Pilih Surat
Ayat ke
Dari Ayat ke
Sampai Ayat ke
22. QS. Al-Hajj
Haji
78 ayat
-
ذٰ لِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ يُوۡلِجُ الَّيۡلَ فِى النَّهَارِ وَيُوۡلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيۡلِ وَاَنَّ اللّٰهَ سَمِيۡعٌۢ بَصِيۡرٌZaalika bi annal laaha yuulijul laila fin nahaari wa yuulijun nahaara fil laili wa annal laaha Samii'um Basiir61. Demikianlah karena Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.Juz ke-17 tafsir ayat ke-61
-
ذٰ لِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الۡحَـقُّ وَاَنَّ مَا يَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖ هُوَ الۡبَاطِلُ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡكَبِيۡرُZaalika bi annal laaha Huwal haqqu wa anna maa yad'uuna min duunihii huwal baatilu wa annal laaha Huwal 'Aliyyul kabiir62. Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.Juz ke-17 tafsir ayat ke-62
-
اَلَمۡ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَتُصۡبِحُ الۡاَرۡضُ مُخۡضَرَّة ً ؕاِنَّ اللّٰهَ لَطِيۡفٌ خَبِيۡرٌAlam tara annal laaha anzala minas samaaa'i maaa'an fatusbihul ardu mukhdarrah; innal laaha Latiifun Khabiir63. Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air (hujan) dari langit, sehingga bumi menjadi hi-jau? Sungguh, Allah Mahahalus, Maha Mengetahui.Juz ke-17 tafsir ayat ke-63
-
لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ ؕ وَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ الۡغَنِىُّ الۡحَمِيۡدُLahuu ma fis samaawaati wa ma fil ard; wa innal laaha la Huwal Ghaniyyul Hamiid64. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Allah benar-benar Mahakaya, Maha Terpuji.Juz ke-17 tafsir ayat ke-64
-
اَلَمۡ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ سَخَّرَ لَـكُمۡ مَّا فِى الۡاَرۡضِ وَالۡـفُلۡكَ تَجۡرِىۡ فِى الۡبَحۡرِ بِاَمۡرِهٖ ؕ وَيُمۡسِكُ السَّمَآءَ اَنۡ تَقَعَ عَلَى الۡاَرۡضِ اِلَّا بِاِذۡنِهٖ ؕ اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌAlam tara annal laaha sakhkhara lakum maa fil ardi wal fulka tajrii fil bahri bi amrihii wa yumsikus samaaa'a an taqa'a 'alal ardi illaa biiznih; innal laaha binnaasi la Ra'uufur Rahiim65. Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menundukkan bagimu (ma-nusia) apa yang ada di bumi dan kapal yang berlayar di lautan dengan perin-tah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit agar tidak jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penya-yang kepada manusia.Juz ke-17 tafsir ayat ke-65
-
وَهُوَ الَّذِىۡۤ اَحۡيَاكُمۡ ثُمَّ يُمِيۡتُكُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيۡكُمۡ ؕ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَـكَفُوۡرٌWa Huwal lazii ahyaakum summa yumiitukum summma yuhiikum; innal insaana lakafuur66. Dan Dialah yang menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu kembali (pada hari kebangkitan). Sungguh, manusia itu sangat kufur nikmat.Juz ke-17 tafsir ayat ke-66
-
لِّـكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلۡنَا مَنۡسَكًا هُمۡ نَاسِكُوۡهُ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِى الۡاَمۡرِ وَادۡعُ اِلٰى رَبِّكَ ؕ اِنَّكَ لَعَلٰى هُدًى مُّسۡتَقِيۡمٍLikulli ummatin ja'alnaa mansakan hum naasikuuhu falaa yunaazi 'unnaka fil amr; wad'u ilaa Rabbika innaka la 'alaa hudam mustaqiim67. Bagi setiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang (harus) mereka amalkan, maka tidak sepantasnya mereka berbantahan dengan engkau da-lam urusan (syariat) ini dan serulah (mereka) kepada Tuhanmu. Sungguh, engkau (Muhammad) berada di jalan yang lurus.Juz ke-17 tafsir ayat ke-67
-
وَاِنۡ جَادَلُوۡكَ فَقُلِ اللّٰهُ اَعۡلَمُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَWa in jaadaluuka faqulil laahu a'lamu bimaa ta'maluun68. Dan jika mereka membantah engkau, maka katakanlah, "Allah lebih tahu tentang apa yang kamu kerjakan."Juz ke-17 tafsir ayat ke-68
-
اللّٰهُ يَحۡكُمُ بَيۡنَكُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ فِيۡمَا كُنۡتُمۡ فِيۡهِ تَخۡتَلِفُوۡنَAllaahu yahkumu bainakum Yawmal Qiyaamati fiimaa kuntum fiihi takhtalifuun69. Allah akan mengadili di antara kamu pada hari Kiamat tentang apa yang dahulu kamu memperselisihkannya.Juz ke-17 tafsir ayat ke-69
-
اَلَمۡ تَعۡلَمۡ اَنَّ اللّٰهَ يَعۡلَمُ مَا فِى السَّمَآءِ وَالۡاَرۡضِؕ اِنَّ ذٰ لِكَ فِىۡ كِتٰبٍ ؕ اِنَّ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرٌAlam ta'lam annal laaha ya'lamu maa fis samaaa'i wal ard; inna zaalika fii kitaab; inna zaalika 'alal laahi yasiir70. Tidakkah engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan di bumi? Sungguh, yang demikian itu su-dah terdapat dalam sebuah Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demiki-an itu sangat mudah bagi Allah.Juz ke-17 tafsir ayat ke-70
-
وَيَعۡبُدُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ مَا لَمۡ يُنَزِّلۡ بِهٖ سُلۡطٰنًا وَّمَا لَـيۡسَ لَهُمۡ بِهٖ عِلۡمٌؕ وَمَا لِلظّٰلِمِيۡنَ مِنۡ نَّصِيۡرٍWa ya'buduuna min duunil laahi maa lam yunazzil bihii sultaananw wa maa laisa lahum bihii 'ilm; wa maa lizzaalimiina min nasiir71. Dan mereka menyembah selain Allah, tanpa dasar yang jelas tentang itu, dan mereka tidak mempunyai pengetahuan (pula) tentang itu. Bagi orang-orang yang zhalim tidak ada seorang penolong pun.Juz ke-17 tafsir ayat ke-71
-
وَاِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِمۡ اٰيٰـتُـنَا بَيِّنٰتٍ تَعۡرِفُ فِىۡ وُجُوۡهِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا الۡمُنۡكَرَ ؕ يَكَادُوۡنَ يَسۡطُوۡنَ بِالَّذِيۡنَ يَتۡلُوۡنَ عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتِنَا ؕ قُلۡ اَفَاُنَبِّئُكُمۡ بِشَرٍّ مِّنۡ ذٰ لِكُمُ ؕ اَلنَّارُؕ وَعَدَهَا اللّٰهُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا ۚ وَبِئۡسَ الۡمَصِيۡرُWa iza tutla 'alaihim ayatuna bayyinatin ta'rifu fi wujuhil-lazina kafarul-munkar(a), yakaduna yastuna bil-lazina yatluna 'alaihim ayatina, qul afa unabbi'ukum bisyarrim min zalikum, an-nar(u), wa'adahallahul-lazina kafaru, wa bi'sal-masir72. Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya engkau akan melihat (tanda-tanda) keingkaran pada wajah orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Katakanlah (Muhammad), "Apakah akan aku kabarkan kepada-mu (mengenai sesuatu) yang lebih buruk dari itu, (yaitu) neraka?" Allah telah mengancamkannya (neraka) kepada orang-orang kafir. Dan (neraka itu) seburuk-buruk tempat kembali.Juz ke-17 tafsir ayat ke-72
