Sumpah Nabi Sulaiman yang Tidak Dikabulkan Allah Ta'ala

Jum'at, 26 Juni 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam Shahih masing-masing dari Abu Hurairah menyebut tujuh puluh istri.

"Katakanlah, 'insya Allah'," tegur Malaikat mengingatkan Nabi Sulaiman.



Tetapi Nabi Sulaiman tidak mengatakan "insya Allah". Dia lupa. Dia berkeliling, tapi tidak ada istri yang melahirkan kecuali seorang istri yang melahirkan setengah manusia."

Harapan Nabi Sulaiman ini kandas. Istri Nabi Sulaiman yang melahirkan cuma seorang saja. Itupun "melahirkan bayi yang jatuh salah satu sisinya." Syaikh ‘Umar Sulaiman al-Asyqor dalam Kisah-Kisah Shahih Dalam Al-Qur’an dan Sunnah menerjemahkan setengah bayi.

Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya Sulaiman berkata ’insya Allah’ niscaya dia tidak mengingkari sumpahnya dan keinginannya lebih mungkin untuk tercapai."



Kisah ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam Kitab Ahadisil Anbiya’, bab firman Allah Taala, "Dan Kami berikan Sulaiman kepada Dawud" (QS. Shad: 30). Dalam Kitabul Jihad, bab mencari anak untuk jihad, 6/34, no. 2819; dalam Kitabun Nikah, bab ucapan seorang suami, 'Aku akan berkeliling kepada istri-istriku' (9/239 no. 5242) Dalam Kitabul Aiman wan Nudzur, Bab Bagaimana Sumpah Nabi, 11/524, no. 6639.

Selain itu juga dalam Kitab Kaffaratul Aiman, Bab Pengecualian dalam Sumpah, 11/602. Dalam Kitabut Tauhid, Bab Keinginan dan Kehendak, 13/446, no. 7469.

Setengah manusia yang dilahirkan oleh salah seorang istri Sulaiman bisa jadi yang dimaksud dengan firmanNya,

وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمَانَ وَأَلْقَيْنَا عَلَىٰ كُرْسِيِّهِ جَسَدًا ثُمَّ أَنَابَ

"Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat." (QS. Shaad: 34)

Pelajaran
Mungkin ada yang bertanya, ”Bagaimana Sulaiman bersumpah terhadap sesuatu yang akan terjadi pada masa mendatang?” padahal terjadinya hal semacam ini termasuk perkara di mana seorang hamba Allah yang saleh tidak semestinya memastikan.



Menurut Syaikh ‘Umar Sulaiman jawabannya adalah bahwa ada sebagian hamba Allah yang saleh, jika mereka bersumpah, maka Allah mewujudkan sumpahnya dan memenuhi permintaannya. Jika berdoa sebagaimana dalam hadis sahih, "Sesungguhnya di antara hamba Allah terdapat orang-orang yang jika bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah memenuhinya."

Tanpa ragu, Sulaiman mempunyai kedudukan di sisi Allah.

وَوَهَبْنَا لِدَاوُودَ سُلَيْمَانَ ۚ نِعْمَ الْعَبْدُ ۖ إِنَّهُ أَوَّابٌ

"Dan Kami karuniakan kepada Dawud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad: 30).

وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ عِلْمًا ۖ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَنَا عَلَىٰ كَثِيرٍ مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ

"Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Dawud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan, 'Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman." (QS. An-Naml: 15)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1408 seconds (0.1#10.140)