Gara-Gara Ujub, Allah Ta'ala Menghukum Nabi Ini

Sabtu, 11 Juli 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Selanjutnya, kematian menyebar di kalangan mereka seperti api yang merembet di hamparan rumput kering. Satu per satu umatnya mati. Kematian menjemput dan membinasakan generasi yang tumbuh. Dalam satu hari, ada 70 ribu orang meninggal.



Akibat ujub si nabi ini sangatlah mengerikan. Rasulullah khawatir, akibat seperti ini bisa menimpa para sahabatnya. Maka, beliau berdoa setelah salat, "Ya Allah, dengan-Mu aku berusaha, dengan-Mu aku melawan, dan dengan- Mu aku berperang."

Rasulullah mengingat kisah nabi ini. Dalam menghadapi musuh, nabi berpegang kepada Allah semata. Hanya dari Allah pertolongan dan kemenangan. Tiada daya dan kekuatan kecuali hanya dari-Nya.



Dan beliau mengingat kisah Nabi ini, maka beliau berdoa dengan doa seperti di atas kepada Allah, mengumumkan ketidakmampuan dan ketidakberdayaan serta hanya bergantung kepada kekuatan dan daya para sahabatnya. Dalam menghadapi musuh Nabi berpegang kepada Allah semata, tanpa selain-Nya. Hanya dari-Nya pertolongan dan kemenangan, dan tiada daya dan kekuatan kecuali hanya dengan-Nya.

Dua Perang
Al-Quran telah mengabadikan dua perang yang membuat pasukan muslim mengalami kekalahan. Dua perang itu adalah perang uhud dan perang Hunain. Allah abadikan untuk dijadikan pelajaran bagi orang-orang yang berpikir.



Adapun perang Uhud, kekalahan akibat sebagian pasukan pemanah menyelisihi perintah Nabi shallallahu alaihi wasallam agar tidak turun dari bukit baik menang maupun kalah. Namun mereka malah turun sehingga Allah berikan kekalahan. Allah Ta’ala berfirman:

أولما أصابتكم مصيبة قد أصبتم مثليها قلتم أني هذا قل هو من عند أنفسكم

“Apakah ketika kalian ditimpa musibah (di perang uhud) sementara kalian telah mendapatkan kemenangan dua kali lipat (di perang badar), kalianpun berkata: “Bagaimana kami bisa kalah? Katakan, “(Musibah kekalahan itu) berasal dari diri kalian sendiri” (QS. Ali Imron: 165).

Allah tidak mengatakan: “Kekalahan itu akibat pasukan musuh yang jumlahnya jauh lebih besar dan lebih kuat”. Tapi akibat kesalahan kalian sendiri…



Al-Qur'an juga telah menyebutkan bagaimana kebanggaan kaum Muslimin terhadap diri mereka pada waktu Perang Hunain yang menyebabkan kekalahan, sehingga mereka menyadari keadaan itu dan kembali kepada Tuhan mereka.

لَـقَدۡ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ فِىۡ مَوَاطِنَ كَثِيۡرَةٍ‌ ۙ وَّيَوۡمَ حُنَيۡنٍ‌ ۙ اِذۡ اَعۡجَبَـتۡكُمۡ كَثۡرَتُكُمۡ فَلَمۡ تُغۡنِ عَنۡكُمۡ شَيۡـًٔـا وَّضَاقَتۡ عَلَيۡكُمُ الۡاَرۡضُ بِمَا رَحُبَتۡ ثُمَّ وَلَّـيۡتُمۡ مُّدۡبِرِيۡنَ‌ۚ

Sungguh, Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak medan perang, dan (ingatlah) Perang Hunain, ketika jumlahmu yang besar itu membanggakan kamu, tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak berguna bagimu, dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu, kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang-langgang. (QS at-Taubah: 25)

ثُمَّ اَنۡزَلَ اللّٰهُ سَكِيۡنَـتَهٗ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ وَعَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَاَنۡزَلَ جُنُوۡدًا لَّمۡ تَرَوۡهَا‌ ۚ وَعَذَّبَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا‌ ؕ وَذٰ لِكَ جَزَآءُ الۡـكٰفِرِيۡنَ

Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Dia menurunkan bala tentara (para malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menimpakan azab kepada orang-orang kafir. Itulah balasan bagi orang-orang kafir. (QS at-Taubah: 26)

Ketika itu, sebagian di antara mereka -para sahabat- ada yang berkata, “Pada hari ini kita tidak akan kalah gara-gara jumlah yang sedikit.”

Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4034 seconds (0.1#10.140)