160 Anak Pemulung TPS Bantar Gebang Dapat Santunan
A
A
A
BEKASI - Rumah Kajian Alquran Albarru (RKAB) meberikan bantuan paket sembako, alat tulis sekolah, parcel Lebaran dan bibit kurma untuk 160 anak pemulung dari Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi. Dalam kegiatan RCTI Perduli sebagai media partner.
Bantuan ini diberikan di Perumahan Limus Pratama Regency RT3/10 di Jalan Sumenep, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu 27 Juni. Pada tahun sebelumnya, tim RCTI Perduli langsung mendatangi pemukiman pemulung di TPST Bantar Gebang dan memberikan bantuan langsung.
"Kegiatan ini sudah rutin kami lakukan setiap tahunya, dan setiap Ramadan pasti kegiatanya seperti ini," ujar Corporate Affairs Officer RCTI, Hartawan Hari Permadi kepada SINDO, Minggu (28/9/2015).
Namun, kata dia, untuk tahun ini RCTI Perduli hanya menjadi media partner dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, untuk kali ini penyelanggaranya adalah Rumah Kajian Alqur'an Albarru (RKAB) yang mana bekerja sama dengan RCTI dalam kegiatan tersebut.
Sementara kegiatan santunan dan bakti sosial ini juga di sponsori oleh beberapa pihak, salah satunya Monex Investindo Futures.
Sebelum diberikan bantuan, kata dia, 160 anak pemulung ini memang diberikan keluluasan untuk melakukan kreatifitas dengan tema berbagi cinta dan ceria. Dalam kegiatan itu juga para anak pemulung melakukan pentas seni kreasi anak, baca ayat suci Al qur'an, dan shalawatan. "Hal ini dilakukan guna merangsang keinginan pemulung untuk tetap maju," ungkapnya.
Pada tahun pertama temanya Go Green, tahun kedua tentang kebersihan dan ketiga yang kali ini digelar dengan tema meraih cita-cita yang luhur demi kemajuan bangsa Indonesia.
Ketua Panitia Bakti Sosial RKAB, Intan Kemala Dewi menambahkan, 160 anak pemulung tersebut memang anak didik dari RKAB. Mereka sebelumnya diajarkan dan diberi materi untuk menampilkan keahliaan menari saman, lagu kosidah, dan membibing setiap pengajian agama setiap hari.
"Kami ajarkan segalanya tentang seni, agama, mata pelajaran tambahan dengan materi seperti les sekolah. Kegiatan ini memag sangat membantu menggali bakat mereka," tambahnya.
Selain itu, kata dia, RKAB juga memberikan 160 bibit kurma dengan nama masing-masing untuk ditanam dikediamanya.
Wanita berkerudung berharap bantuan yang diberikan ini bisa bermanfaat bagi anak-anak pemulung TPST Bantar Gebang untuk tetap melanjutkan pendidikan sekolah formal selain diberikan dari RKAB. "Mereka tidak berbeda, dan mereka mempunyai bakat dan lebih pintar dari yang lainya," ungkapnya.
Terkait bantuan itu, kata dia, memang sangat dibutuhkan anak-anak pemulung. Sehingga bantuan ini akan menjadi penyemangat anak-anak pemulung tersebut untuk tetap melanjutkan sekolahnya dikemudian hari.
Salah satu anak pemulung, Syaripudin (13), mengaku senang mendapatkan bantuan tersebut. Menurutnya, bantuan itu sangat membantu dirinya dan keluarganya.
"Aku senang sekali, bantuan ini bakal aku manfaatkan untuk keperluan sekolah," katanya dengan tersenyum senang.
Syaripudin juga mengaku senang karena dengan kegiatan ini dia bisa menikmati nasi dan ayam dari sebuah restoran cepat saji. Dia mengaku, hanya bisa makan ayam setahun sekali yakni saat Idul Fitri. "Kalau bisa semua teman-teman aku di TPST mendapatkan bantuan juga," tukasnya.
Bantuan ini diberikan di Perumahan Limus Pratama Regency RT3/10 di Jalan Sumenep, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu 27 Juni. Pada tahun sebelumnya, tim RCTI Perduli langsung mendatangi pemukiman pemulung di TPST Bantar Gebang dan memberikan bantuan langsung.
"Kegiatan ini sudah rutin kami lakukan setiap tahunya, dan setiap Ramadan pasti kegiatanya seperti ini," ujar Corporate Affairs Officer RCTI, Hartawan Hari Permadi kepada SINDO, Minggu (28/9/2015).
Namun, kata dia, untuk tahun ini RCTI Perduli hanya menjadi media partner dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, untuk kali ini penyelanggaranya adalah Rumah Kajian Alqur'an Albarru (RKAB) yang mana bekerja sama dengan RCTI dalam kegiatan tersebut.
Sementara kegiatan santunan dan bakti sosial ini juga di sponsori oleh beberapa pihak, salah satunya Monex Investindo Futures.
Sebelum diberikan bantuan, kata dia, 160 anak pemulung ini memang diberikan keluluasan untuk melakukan kreatifitas dengan tema berbagi cinta dan ceria. Dalam kegiatan itu juga para anak pemulung melakukan pentas seni kreasi anak, baca ayat suci Al qur'an, dan shalawatan. "Hal ini dilakukan guna merangsang keinginan pemulung untuk tetap maju," ungkapnya.
Pada tahun pertama temanya Go Green, tahun kedua tentang kebersihan dan ketiga yang kali ini digelar dengan tema meraih cita-cita yang luhur demi kemajuan bangsa Indonesia.
Ketua Panitia Bakti Sosial RKAB, Intan Kemala Dewi menambahkan, 160 anak pemulung tersebut memang anak didik dari RKAB. Mereka sebelumnya diajarkan dan diberi materi untuk menampilkan keahliaan menari saman, lagu kosidah, dan membibing setiap pengajian agama setiap hari.
"Kami ajarkan segalanya tentang seni, agama, mata pelajaran tambahan dengan materi seperti les sekolah. Kegiatan ini memag sangat membantu menggali bakat mereka," tambahnya.
Selain itu, kata dia, RKAB juga memberikan 160 bibit kurma dengan nama masing-masing untuk ditanam dikediamanya.
Wanita berkerudung berharap bantuan yang diberikan ini bisa bermanfaat bagi anak-anak pemulung TPST Bantar Gebang untuk tetap melanjutkan pendidikan sekolah formal selain diberikan dari RKAB. "Mereka tidak berbeda, dan mereka mempunyai bakat dan lebih pintar dari yang lainya," ungkapnya.
Terkait bantuan itu, kata dia, memang sangat dibutuhkan anak-anak pemulung. Sehingga bantuan ini akan menjadi penyemangat anak-anak pemulung tersebut untuk tetap melanjutkan sekolahnya dikemudian hari.
Salah satu anak pemulung, Syaripudin (13), mengaku senang mendapatkan bantuan tersebut. Menurutnya, bantuan itu sangat membantu dirinya dan keluarganya.
"Aku senang sekali, bantuan ini bakal aku manfaatkan untuk keperluan sekolah," katanya dengan tersenyum senang.
Syaripudin juga mengaku senang karena dengan kegiatan ini dia bisa menikmati nasi dan ayam dari sebuah restoran cepat saji. Dia mengaku, hanya bisa makan ayam setahun sekali yakni saat Idul Fitri. "Kalau bisa semua teman-teman aku di TPST mendapatkan bantuan juga," tukasnya.
(mhd)