QS. Al-An’am Ayat 165

وَهُوَ الَّذِىۡ جَعَلَـكُمۡ خَلٰٓٮِٕفَ الۡاَرۡضِ وَرَفَعَ بَعۡضَكُمۡ فَوۡقَ بَعۡضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِىۡ مَاۤ اٰتٰٮكُمۡ‌ؕ اِنَّ رَبَّكَ سَرِيۡعُ الۡعِقَابِ  ۖ وَاِنَّهٗ لَـغَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ
Wa Huwal lazii ja'alakum khalaaa'ifal ardi wa rafa'a ba'dakum fawqa ba'din darajaatil liyabluwakum fii maaa aataakum; inna Rabbaka sarii'ul 'iqoob; wa innahuu la Ghafuurur Rahiim
Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Juz ke-8
Tafsir
Pada akhir surah ini dijelaskan bahwa hidup adalah cobaan dari Allah. Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi, setiap generasi digantikan oleh generasi berikutnya sampai hari kiamat, untuk meramaikan bumi di atas dasar nilai-nilai Ilahi. Dan Dia mengangkat derajat sebagian kamu di atas yang lain ada yang kaya, miskin, lemah, kuat, sehat, sakit, dan sebagainya untuk menguji kesyukuranmu atas karunia yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman bagi mereka yang durhaka dan sungguh, Dia Maha Pengampun bagi yang taat dan bertobat dari dosadosanya, Maha Penyayang kepada makhluk-Nya.
Apabila kita kembali menelaah surah Al-Qur'an itu secara keseluruhan, maka kita akan dapat mengambil kesimpulan bahwa hidup dan kehidupan ini telah disoroti dengan sinar cahaya petunjuk dari segenap penjuru, karena di dalamnya diterangkan perkara-perkara akidah atau kepercayaan serta dalil-dalilnya, Rasul telah menyampaikan perintah Allah melalui wahyu untuk membantah orang-orang kafir yang membangkang, dalam masalah kebangkitan hari akhirat dan al-jaza' (balasan amal), tentang hubungan manusia dengan Penciptanya, hubungan manusia dengan sesama manusia terutama dalam berbuat baik kepada kedua ibu-bapak, tentang pertentangan dalam agama, amal perbuatan dan lain-lain.

Dari kenyataan sejarah sepanjang masa, terbukti manusia tetap manusia, dahulu maupun sekarang senantiasa terjadi permusuhan walaupun sesama saudara dan sesama manusia, maka akan dapat dirasakan pula hubungan dan hikmahnya pada akhir ayat ini, "Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang." Ayat ini seakan mengatakan, sesungguhnya Tuhanmu yang menciptakan segala sesuatu, Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi ini dan Dia meninggikan derajat sebagian kamu dari yang lainnya, baik kedudukan dan harta maupun kepintaran dan lain-lainnya, karena Dia hendak mengujimu dengan apa yang telah diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang yang benar-benar minta ampun kepada-Nya dan Maha Penyayang bagi hamba-Nya yang mukmin.

Ayat ini menegaskan, bahwa Allah-lah yang menjadikan manusia penguasa-penguasa di bumi untuk mengatur kehidupan rakyatnya dan Dia pulalah yang meninggikan derajat sebagian mereka dari sebagian lainnya. Semua itu adalah menurut sunatullah untuk menguji mereka masing-masing bagaimana mereka menyikapi karunia Allah yang diberikan Tuhan kepadanya. Mereka akan mendapat balasan dari ujian itu, baik di dunia maupun di akhirat. Penguasa-penguasa diuji keadilan dan kejujurannya, si kaya diuji bagaimana dia membelanjakan hartanya, si miskin dan si penderita diuji kesabarannya. Oleh karena itu, manusia tidak boleh iri hati dan dengki dalam pemberian Tuhan kepada seseorang, karena semua itu dari Allah dan semua pemberian-Nya adalah ujian bagi setiap orang.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-An’am
Surat Al An'aam (binatang ternak: unta, sapi, biri-biri dan kambing) yang terdiri atas 165 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, karena hampur seluruh ayat-ayat-Nya diturunkan di Mekah dekat sebelum hijrah. Dinamakan Al An'aam karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Juga dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak itu.
Detik-detik Penggantian Kiswah Kakbah Masjidilharam saat 1 Muharram 1446 H
Detik-detik Penggantian Kiswah Kakbah Masjidilharam saat 1 Muharram 1446 H

Detik-detik penggantian kiswah Kakbah di Masjidilharam bertepatan 1 Muharram 1446 Hijriah menjadi tontonan menarik jemaah.

Milad  ke-68 Yayasan Attaqwa, Malam Gebyar 1 Muharam 1446 H Digelar
Milad ke-68 Yayasan Attaqwa, Malam Gebyar 1 Muharam 1446 H Digelar

Rangkaian Milad Yayasan Attaqwa ke-68 ditandai dengan Malam Gebyar 1 Muharram. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh IKRA di Plaza Masjid Jami Attaqwa.

Kisah Shalahuddin Al-Ayyubi Menghancurkan Benteng Eropa di Dekat Rumah Nabi Yaqub
Kisah Shalahuddin Al-Ayyubi Menghancurkan Benteng Eropa di Dekat Rumah Nabi Ya'qub

Dikisahnya, kala itu Bangsa Eropa telah membangun sebuah benteng kokoh di Banyas, Negeri Syam, dekat rumah Nabi Yakqub as, di daerah yang bernama Makhadlat al-Ahzan.

Kisah Heraklius Menolak Pakta Perdamaian yang Diajukan Panglima Perangnya
Kisah Heraklius Menolak Pakta Perdamaian yang Diajukan Panglima Perangnya

Heraklius bukan orang yang tidak tahu tentang kekuatan dan keberanian Arab. Selama beberapa tahun yang lalu ia sudah mengalaminya sendiri di Syam, yang tak akan membuat dia lupa dan tak mungkin melupakannya.

Saksikan Cahaya Hati Indonesia dengan Narasumber yang Menginspirasi, Siang Ini Pukul 12.00 WIB hanya di iNews
Saksikan Cahaya Hati Indonesia dengan Narasumber yang Menginspirasi, Siang Ini Pukul 12.00 WIB hanya di iNews

Cahaya hati Indonesia mengambil tema Kewajiban Menuntut Ilmu Dalam Islam, siang ini pukul 12.00 WIB bersama KH. Syamsul Maarif dan Ustadz Jumharuddin.