Pekalongan Dibanjiri Pemudik
A
A
A
PEKALONGAN - Kota Pekalongan sejak siang kemarin kembali dibanjiri pemudik dari Jakarta dan sekitarnya. Sehingga puncak arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan jatuh pada Kamis (16/7/2015).
"Malam ini sampai besok pagi (Kamis) mungkin para pemudik sudah mulai masuk Kota Pekalongan. Jadi puncaknya kami perkirakan besok pagi (Kamis). Sebab info yang kami terima, para pemudik hari ini (kemarin) sudah pada keluar Cikampek," kata Koordinator Regu Posko Induk Dishubparbud Kota Pekalongan, Endang Kostaman.
Dijelaskan, sejak awal penghitungan hingga Rabu (15/7) pukul 15.00 WIB total kendaraan yang menuju arah Semarang mencapai 301.410. Sedangkan ke arah Jakarta mencapai 191.683 kendaraan.
"Kalau kemarin (Selasa) H-4 mencapai 55.869, sedangkan H-3 mencapai 64.846 kendaraan, atau kenaikan dari H-4 ke H-3 sekitar 16 persen. Sementara prediksi kenaikan hari ini (Rabu) dibanding kemarin (Selasa) sekitar 5-10 persen," jelasnya.
Sementara itu Kapolres Pekalongan, AKBP Indra Krismayadi, mengungkapkan, sejak H-7 lebaran telah terjadi lima kali kecelakaan di wilayah hukumnya. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Beruntung para korban hanya mengalami luka ringan dan bisa dibawa ke rumah sakit terdekat," katanya kemarin.
Pihaknya mengimbau para pemudik untuk beristirahat jika mengalami kelelahan. Sebab penyebab kecelakaan yang terjadi karena pemudik yang kelelahan dan mengantuk selama perjalanan.
"Sepanjang Jalur Pantura Kabupaten Pekalongan dari Prembun hingga Pencongan tersedia lima titik rest area yang bisa digunakan pemudik untuk beristirahat sejenak," terangnya.
Sedangkan Bupati Pekalongan Amat Antono, melakukan sidak di rest area yang berada di Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Selasa malam. Antono menyisir perbatasan Kabupaten Pekalongan paling barat hingga timur bersama Muspida setempat.
"Pemudik harus selalu menjaga stamina, dengan beristirahat yang cukup. Sehingga konsentrasi berkendara tetap terjaga," tambahnya.
Sejumlah titik yang rawan tersendah kebanyakan terdapat di Kota Pekalongan. Titik-titik tersebut antara lain yakni sekitar THR, perempatan Grogolan, dan sekitar Ramayana Kota Pekalongan.
"Malam ini sampai besok pagi (Kamis) mungkin para pemudik sudah mulai masuk Kota Pekalongan. Jadi puncaknya kami perkirakan besok pagi (Kamis). Sebab info yang kami terima, para pemudik hari ini (kemarin) sudah pada keluar Cikampek," kata Koordinator Regu Posko Induk Dishubparbud Kota Pekalongan, Endang Kostaman.
Dijelaskan, sejak awal penghitungan hingga Rabu (15/7) pukul 15.00 WIB total kendaraan yang menuju arah Semarang mencapai 301.410. Sedangkan ke arah Jakarta mencapai 191.683 kendaraan.
"Kalau kemarin (Selasa) H-4 mencapai 55.869, sedangkan H-3 mencapai 64.846 kendaraan, atau kenaikan dari H-4 ke H-3 sekitar 16 persen. Sementara prediksi kenaikan hari ini (Rabu) dibanding kemarin (Selasa) sekitar 5-10 persen," jelasnya.
Sementara itu Kapolres Pekalongan, AKBP Indra Krismayadi, mengungkapkan, sejak H-7 lebaran telah terjadi lima kali kecelakaan di wilayah hukumnya. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Beruntung para korban hanya mengalami luka ringan dan bisa dibawa ke rumah sakit terdekat," katanya kemarin.
Pihaknya mengimbau para pemudik untuk beristirahat jika mengalami kelelahan. Sebab penyebab kecelakaan yang terjadi karena pemudik yang kelelahan dan mengantuk selama perjalanan.
"Sepanjang Jalur Pantura Kabupaten Pekalongan dari Prembun hingga Pencongan tersedia lima titik rest area yang bisa digunakan pemudik untuk beristirahat sejenak," terangnya.
Sedangkan Bupati Pekalongan Amat Antono, melakukan sidak di rest area yang berada di Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Selasa malam. Antono menyisir perbatasan Kabupaten Pekalongan paling barat hingga timur bersama Muspida setempat.
"Pemudik harus selalu menjaga stamina, dengan beristirahat yang cukup. Sehingga konsentrasi berkendara tetap terjaga," tambahnya.
Sejumlah titik yang rawan tersendah kebanyakan terdapat di Kota Pekalongan. Titik-titik tersebut antara lain yakni sekitar THR, perempatan Grogolan, dan sekitar Ramayana Kota Pekalongan.
(maf)