Organda Yogya Siapkan Armada Mudik Lebaran

Rabu, 17 Juni 2015 - 19:12 WIB
Organda Yogya Siapkan...
Organda Yogya Siapkan Armada Mudik Lebaran
A A A
YOGYAKARTA - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempersiapkan 740 unit bus tambahan untuk backup bus reguler yang telah disiapkan sebanyak 440 unit, untuk arus mudik Lebaran.

"Persiapan untuk mudik dan arus balik sudah mulai kami lakukan. Baik untuk armada maupun awak pengemudi atau SDM (Sumber Daya Manusia). Ada 740 armada bus pariwisata nanti yang untuk backup," kata Ketua Organda DIY Agus Adriyanto, Rabu (17/6/2015).

Dikerahkannya seluruh armada bus pariwisata untuk backup ini karena diperkirakannya pemudik dari DIY ke tempat asal mereka akan meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu kisaraan 1,5%.

"Untuk angkanya saya tidak hafal persis, tapi yang jelas perkiraan kita meningkat sekitar 1,5%," terangnya.

Masa mudik ini pun nantinya mulai akan terasa sejak sekitar 12 Juli mendatang. Memanjang dan akan sampai pada puncaknya ketika di H-3 dan H-4. "Tanggal 12 (Juli) sudah mulai ada arus tambahan. Memanjang hingga tanggal 16 nanti," tuturnya.

Untuk itu, dia pun mengimbau agar calon pemudik menghindari waktu-waktu puncak tersebut. Paling tidak, jika memang terpaksanya tak bisa, maka keluarganya terlebih dahulu untuk dipulangkan sebelum H-7.

"Kalau masih kerja di hari-hari itu, keluarga jangan bebarengan. Lebih baik ada yang pulang duluan, untuk mengurai angka kepadatan," tuturnya.

Hal yang sama juga dikatakan Pengurus Bidang Administrasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Agus Windarto. Pemudik harus lebih selektif untuk memilih hari.

"Kalau mudik pas dipuncak arus, waktu tempuhnya bisa lebih lama karena rawan macet. Prediksi kami seperti di masa mudik tahun sebelumnya, yaitu terjadi pada H-2," ujarnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan tempat untuk para pemudik gratis yang biasanya menggunakan transportasi kendaraan pribadi, yaitu sepeda motor. Ada suatu titik kumpul di Terminal Giwangan yang dipastikannya juga tidak akan mengganggu aktivitas armada bus.

"Biasanya para pemudik gratis yang difasilitasi suatu instansi atau perusahaan besar, sampai di Yogyakarta pada malam hari. Kita siapkan titik kumpul saja, dan tidak akan mengganggu akttivitas bus nantinya," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1016 seconds (0.1#10.140)