-
يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسۡتَمِعُوۡا لَهٗ ؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ لَنۡ يَّخۡلُقُوۡا ذُبَابًا وَّلَوِ اجۡتَمَعُوۡا لَهٗ ؕ وَاِنۡ يَّسۡلُبۡهُمُ الذُّبَابُ شَيۡــًٔـا لَّا يَسۡتَـنۡـقِذُوۡهُ مِنۡهُ ؕ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالۡمَطۡلُوۡبُYaaa ayyuhan naasu duriba masalun fastami'uu lah; innal laziina tad'uuna min duunil laahi lai yakhluquu zubaabanw wa lawijtama'uu lahuu wa iny yaslub humuz zubbabu shai'al laa yastan qizuuhu minh; da'ufat taalibu walmatluub73. Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan. Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah.Juz ke-17 tafsir ayat ke-73
-
مَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدۡرِهٖؕ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِىٌّ عَزِيۡزٌMaa qadrul laaha haqqa qadrih; innal laaha la Qawiyyun 'Aziiz74. Mereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa.Juz ke-17 tafsir ayat ke-74
-
اَللّٰهُ يَصۡطَفِىۡ مِنَ الۡمَلٰٓٮِٕكَةِ رُسُلًا وَّمِنَ النَّاسِؕ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيۡعٌۢ بَصِيۡرٌAllahu yastafii minal malaaa'ikati Rusulanw wa minan naas; innal laaha Samii'um Basiir75. Allah memilih para utusan(-Nya) dari malaikat dan dari manusia. Sesung-guhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.Juz ke-17 tafsir ayat ke-75
-
يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡؕ وَاِلَى اللّٰهِ تُرۡجَعُ الۡاُمُوۡرُYa'lamu maa baina aydiihim wa maa khalfahum; wa ilal laahi turja'ul umuur76. Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.Juz ke-17 tafsir ayat ke-76
-
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا ارۡكَعُوۡا وَاسۡجُدُوۡا وَ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمۡ وَافۡعَلُوۡا الۡخَيۡرَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ۩Yaaa ayyuhal laziina aamanur ka'uu wasjuduu wa'buduu Rabbakum waf'alul khaira la'allakum tuflihuun77. Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.Juz ke-17 tafsir ayat ke-77
-
وَجَاهِدُوۡا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖؕ هُوَ اجۡتَبٰٮكُمۡ وَمَا جَعَلَ عَلَيۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ مِنۡ حَرَجٍؕ مِلَّةَ اَبِيۡكُمۡ اِبۡرٰهِيۡمَؕ هُوَ سَمّٰٮكُمُ الۡمُسۡلِمِيۡنَ ۙ مِنۡ قَبۡلُ وَفِىۡ هٰذَا لِيَكُوۡنَ الرَّسُوۡلُ شَهِيۡدًا عَلَيۡكُمۡ وَتَكُوۡنُوۡا شُهَدَآءَ عَلَى النَّاسِ ۖۚ فَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعۡتَصِمُوۡا بِاللّٰهِؕ هُوَ مَوۡلٰٮكُمۡۚ فَنِعۡمَ الۡمَوۡلٰى وَنِعۡمَ النَّصِيۡرُWa jahidu fillahi haqqa jihadih(i), huwajtabakum wa ma ja'ala 'alaikum fid-dini min haraj(in), millata abikum ibrahim(a), huwa sammakumul-muslimin(a), min qablu wa fi haza liyakunar-rasulu syahidan 'alaikum wa takunu syuhada'a 'alan-nas(i), fa aqimus-salata wa atuz-zakata wa'tasimu billah(i), huwa maulakum, fa ni'mal-maula wa ni'man-nasir78. Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek mo-yangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Mu-hammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah shalat; tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pe-lindung dan sebaik-baik penolong.Juz ke-17 tafsir ayat ke-78