Hambat Arus Mudik, 5 Pasar Tumpah di Serang Ditertibkan
A
A
A
SERANG - Menghadapi arus mudik Lebaran 2015, lima pasar tumpah di Kabupaten Serang, ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kelima pasar itu terdiri dari Pasar Kibin, Pasar Ciruas, Pasar Kragilan, Pasar Baros, dan Pasar Padraincang.
“Pasar-pasar ini berada dijalur utama pemudik. Kami tertibkan sesuai intruksi Pak Kapolda," kata Kasi Bina Personel Satpol PP Kabupaten Serang Udin Saparudin, kepada wartawan, Jumat (3/7/2015).
Ditambahkan dia, pedagang kaki lima tidak diperbolehkan menjajakan dagangannya di bahu jalan karena akan menghambat arus lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran, terutama pemudik motor dari daerah Jakarta menuju Pelabuhan Merak.
Udin mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan serta patroli dengan menerjunkan tiga pleton personel untuk melakukan penertiban setiap harinya mengantisipasi pedagang yang tetap membuka lapaknya di pinggir jalan.
“Sebenarnya penertiban ini sudah rutin kami lakukan, ini kami intensifkan lagi menjelang arus mudik. Jika masih ada pedagang yang membandel akan kami akan tindak tegas. Ini baru kami amankan barang dagangannya saja,” jelasnya.
Pantuan di lokasi, sejumlah pedagang melakukan perlawanan saat petugas mengangkut barang dagangan kedalam mobil petugas/ Bahkan sejumlah pedagang protes mereka merasa sudah mebayar iuran harian kepada oknum pegawai pasar.
“Kami kan setiap hari ditarik iuran sama petugas, kalau dagang di sini boleh,” kata salah satu pedagang di Pasar Ciruas Sabroni.
“Pasar-pasar ini berada dijalur utama pemudik. Kami tertibkan sesuai intruksi Pak Kapolda," kata Kasi Bina Personel Satpol PP Kabupaten Serang Udin Saparudin, kepada wartawan, Jumat (3/7/2015).
Ditambahkan dia, pedagang kaki lima tidak diperbolehkan menjajakan dagangannya di bahu jalan karena akan menghambat arus lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran, terutama pemudik motor dari daerah Jakarta menuju Pelabuhan Merak.
Udin mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan serta patroli dengan menerjunkan tiga pleton personel untuk melakukan penertiban setiap harinya mengantisipasi pedagang yang tetap membuka lapaknya di pinggir jalan.
“Sebenarnya penertiban ini sudah rutin kami lakukan, ini kami intensifkan lagi menjelang arus mudik. Jika masih ada pedagang yang membandel akan kami akan tindak tegas. Ini baru kami amankan barang dagangannya saja,” jelasnya.
Pantuan di lokasi, sejumlah pedagang melakukan perlawanan saat petugas mengangkut barang dagangan kedalam mobil petugas/ Bahkan sejumlah pedagang protes mereka merasa sudah mebayar iuran harian kepada oknum pegawai pasar.
“Kami kan setiap hari ditarik iuran sama petugas, kalau dagang di sini boleh,” kata salah satu pedagang di Pasar Ciruas Sabroni.
(san)