Pola Makanan Sehat Menurut Al-Qur’an dan Hadis (1)

Minggu, 05 Juli 2020 - 07:21 WIB
loading...
A A A
وَمَا يَسْتَوِى ٱلْبَحْرَانِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَآئِغٌ شَرَابُهُۥ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ ۖ وَمِن كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا ۖ وَتَرَى ٱلْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur." (Al Fatir : 12)

Sebagaimana diketahui, daging memiliki kandungan lemak yang dibutuhkan dan ikan memiliki kandungan protein tinggi. Keduanya merupakan asupan gizi yang baik bagi kesehatan manusia. (Baca juga : Ternyata Ilmuwan Muslim Berkontribusi Banyak Pada Teknologi Kecantikan )

Kedua, makanan yang baik menurut Al Qur’an adalah minuman berwarna putih ini disebutkan dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam Q.S. An Nahl ayat 66.

وَإِنَّ لَكُمْ فِى ٱلْأَنْعَٰمِ لَعِبْرَةً ۖ نُّسْقِيكُم مِّمَّا فِى بُطُونِهِۦ مِنۢ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَّبَنًا خَالِصًا سَآئِغًا لِّلشَّٰرِبِينَ

"Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya." (An Nahl : 66)

Manfaat susu, tentu semua sudah mengetahuinya. Susu sangat baik untuk menjaga kesehatan dan baik juga untuk pertumbuhan tulang.

Ketiga, buah-buahan.dan sayur-sayuran. Dalam Al-Qur’an disebutkan juga beberapa jenis buah-buahan. Yang paling sering disebutkan adalah anggur dan kurma. Allah berfirman dalam Q.S. An Nahl ayat 67.

وَمِن ثَمَرَٰتِ ٱلنَّخِيلِ وَٱلْأَعْنَٰبِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

"Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan." (QS An Nahl : 67)

Keempat adalah madu. Jenis madu memiliki manfaat yang beragam. Hal ini sudah diisyaratkan dalam Al-Qur’an. Allah berfirman dalam Q.S. An Nahl ayat 69.

ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (An Nahl : 69)

Senada dengan ayat di atas, ilmu kedokteran modern menyebutkan bahwa madu mengandung unsur glukosa dan perfentous dalam porsi yang besar, yaitu semacam zat gula yang sangat mudah dicerna. Glukosa sangat berguna bagi penyembuhan berbagai jenis penyakit melalui injeksi atau dengan perantaraan mulut yang berfungsi sebagai penguat. Di samping itu, madu juga memiliki kandungan vitamin yang cukup tinggi, terutama vitamin B kompleks. Manfaatnya sangat besar bagi kesehatan manusia. (Baca juga : Tazkiyah Ruhiyah, Kunci Keberhasilan Menghadapi Ujian Dunia )

Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad as-Sayyid juga mengatakan bahwa Islam secara jelas dan tegas tidak mengharamkan makanan yang baik dan yang telah dihalalkan oleh Allah Ta’ala sebagai rezeki. Dengan syarat, tidak berlebihan mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Islam menuntun agar setiap muslim mengonsumsi makanan seimbang dan ideal bagi tubuh sembari bersyukur kepada Allah Ta’ala atas semua nikmat makanan yang diberikan-Nya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." (Al Baqarah : 172).

Dengan mengonsumsi makanan yang baik dan halal, maka akan sangat berpengaruh pada kualitas ibadah seorang hamba. Mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya akan dengan ringan dijalankan karena tubuhnya bersih dari makanan kotor dan haram.

Wallahu A’lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)