Caisar Aditya Putra Tak Ingin Jadi Budak Dunia
A
A
A
JAKARTA - Dalam acara Jejak Sajadah Ramadhan yang digelar oleh Koran Sindo dan Sindonews bersama BNI Syariah di Masjid Al Ittihad Tebet, Sabtu (27/6/2015) ini, hadir Caisar Aditya Putra.
Pria yang dahulu terkenal dengan 'Goyang Caisar' itu pun menceritakan keputusannya berhijrah dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Caisar menjelaskan, tidak mudah melakukan perubahan signifikan dalam dirinya.
Sebelumnya, dia kerap meninggalkan salat dan lupa mengingat nama Allah. Hingga akhirnya, dia pun sadar kalau selama ini, dia telah melakukan kelalaian besar dalam hidupnya. Menurut Caisar, jika dia terus mengejar harta dunia belaka, dia hanya akan menjadi budak dunia.
"Saya lantas berpikir, meniti rumah di dunia itu mudah dan itu sudah saya lakukan. Tapi, bagaimana caranya saya meniti rumah di surga nanti? Sebab, saya ingin hidup damai di rumah surga itu dan itu tidaklah mudah," ujarnya di Masjid Raya Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/6/2015).
Maka itu, dia pun akhirnya memilih untuk berhijrah dengan cara mengubah dirinya. Dia lantas memperdalam ilmu agamanya dan mulai membenahi salatnya yang dahulu kerap ditinggalkannya itu.
"Saya bisa berubah dan saya yakin semua orang bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Perubahan dimulai dari diri kita. Dan, setiap perubahan kalau tidak diawali dengan istiqomah akan susah. Jadi, pentingnya kita istiqomah agar Allah memberikan berkahnya."
Pria yang dahulu terkenal dengan 'Goyang Caisar' itu pun menceritakan keputusannya berhijrah dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Caisar menjelaskan, tidak mudah melakukan perubahan signifikan dalam dirinya.
Sebelumnya, dia kerap meninggalkan salat dan lupa mengingat nama Allah. Hingga akhirnya, dia pun sadar kalau selama ini, dia telah melakukan kelalaian besar dalam hidupnya. Menurut Caisar, jika dia terus mengejar harta dunia belaka, dia hanya akan menjadi budak dunia.
"Saya lantas berpikir, meniti rumah di dunia itu mudah dan itu sudah saya lakukan. Tapi, bagaimana caranya saya meniti rumah di surga nanti? Sebab, saya ingin hidup damai di rumah surga itu dan itu tidaklah mudah," ujarnya di Masjid Raya Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/6/2015).
Maka itu, dia pun akhirnya memilih untuk berhijrah dengan cara mengubah dirinya. Dia lantas memperdalam ilmu agamanya dan mulai membenahi salatnya yang dahulu kerap ditinggalkannya itu.
"Saya bisa berubah dan saya yakin semua orang bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Perubahan dimulai dari diri kita. Dan, setiap perubahan kalau tidak diawali dengan istiqomah akan susah. Jadi, pentingnya kita istiqomah agar Allah memberikan berkahnya."
(zik)