TNI Kerahkan 12.000 Personel Amankan Mudik Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 12.000 personel TNI dikerahkan untuk membantu petugas kepolisian mengamankan situasi mudik Lebaran.
Selain personel, TNI juga mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk membantu para pemudik pulang ke kampung halamannya.
"Pengamanan mudik sudah terkoordinasi dengan baik, terkonsolidasi dengan kepolisian sudah. Kita back up kepolisian sekitar 12.300 personel," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat menggelar buka puasa bersama dengan ribuan anak yatim di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2015).
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan pengamanan mudik merupakan tanggung jawab Polri. Menurut dia, Panglima TNI sudah memerintahkan Panglima Komando Utama baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk mempersiapkan perbantuan apabila dibutuhkan.
Menurut Fuad, TNI akan menyiapkan bantuan sesuai dengan kebutuhan Polri. Namun demikian, sampai saat ini pihaknya belum menerima permintaan bantuan dari kepolisian. "Kalau bantuan kapal, kemudian kendaraan itu tersendiri internal satuan tapi yang pasukan itu resmi beliau (Panglima TNI) keluarkan," tuturnya.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Kawasan Barat TNI Letkol Laut Ariris Miftachurrahman mengatakan, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yang berada di Kepulauan Riau (Kepri) melaksanakan operasi patroli laut guna mengantisipasi pergerakan arus mudik Tenaga Kerja Indonesia ilegal yang berasal dari Malaysia menuju Indonesia.
"Mereka akan terus menerus melaksanakan patroli laut untuk mewaspadai kegiatan arus mudik TKI ilegal yang berasal dari beberapa pelabuhan tikus di Malaysia. Pelabuhan tersebut biasanya digunakan TKI ilegal untuk menyeberang ke Indonesia dengan tujuan Tanjung Balai Karimun dan Batam, Kepri," tuturnya.
Selain personel, TNI juga mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk membantu para pemudik pulang ke kampung halamannya.
"Pengamanan mudik sudah terkoordinasi dengan baik, terkonsolidasi dengan kepolisian sudah. Kita back up kepolisian sekitar 12.300 personel," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat menggelar buka puasa bersama dengan ribuan anak yatim di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2015).
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan pengamanan mudik merupakan tanggung jawab Polri. Menurut dia, Panglima TNI sudah memerintahkan Panglima Komando Utama baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk mempersiapkan perbantuan apabila dibutuhkan.
Menurut Fuad, TNI akan menyiapkan bantuan sesuai dengan kebutuhan Polri. Namun demikian, sampai saat ini pihaknya belum menerima permintaan bantuan dari kepolisian. "Kalau bantuan kapal, kemudian kendaraan itu tersendiri internal satuan tapi yang pasukan itu resmi beliau (Panglima TNI) keluarkan," tuturnya.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Kawasan Barat TNI Letkol Laut Ariris Miftachurrahman mengatakan, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yang berada di Kepulauan Riau (Kepri) melaksanakan operasi patroli laut guna mengantisipasi pergerakan arus mudik Tenaga Kerja Indonesia ilegal yang berasal dari Malaysia menuju Indonesia.
"Mereka akan terus menerus melaksanakan patroli laut untuk mewaspadai kegiatan arus mudik TKI ilegal yang berasal dari beberapa pelabuhan tikus di Malaysia. Pelabuhan tersebut biasanya digunakan TKI ilegal untuk menyeberang ke Indonesia dengan tujuan Tanjung Balai Karimun dan Batam, Kepri," tuturnya.
(dam)