muhammad."

Jibril ditanya lagi: "Apakah dia telah diutus?"

Ia menjawab: "Dia telah diutus."

Kami pun dibukakan pintu lalu aku bertemu (Nabi) Adam as. Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.



Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit kedua, maka Jibril as mohon dibukakan pintu, lalu ia ditanya: "Siapa engkau?"

Ia menjawab: "Jibril."
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)