Bus Jadi Moda Transportasi Favorit Mudik Lebaran 2015
A
A
A
JAKARTA - Untuk kembali kampung halaman masing-masing, pemudik dari Jakarta maupun kota lainnya diberikan pilihan moda transportasi umum seperti angkutan darat, laut, dan udara. Tak hanya menggunakan transportasi umum, mereka juga kebanyakan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil maupun motor pribadi.
Posko Terpadu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan informasi pemantauan jumlah penumpang dan berapa armada yang telah diterjunkan hingga H-1 atau pada tanggal 16 Juli 2015 pukul 18.00 WIB.
Dari laporan yang diterima di hari yang sama, bahwa jika melihat dari penumpang, maka pemudik cukup banyak menggunakan angkutan udara atau pesawat.
"Tercatat untuk dari H-15 sampai dengan H-1 saja sudah ada 3.048.610 penumpang penerbangan dalam negeri dan penumpang penerbangan luar negeri sebanyak 461.804 jiwa," ujar Kapuskompublik Kemenhub J.A Barata ketika ditemui Sindonews di Jakarta, Jumat 17 Juli 2015.
Yang lainnya yaitu angkutan jalan. Angkutan jalan atau lebih spesifik bus ternyata memiliki jumlah penumpang terbesar sejak H-15 hingga H-1 atau sebanyak 3.535.700 jiwa.
“Yang ketiga ditempati oleh angkutan darat berbasis rel yaitu kereta api. Dari H-15 sampai dengan H-1 tercatat sudah ada 2.785.679 jiwa pemudik menggunakan moda transportasi ini,” jelas dia.
Lain dari itu yakni angkutan penyeberangan sebanyak 2.181.982 jiwa. Serta yang terakhir yaitu angkutan laut atau kapal. Transportasi ini diminati sebanyak 655.895 jiwa.
Posko Terpadu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan informasi pemantauan jumlah penumpang dan berapa armada yang telah diterjunkan hingga H-1 atau pada tanggal 16 Juli 2015 pukul 18.00 WIB.
Dari laporan yang diterima di hari yang sama, bahwa jika melihat dari penumpang, maka pemudik cukup banyak menggunakan angkutan udara atau pesawat.
"Tercatat untuk dari H-15 sampai dengan H-1 saja sudah ada 3.048.610 penumpang penerbangan dalam negeri dan penumpang penerbangan luar negeri sebanyak 461.804 jiwa," ujar Kapuskompublik Kemenhub J.A Barata ketika ditemui Sindonews di Jakarta, Jumat 17 Juli 2015.
Yang lainnya yaitu angkutan jalan. Angkutan jalan atau lebih spesifik bus ternyata memiliki jumlah penumpang terbesar sejak H-15 hingga H-1 atau sebanyak 3.535.700 jiwa.
“Yang ketiga ditempati oleh angkutan darat berbasis rel yaitu kereta api. Dari H-15 sampai dengan H-1 tercatat sudah ada 2.785.679 jiwa pemudik menggunakan moda transportasi ini,” jelas dia.
Lain dari itu yakni angkutan penyeberangan sebanyak 2.181.982 jiwa. Serta yang terakhir yaitu angkutan laut atau kapal. Transportasi ini diminati sebanyak 655.895 jiwa.
(kri)